Jumat, 14 Agustus 2020

Imam Husain as Memandikan dan Mengafani Imam Mahdi as ??!


Seri jawaban terhadap serangan akun bernama Kitab Syi’ah, oleh Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/254523184592485/ by Sinar Agama (Notes) on Monday, September 26, 2011 at 4:17am


Kitab Syiah: Tentang IMAM HUSSEIN AKAN MENGAFANI DAN MENYOLATKAN JENAZAH IMAM MAHDI????????

Fatwa tentang Imam ke 12 Al Mahdi oleh Ayatullah al Roohani:

http://www.istefta.com/question/6029

Foto Dinding

Saneskulon Saneswetan Freedomandirindependen: Alhamdulillah yah, sesuatu...

Abid Ikhwan: Itu kan ciri khas mereka...

Vaza Arrokhim: Tapi soal bohong ga da kapok’y... Syiah emang anjing..

Ghulam Ali Akhbar: KitabSyi’ah@ afwan sebelumnya yang di paparkan di situs ini kitab Syi’ah apa Sunni?

Vaza Arrokhim: minta ijinnya akhi buat tag semua tautan yang ada di akun ini ke teman-teman... Syukron...

Kitab Syiah: Dari situs syiah.

Ghulam Ali Akhbar: vaza@ afwan Memangnya sejauh mana pengetahuan kamu tentang Syi’ah dan Sunni, mengapa bisa sampai mengeluarkan kata-kata seperti itu apa jangan-jangan hanya nguping saja

Kitab Syiah: Syiah memang tukang boong....seru kalo dijadiin novel...laku keras.

Ghulam Ali Akhbar: Syi’ah yang bagaimana? dan penelusuran mana yang kamu dapat???

Ghulam Ali Akhbar: Oooo Begituya tapi apakah menganjurkan mulut ini saling mencaci, menjelek- jelekkan, bahkan sampai memfitnah,,, ya semoga inspirasi dan kreasi kamu bisa merubah pemikiran dan sumber penghidupan

Saneskulon Saneswetan Freedomandirindependen: Semua bergantung niat dan tujuan...

Vaza Arrokhim: ghulam@al’afwu ni,Vaza dapat ngaji,dari teman,dari buku,dari alhabib tohir alkaff yang sangat benci banget ke syiah,dll...Vaza ga nguping vaza tau faktanya.Semoga Allah ta’ala menjaga islamnya ana dari kedustaan-kedustaan Islam..Amin ya Allah..

Saneskulon Saneswetan Freedomandirindependen:@vaza arrokhim:dari ulama-ulama syiah udah belum? piss.

Vaza Arrokhim: ghulam@ kenapa antum kayanya ko aneh terhadap akun ini?Afwan....

Vaza Arrokhim: saneskulon@al’afwu ni. Dah tau kotoran ko dideketin nanti malah najis badan saya.Faham kan maksud vaza?

Ghulam Ali Akhbar: Iya aneh menurut kamu soalnya perlu ditanyakan kemuslimannya jangan- jangan Cuma baca kalimat shahadah status masih Islam ktp.

Saneskulon Saneswetan Freedomandirindependen: Itu hak vaza, sah-sah saja. cuma kecen- derungan saya, vaza dan manusia pada umumnya cenderung membenci apa yang tidak dikenal dan diketahuinya. masuk akal tidak kita tau syiah dari pembenci syiah?

Vaza Arrokhim: ghulam+saneskulon@al’afwu ana ga mau debat...

Asep Akhirul Zamanni: Syiah maning-maning.

Ghulam Ali Akhbar: sungguh sangat merugi.

Hilmansyah Sari c: Kitab Syiah status belum kelar dah buat ulah lagi.. otaknya dh mentok ga bisa jawab pertanyaan langsung ngeles dengn status baru.. Naudzubillah..

Hilmansyah Sari: Para Sunni emang otak oncom!!! Si kitab syiah ane ajak bedah Sunni dia ga mau!! Kitab syiah ente ga sakit hati ane katain ontak oncom??? Ayo ane nantangin nie!!!

Aleh Habsyi: Maantap vaza jalan terus kalau ente benar kenapa mesti takut apalagi ada fakta ente, silahkan jalan terus.

Aleh Habsyi: Kalau menurut ana mana mungkin sayyidina husein akan hidup lagi setelah meninggal di Karbala. Ana orang bodohpun mana menyakini bahwa sayyidina Husain bisa hidup lagi memandikan al imam Mahdi AS, masa orang mati memandikan orang mati sih???? Yang benar aja, rasulullah sendiri tidak pernah menyatakan akan bangkit lagi setelah kematian dalam dunia ini?????? Waw hal yang sangat bodoh yang pernah baca neh. Huahahahahahaha dan mana yang lebih berhak untuk bangkit kembali rasul SAW atau cucunya?????????? Waw....waw....waw. Hal yang bodoh menurut akal saya.....


Sinar Agama: Kalian ini benar-benar mengasihani dan mengenaskan. Karena tidak membaca Qur'an yang banyak menceritakan hidupnya orang yang sudah mati. Banyak sekali ada di dalam Qur'an, seperti ashabul kahfi, atau orang yang tidak percaya bahwa nanti akan dihidupkan, lalu ia dimatikan Allah seratus tahun dan dihidupkan kembali (QS: 2: 59), atau di jaman nabi Musa as yang membangkitkan orang dengan memukulkan potongan sapi yang disembelih yang sapinya nyaris tidak didapat karena sulitnya menyesuaikan dengan yang diinginkan Tuhan.

Atau 40 orang umat pilihan nabi Musa as yang dibunuh Tuhan karena tidak sopan dan ingin melihat Tuhan dengan mata mereka. Lalu nabi Musa as minta kepada Tuhan untuk menghidupkannya kembali.

Atau nabi Isa as yang sering sekali menghidupkan orang mati, sampai-sampai pernah menghidup- kan anak nabi Nuh as yang sudah ratusan tahun matinya (bahkan mungkin ribuan).

Orang hidup setelah mati di dunia ini, yakni sebelum di akhirat, dikenal dengan Raj’ah. Dan di samping banyak contohnya di ayat dan hadits, juga ada dalil Qur'annya.

QS: 40: 11 yang artinya: ”Mereka berkata: ’Ya ,..Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan menghidupkan kami dua kali, maka kami mengakui dosa-dosa kami, lalu apakah masih ada jalan keluar -yang lain”

Orang mengira bahwa mati dua kali itu adalah sebelum dicipta. Memang benar, kalau itu adalah mati. Karena mati bisa diartikan ketiadaan. Jadi bisa diartikan sebagai sebelum diciptakan.

Tapi di ayat ini dikatakan bahwa Tuhan telah mematikannya dua kali. Nah, ini berarti mereka itu telah hidup dan dimatikan, lalu dihidupkan kembali dan dimatikan kembali. Dan dihidupkan kembali untuk hisab.

Lagi pula, dikatakan bahwa mereka itu sudah mengakui dosa-dosanya karena sudah diberi kesempatan dua kali tapi tidak berbuat kebaikan. Karena itumereka meminta lagi kehidupan berikhtiar itu. Jadi, kehidupan akhirat itu bukan kehidupan yang dimaksud dalam dua kali penghidupan itu, karena tidak mengandung ikhtiar berbuat kabajikan. Karena itu, mereka setelah dibangkitkan ke tiga kalinya itu meminta jalan keluar. Yakni dihidupkan di dunia.

Lagi pula kafan mengkafani itu tidak harus dengan badaniahnya. Seperti yang mengkafani imam Husain as adalah Rasulullah saww. Karena beliau saww setelah menguburkan imam Husain as di Karbala itu datang kepada Ummu Salamah ra dengan terlihat wajah dan badannya penuh tanah. Lalu Ummu Salamah ra bertanya kenapa penuh tanah, beliau saww menjawb: “Saya baru saja melihat syahidnya Husain as” Yakni baru menguburkannya.

Lihat di kitab-kitab: Shahih Turmudzi, jld 2, hal 306; Mustadrak, jld 4, hal, 19; diriwayatkan pula oleh ‘Aisyah di Tahdzibu al-Tahdzib, jld 2, hal 356; Thabari di kitabnya Dzakhaairu al-’Uqbaa, hal 148.

Wassalaamu ’ala man ittaba’a al-hudaa.


Haidar Dzulfiqar and 24 others like this.



Mutiara Sari: Asalamualaikum, ALHAMDULILAH DAPAT ILMU lagi,syukron.

Sabara Putra Borneo: Jawaban yang luar biasa. Salam ustadz.

Sinar Agama: MZ: Kalau kita mau membuka dada, yakni hati, yakni akal, maka insyaAllah, walau tidak sesempurna para makshum as, maka kita akan dapat juga percikannya. Karena itu banyak- banyaklah berikhtiar dan berdoa. Dan, jangan lupakan aku dalam doamu.

Sinar Agama: Sabara: Ahlan wa sahlan, sudah makan makanan panasnya, minuman panasnya dan rokok apinya? he he he ... lama tidak berkunjung ke kedaiku. Semoga atum selalu dalam selimut hangatNya yang selalu terbentang itu.

Denok Setyowati: Kalo tidak keberatan,.. kapan-kapan mohon diterangkan lagi yang Nabi Muhammad menguburkan cucunya itu ya Ustadz.

Maaf dan terimakasih,..

Sinar Agama: HM: Mohon doanya selalu, hingga hati/akal, hati/perasaan serta badan ini dapat dimanfaatkan untuk Sang Tuhan Yang Maha Tinggi dan sang Nabi saww serta sang para imam Makshum as.


Sinar Agama: Denok: Ringkasnya suatu ketika Jibril as datang pada Rasulullah saww dan memberikan segumpal tanah. Ketika Nabi saww bertanya, malaikat Jibril as mengatakan bahwa tanah itu adalah tanah Karbala. Ia menambahkan kepada Nabi saww untuk menyimpannya dan mengatakan bahwa nanti kalau ia sudah berubah menjadi darah, maka berarti putramu Husain as sudah dibantai umat beliau saww sendiri.

Lalu tanah itu diberikan kepada Ummu Salamah as yang sebegitu tingginya menyintai imam Husain as dan semua Ahlulbait dan tidak pernah dengki sedikitpun dan Nabi saww-pun mengatakan kepada Ummu Salamah, apa-apa yang dikatakan malaikat Jibril as tersebut.ra

Dengan perasaan sedih Ummu Salamah menyimpan tanah Karbala itu. Ketika imam Husain as sudah dikejar-kejar dari Madinah setelah beberapa puluh tahun kemudian (62 H), Ummu Salamah selalu melihat tanah yang disimpannya itu.

Suatu ketika Ummu Salamah as bermimpi melihat Nabi saww yang rambut, muka dan jenggot- nya penuh tanah. Ummu Salamah as bertanya, mengapa keadaan antum seperti ini yaa Rasulullah saww?! Nabi saww menjawab: ”Aku baru datang dari menyaksikan syahidnya Husain -menguburkan”.

Ketika Ummu Salamah as terbangun, langsung saja ia menuju ke tempat ia menyimpan tanah itu. Ternyata benar, tanah itu sudah menjadi segumpal darah. Ummu Salamahpun menjerit-jerit sambil keluar rumah dan berteriak: ’Ya Husain .. Oh putraku ”.

Penduduk Madinahpun mengerumuninya dan bertanya-tanya, ada apa. Ummu Salamahpun sambil menangis menceritakan perihal tanah dan mimpinya itu.

Akhirnya Madinahpun berduka. Ya Husain as, syafaatilah kami. Laknatullah ’ala al-zhaalimin wa la-qaatiliin.

Riwayat-riwayat seperti di atas, dengan beberapa versinya bisa didapat di:

Shahih Turmudzi, jld. 2, hal 306; Mustadrak, jld. 4, hal. 19; Tahdzibu al-Tahdzib, karya Ibnu Hajar, jld. 2, hal. 347 dan 356; Majma’, karya Haitsami, jld. 9, hal. 189; Dzakhaairu al-’Uqbaa, karya

Thabari, hal. 147 dan 148; sl-Shawaaiqu al-Muhriqah, hal. 115. Salam ke atas orang-orang yang menerima petunjuk.


Denok Setyowati: oooooooooooo....begitu ya,..baru tau yang mimpi ini saya,...makasih ya Ustadz,,,,Makasiiiiiiihh lagi,..


Sinar Agama: Denok + HM: Ok, sama-sama, bantu doanya, kalau bisa jangan sampai lupa, biar semua yang kita tulis ini tidak lain dari kebenaran itu sendiri, dan keluar dari hati dan akal yang tulus, serta diterima Allah melalui pintuNya Shahibuzzaman al-Mahdi afsy.


Kei Tomoe: apakah pak doktor menyamakan Husein dengan kakeknya Shalallallohu ’alaihi wa ’ala alihi wa Sallam? kenapa bukan Rasulullah saja yang mengkafani Mahdi?? mahluk paling mulia kan kakeknya Husein?? atau itu hanya cerita2 rekaan agar tampak bombastis? Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa Sallam saja dalam hadits haud (yang sering dijadikan alasan Syi’ah untuk mencaci maki para Shahabatnya Radhiyallahu ‘anhum) bagaimana ceritanya itu?? (cerita pak doktor hanya membuat saya tertawa...)

Sinar Agama: Kei Tomoe: Abdul Malik itu tdk usah dihiraukan, karena semua serangannya sudah dijawab di tempatnya masing-masing. Jadi, tdk perlu menghiraukannya, karena dia sering mengulang ejekan terhadap yang sudah dibahas. Dia tdk ingin diskusi kita berkembang.

Baru dua sepertinya, aku sdh menulis tentang sabda Nabi saww yang mengatakan: “Husain dari aku dan aku dari Husain.”

Ditambah lagi dalil2 tentang kemakshuman para imam Ahlulbait as, mk sdh pasti dari sisi ini adalah sama. Artinya, mereka sama-sama utusan Tuhan, dalam arti Nabi saww sebagai utusan penerima dan penyebar perta agamaNya dan imam-imam sebagai penerus utusanNya.

Kalau tentang penyerbuan rumah hfh Faathimah as itu sudah saya tulis dengan hadits-hadits dan sejarah Sunni. Tapi sengaja ia ulang hal itu, supaya kita mandek diskusinya, atau mencoba mengadu domba Syi’ah dengan Sunni, supaya para wahabi yang sudah mulai kepepet sejak beberapa puluh tahun ini bisa lebih lama mempertahankan hidup mereka.

Coba kamu datangi catatan-catatanku di akun ini atau dokumen-dokumenku di group

Berlangganan Catatan-Catatan Sinar Agama.

Kei Tomoe: jadi inget di foto abb kalo ada sunan turmudzi adalah kitab shahih....ckckckc..... diketawain sama akhi Muhammad Ridho tuh..makin kacau pak doktor ini....

Sinar Agama: KT: Kamu blm baca jawabanku?

Kei Tomoe: buat pak doktor yang penting panjang?? buat bahan tertawaan aja mestinya apa yang anda sampaikan itu...

Sinar Agama: KT: Tertawalah karena bisamu hanya itu..... Mengaku Sunni tapi tidak tahu kitab shahihnya yang enam, yakni al-Shihhaatu al-Sittah, wallaahi ra’syih.

Ramdhan Romdhon: Semoga ustadzku selalu teguh menyampaikan kebenaran dari-Nya.... maju terus ustadz...

Ahmad Subanjar: USTADZ SAMPAIKAN KEBENARAN WALAUPUN ITU PAHIT, SELAMAT BERJUANG, JUTAAN PENDUKUNGMU ADA DIBELAKANG.

Anandito Birowo: Selama persepsi kalian masih terbelenggu oleh materi dan kotoran-kotoran duniawi, kalian tidak akan pernah dapat memahami bagaimana Rasulullah saw dapat mengkafani Sayyidina Husain as, bagaimana Maryam as dan kawan-kawan dapat membantu proses persalinan Fatimah Binti Asad, dan seterusnya.

Coba jelaskan ketika Tuhan mengambil kesaksian dari semua manusia ”Alastu birabbikum?” Dan semua menjawab ”Balaa syahidnaa”; ingatkah kalian: kapan, dimana, dan bagaimana keadaan kalian saat memberi kesaksian itu?


October 7, 2011 at 6:51am · Like




اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar