Tampilkan postingan dengan label al quran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label al quran. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Agustus 2020

Perbedaan Al-Quran, Hadits Qudsi, Percakapan Nabi Sehari-Hari


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/257398874304916/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 5 Oktober 2011 pukul 11:34


Gusti Zulkifli Halim : Salam, ustadz.

“Nabi tidak berkata selain yang telah diwahyukan..“Dimana letak perbedaan antara al-Qur’an, hadith Qudsi, dan hadith selain hadith Qudsi, dan percakapan Nabi sehari-hari? Benarkah anggapan bahwa Nabi hanya menerima makna dari wahyu, yang kemudian dengan kebijaksanaan Nabi, makna tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa? Mohon pencerahan, ustadz..

Kamis, 06 Agustus 2020

Muhkamaat dan Mutasyaabihaat


seri tanya-jawab: Al Louna dengan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/250780541633416/ by Sinar Agama (Notes) on Saturday, September 17, 2011 at 6:43am


Al Louna: Salam ustadz. Mohon penjelasan maksud dari ayat muhkamat dan ayat mustasbihat? Dan mohon sertakan contoh dari ayat-ayat tersebut?!

Jumat, 03 Juli 2020

Penjelasan Surah Huud 118-119

“Sungguh akan Aku Penuhi neraka Jahannam dengan semua jin dan manusia yang durhaka."


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/243077465737057/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 3 September 2011 pukul 23:33


Aufa Opa: Sungguh akan Aku penuhi neraka Jahannam dengan semua jin dan manusia yang durhaka." (Lihat surah Huud:118-119). Apakah benar Allah sekejam itu ?? Terus buat apa kita taat jika kita nantinya ditaruh di neraka !! Mohon penjelasan ustadz.

Minggu, 31 Mei 2020

Makna Firman Allah dalam Qs. Al-anfaal :41


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/236101056434698/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 20 Agustus 2011 pukul 22:17


Herry Yuli Sunarno: Salam ustadz.... Mohon penjelasan makna dari pada Firman Allah swt

:"Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."(Qs.Al-anfaal :41)...Sykuron ustadz.....

Senin, 02 Desember 2019

Adab Membaca Qur'an


by Sinar Agama (Notes) on Monday, May 20, 2013 at 3:38am
seri tanya jawab Sang Pencinta dengan Sinar Agama

Sang Pencinta: (13-3-2013) Salam, apakah bacaan shodaqallahu al-’adhim memang sunah ketika selesai baca Qur'an? Apakah sunah yang dibaca sebelum dan sesudah membaca Qur'an? Terimakasih ustadz — bersama Sinar Agama. 

Aditya Alkautsar: Yang saya pernah dengar hanya kata hasbuk.  Jika berkenan mohon di perjelas ustadz. Afwan.  Aditya Alkautsar: Sadaqallahul azdim memang terdapat dalam al Qur'an. Tapi adakah hadis yang menganjurkan untuk membacanya berhuhung mayoritas qori mengucapkannya setelah membaca al Qur'an. *menunggu penjelasan*

Armeen Nurzam: menunggu,,

Novalcy Thaherm: menunggu juga...

Fikha Aja: Menunggu juga.

Yasmin Az Zahra: menunggu juga..

Hard Smoker: Menanti jawaban..


Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya: 

Yang biasa dianjurkan oleh para ulama dalam adab atau akhlak membaca Qur'an yang biasanya diambil dari ayat dan riwayat, adalah seperti berikut ini: 

1-  Berwudhu.

2-  Menghadap kiblat.

3-  Penuh ketawadhuan, rendah diri dan kekhusyukan.

4-  Membaca isti’aadzah (A’uudzubillaahi mina al-syaithaani al-rajimm).

5-  Tartil, yaitu menjaga pengucapan huruf-hurufnya, panjang pendeknya, tajwidnya dan tidak terlalu cepat membaca.

6-  Merenungi isinya (ini yang paling ditekankan).

7-  Merasa dilihat Tuhan dan benar-benar ingin mendapat petunjuk dari kitabNya.

8-  Sedang membaca shadaqallaahu al-’Azhiim setelah selesai, maka bacalah dengan niat mengungkap keimanan kita akan kebenaran firman-firmanNya itu. 

Karena kalau dengan niat seperti itu, maka bagaimanapun akan tetap mendatangkan pahala. Dan, sudah tentu akan memberikan efek kepada iman dan kehidupan kita, karena apapun prinsip hidup yang tidak bersumber pada kitabNya adalah tidak benar. Wassalam.

>> Artikel yang juga menarik untuk dibaca: Apakah Quran Sunni dengan Syiah Berbeda?