Tampilkan postingan dengan label Jenazah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jenazah. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Februari 2021

Khumus dan Penundaan Penguburan Jenazah


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/296383963739740/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 19 Desember 2011 pukul 23:44


Dadan Gochir: Salam, ustadz.

1) Masih tentang khumus, saya ada laptop lama yang digunakan untuk kerjaan saya, rencana mau saya ganti karena mau tidak mau harus update, soalnya yang lama spesifikasinya sudah tidak mencukupi dengan kebutuhan data saya. Yang terkena khumus apakah barang lama, atau barang baru? Jika barang lama bagaimana hitungnya, apakah sesuai harga beli lama atau sisa nilai barang tersebut (kira-kira)?

2) Jika ada yang meninggal dunia, menurut fatwa apakah harus buru-buru dimakamkan? Berapa batas waktu seseorang dari wafatnya harus dikuburkan? Bolehkah dengan alasan menghormati bahwa ada saudara yang ingin mengahadiri proses pemakaman sehingga prosesi tertunda sampai 1-2 harian?

Selasa, 04 Februari 2020

Tanggapan Atas Komentar –Komentar Video Kiriman Jjihad ‘Ali“ Tentang Jenazah sudah 24 Tahun dikubur, tetap utuh


oleh Ustad Sinar Agama. http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=221892821188855 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 22 Juli 2011 pukul 12:33


Siti Handayatini: Excuse me, Pak Sinar Agama! How should I explain my brain about this fact? HIS WILL would no ever breaks HIS own rules, right? Please help me to get HIS message, here, please...


Sinar Agama: Siti: Kamu yang sering baca tulisanku mestinya tidak heran dengan masalah seperti ini. Karena ruh orang mati kan masih berhubungan dengan badannya sebelum dunia materi ini hancur di hari kiamat. Nah, ruh yang kuat, artinya yang tidak perduli pada badannya dijalan Allah, sangat mungkin diberi kekuatan oleh Allah untuk menjaga badannya sebagai hujjah untuk orang hidup. Terlebih syahid tersebut dikubur di Irak dan Tuhan tahu akan digali lagi untuk dipindahkan ke Iran. Itulah yang sering saya katakan bahwa Tuhan tak pernah henti menghidayahi manusia walau manusia itu sendiri menolaknya.