Rabu, 02 September 2020

Hubungan Antara Ruh dan Fisik


Oleh ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/272664046111732/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 8 November 2011 pukul 17:11


Fatimah Zahra: Jika fisik ada cacatnya, apakah ruh itu juga ada yang cacat? Apakah fisik orang yang cacat itu berpengaruh ke ruh dan jiwanya?

Apakah anak yang cacat itu bentuk hukuman Tuhan kepada orang-tuanya? Terima kasih, ustadz.

Sinar Agama : Salam dan terimakasih pertanyaannya.

(1). Kalau yang cacatnya itu pada panca indranya, maka sudah pasti akan memperngaruhi ruhnya dari sisi informasi-informasi yang hanya didapat melalui panca indra.

(2). Cacat dalam apapun, bisa mempengaruhi jiwa seseorang (selain informasinya), kalau kejiwa- annya lemah. Tapi kalau kuat, maka ia tidak akan terpengaruh. Dan kelemahan atau kekuatan jiwa itu bisa berubah-ubah.

(3). Kalau terjadi pada yang lainnya, maka tidak akan mempengaruhi informasi yang bisa didapat dari panca indranya.

(4). Cacat itu bisa bentuk dari keteledoran orang tua atau pencemaran lingkungan yang dibuat manusia, atau pencemaran alamiah alam yang tidak bisa dihindari. Jadi, bisa berbagai hal. Karena itu, nanti di mahsyar baru ketahuan siapa yang salah. Apakah orang tuanya, ataukah tetangganya yang bertengkar dan membawa selurit hingga ibu hamil disebelah rumahnya itu kaget dan cacat anaknya, atau karena ugal-ugalannya orang dijalanan yang hampir menabraknya, ...dan seterusnya. Karena itu nanti di akhirat baru jelas siapa yang akan dipersalahkan.

(5). Tapi apapun itu, semua tidak mengurangi kewajiban anak sedikitpun terhadap tanggung jawabnya sendiri. Karena semua yang terjadi padanya dari buah perbuatan orang tuanya, tetangganya atau alam itu, semua itu tidak sampai membunuh akal dan ikhtiarnya, jadi ia tetap akan dimintai tanggung jawab sesuai dengan tugas yang dipikulnya sesuai dengan kadar kemampuannya yang dalam keadaan cacat itu. Jadi, semuanya akan dihisab nanti di akhirat.

(6). Semoga kamu dan kita-kita, semua selalu mempertimbangkan apa-apa yang akan dipercayai dan akan diamalkan, apakah ia sudah sesuai dengan Islam atau belum. Karena semuanya nanti akan dimintai tanggung jawab perlembar keyakinan dan perbuatan kita semuanya.


Chi Sakuradandelion, Doeble Do dan 3 orang lainnya menyukai ini.



اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar