﷽
Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/274227332622070/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 11 November 2011 pukul 18:22
Sang Pecinta: Salam. Apakah label halal MUI valid bagi kehalalan suatu makanan/restoran?
Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya.
Label muslim itu layak dipercaya kecuali kalau dalam satu dua halnya terbukti tidak benar, atau beda kehalalan dengan fikih syi’ah, seperti halalnya ikan yang tidak bersisik dan semacamnya.
Besse Tanra Esse Wajo: Bagaimana dengan obat yang dianjurkan kepada pasien yang tidak diketahui kehalalannya dan dalam bentuk kapsul racikan, ustadz?
Dan, bagaimana dengan obat yang berlabel muslim tapi terbuat dari binatang laut yang tidak bersisik seperti teripang (gamat), ataukah dari cacing?
Apa hukumnya menkomsumsi tumbuhan laut?
Maaf merepotkan, terima kasih, ustadz. Semoga Allah menilainya sebagai ibadah.
Sinar Agama: Terimakasih atas perhatiannya. Semua tulisanku di fb ini adalah gratis dan bisa digunakan buat apa saja asal kebaikan dan tidak untuk bisnis, tapi kalau disharing dan semacamnya, tolong nama sinar agamanya jangan diganti, supaya kalau ada orang yang malu bertanya atau mendebatnya, bisa langsung ke alfakir ini.
(1). Kalau obat itu adalah untuk menyembuhkan penyakit dan dibuat negara Islam, maka biasanya kita langsung minum. Kecuali kalau kita tahu dibuat dari barang haram. Tapi kalau terpaksa untuk penyembuhan, maka biasanya kita minum dan istighfar.
(2). Begitu pula kalau dibuat dari binatang laut dan untuk pengobatan, maka sekalipun kemung- kinan besarnya tetap haram, tapi kalau terpaksa, maka sambil istighfar saja.
(3). Kalau tumbuhan, baik darat dan laut, selama tidak mudharat dan tidak memabokkan, maka hukumnya halal.
(4). Anda tidak merepotkan karena saya tampil di fb ini karena memang demi pengabdian dan juga sudah merupakan kewajiban.
Doeble Do dan 3 orang lainnya menyukai ini.
Sinar Agama: Salam, terimakasih kerjanya selama ini semoga diterimaNya sebagai amal kebaikan dan mendapatkan pahalaNya yang tiada terbatas. Kalau sudah agak senggang tolong juga diseringkan dengan pelengkapan Katalognya, afwan banget dan terimakasih tidak terkira.
12 November 2011 pukul 13:24
(1). Kalau obat itu adalah untuk menyembuhkan penyakit dan dibuat negara Islam, maka biasanya kita langsung minum. Kecuali kalau kita tahu dibuat dari barang haram. Tapi kalau terpaksa untuk penyembuhan, maka biasanya kita minum dan istighfar.
(2). Begitu pula kalau dibuat dari binatang laut dan untuk pengobatan, maka sekalipun kemung- kinan besarnya tetap haram, tapi kalau terpaksa, maka sambil istighfar saja.
(3). Kalau tumbuhan, baik darat dan laut, selama tidak mudharat dan tidak memabokkan, maka hukumnya halal.
(4). Anda tidak merepotkan karena saya tampil di fb ini karena memang demi pengabdian dan juga sudah merupakan kewajiban.
Doeble Do dan 3 orang lainnya menyukai ini.
Sinar Agama: Salam, terimakasih kerjanya selama ini semoga diterimaNya sebagai amal kebaikan dan mendapatkan pahalaNya yang tiada terbatas. Kalau sudah agak senggang tolong juga diseringkan dengan pelengkapan Katalognya, afwan banget dan terimakasih tidak terkira.
12 November 2011 pukul 13:24
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar