Jumat, 11 September 2020

Hukum Berkunjung Dan Makan Bersama Non Muslim


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/272658282778975/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 8 November 2011 pukul 16:38


Erna Maruf: Salam. Ustadz, kalau dalam masalah keuangan negara yang telah tercampur antara halal dan haram maka di dalam islam kita tidak wajib menelitinya. Pertanyaan lain, kalau ada undangan makan dari teman yang muslim apakah kita tidak perlu cari tahu apakah dia membeli daging dari toko halal? Karena cukup banyak WNI di sini yang biasa beli daging di swalayan umum selama bukan daging babi. Lalu bagaimana pula bila kita bertamu ke rumah orang danish non muslim. Apakah gelas dan piringnya harus kita cuci sendiri sebelum digunakan?

Terimakasih.

Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:

(1). Kesimpulan uang itu sudah benar.

(2). Undangan makan di rumah muslim itu hukumnya adalah bersih. Kecuali kalau kita tahu bahwa ia tidak biasa hati-hati dan membeli di sembarang tempat di negeri kafir itu. Jadi, kalau kita tidak tahu teman tersebut tidak hati-hati, maka masih boleh memakannya, tapi kalau tahu bahwa tidak hati-hati, maka tidak boleh memakannya. Tapi kalau secara umum memang tidak hati-hati, maka hati-hatinya tidak memakannya.

(3). Kalau bertamu ke rumah kafir, maka gelas dan piringnya memang harus dicuci sebelum digunakan. Tapi kalau yang memasak masakannya itu adalah dia sendiri, maka apa gunanya mencuci piringnya sementara makanannya tetap najis?


Erna Maruf: Kalau bertamu ke rumah orang danish malah kita lebih afdhol masalahnya mereka jujur sebelum mengundang, dia bilang beli dagingnya dari toko halal hanya untuk kami. Alhamdulillah kami punya teman danish yang baik.

Karena itu pertanyaan kedua tadi adalah apabila makanannya sudah halal tapi wadahnya yang tidak apakah kita cuci lagi piring dan gelas itu?

Sinar Agama: @ Erna: Tapi kalau yang masak juga dia/kafir, terus apa gunanya piringnya dicuci. Toh makanannya najis?


Khommar Rudin, Doeble Do dan 2 orang lainnya menyukai ini.


Khommar Rudin: Allahumma shalli alaa Muhammad wa aali Muhammad 


5 Agustus 2012 pukul 7:37




اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar