Tampilkan postingan dengan label membaca quran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label membaca quran. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Juli 2020

Makruh dan Bagian-bagiannya


seri tanya jawab Sang Pencinta dengan Sinar Agama
July 22, 2013 at 9:15pm

Sang Pencinta: (18-3-2013) Salam, dalam fatwa dikatakan mengulang surat yang sama dalam satu sholat adalah makruh kecuali al-Ikhlash, apakah ada penjelasan tambahan? Terimakasih ustadz. — bersama Sinar Agama.

Senin, 02 Desember 2019

Adab Membaca Qur'an


by Sinar Agama (Notes) on Monday, May 20, 2013 at 3:38am
seri tanya jawab Sang Pencinta dengan Sinar Agama

Sang Pencinta: (13-3-2013) Salam, apakah bacaan shodaqallahu al-’adhim memang sunah ketika selesai baca Qur'an? Apakah sunah yang dibaca sebelum dan sesudah membaca Qur'an? Terimakasih ustadz — bersama Sinar Agama. 

Aditya Alkautsar: Yang saya pernah dengar hanya kata hasbuk.  Jika berkenan mohon di perjelas ustadz. Afwan.  Aditya Alkautsar: Sadaqallahul azdim memang terdapat dalam al Qur'an. Tapi adakah hadis yang menganjurkan untuk membacanya berhuhung mayoritas qori mengucapkannya setelah membaca al Qur'an. *menunggu penjelasan*

Armeen Nurzam: menunggu,,

Novalcy Thaherm: menunggu juga...

Fikha Aja: Menunggu juga.

Yasmin Az Zahra: menunggu juga..

Hard Smoker: Menanti jawaban..


Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya: 

Yang biasa dianjurkan oleh para ulama dalam adab atau akhlak membaca Qur'an yang biasanya diambil dari ayat dan riwayat, adalah seperti berikut ini: 

1-  Berwudhu.

2-  Menghadap kiblat.

3-  Penuh ketawadhuan, rendah diri dan kekhusyukan.

4-  Membaca isti’aadzah (A’uudzubillaahi mina al-syaithaani al-rajimm).

5-  Tartil, yaitu menjaga pengucapan huruf-hurufnya, panjang pendeknya, tajwidnya dan tidak terlalu cepat membaca.

6-  Merenungi isinya (ini yang paling ditekankan).

7-  Merasa dilihat Tuhan dan benar-benar ingin mendapat petunjuk dari kitabNya.

8-  Sedang membaca shadaqallaahu al-’Azhiim setelah selesai, maka bacalah dengan niat mengungkap keimanan kita akan kebenaran firman-firmanNya itu. 

Karena kalau dengan niat seperti itu, maka bagaimanapun akan tetap mendatangkan pahala. Dan, sudah tentu akan memberikan efek kepada iman dan kehidupan kita, karena apapun prinsip hidup yang tidak bersumber pada kitabNya adalah tidak benar. Wassalam.

>> Artikel yang juga menarik untuk dibaca: Apakah Quran Sunni dengan Syiah Berbeda?