Minggu, 06 September 2020

Sikap Seorang Wanita Di Tengah Umum


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/272668729444597/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 8 November 2011 pukul 17:42


Fatimah Zahra: Salam.

Ustadz, apakah sikap ramah tamah itu dibutuhkan oleh seorang perempuan? Seperti apa batasan keramah-tamahan perempuan yang berinteraksi dengan laki-laki asing yang non muhrim?

Misal, perempuan yang berprofesi menjadi penjual, apakah perlu tersenyum dan baramah-tamah kepada pembeli.

Dalam bercanda pun apa boleh antara laki-laki dan perempuan dewasa yang bukan muhrim? Baik di tempat umum dalam keadaan tidak berduaan. Misalkan ada 3 perempuan dan 2 laki-laki.

Sinar Agama : Salam dan terimakasih pertanyaaannya:

Saya sudah sering menulis tentang ini.

Seorang wanita muslim dengan alasan apapun (secara umum) tidak boleh senyam-senyum kepada orang yang bukan muhrim kalau tidak ada yang harus disenyumi (baca: hanya jual penampilan). Malah, satu-satunya tempat bolehnya atau bahkan harusnya sombong dalam Islam adalah ketika wanita di depan lelaki. Itu yang diajarkan Islam. Sombong artinya tidak jual murahan dan tidak senyam-senyum itu.

Mungkin senyuman yang wajar dan tidak dibuat-buat, seperti ketika ditawar dan menolak tawarannya, mungkin tidak masalah, tapi jangan karena mamanis-maniskan wajahnya.


Haura Haurainsiyyah: Ustadz, lalu bagaimana kita wanita memajang foto di FB dan di lihat banyak orang dan membuat orang kagum atau apalah.

Apakah itu juga dilarang, ustadz?


Sinar Agama: @Haura: Kalau fotonya itu berjilbab dan tidak ada make-upnya serta tidak senyum manis-manisan, maka walau tidak baik, tapi tidak sampai ke tingkat haram. Tapi bisa dibayangkan saja wanita yang menaruh foto dan bisa dimiliki semua orang itu seperti apa.

Ingat, saya kalau menjawab pertanyaan akan saya sesuaikan dengan Islam yang kutahu, begitu pula tentang penilaiannya. Hal, mungkin akan terasa baru buat sebagian oarang. Karena itu, tidak perlu kaget, karena saya sedang berusaha menulis sesuai dengan yang kutahu. Artinya, kehidupan anda itu sesuaikan saja dengan pilihan anda sendiri-sendiri.


Haidar Dzulfiqar, Doeble Do dan 3 orang lainnya menyukai ini.



اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar