Jumat, 15 Mei 2020

Sekelumit Rahasia Pembacaan Surat Qadr Setelah Faatihah dalam Shalat


seri tanya jawab: Muhammad Ali H dan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/232747280103409/ by Sinar Agama (Notes) on Friday, August 12, 2011 at 8:23am

Muhammad Ali Husain: Assalamu'alaikum. Ustadz saya mau tanya, di madzhab AB kalau saya perhatikan banyak anjuran supaya kita membaca surat al-qodr (inna anzalnaahu fii lailatil qodr) pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Kalau boleh saya tahu, adakah hubungan antara surat al-qodr dengan kemunculan Imam Mahdi afs? Kemudian yang dimaksud kalimat "Ruuh" pada surat al-qodr tersebut apakah Imam Mahdi as? Mohonpenjelasannya ustadz. Terimakasih banyak sebelumnya..


Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:

(1). Surat al-Qadr itu memang sunnah dibaca pada setiap rokaat pertama shalat wajib, dan sunnahnya ditekankan.

(2). Tentang sebabnya, hanya Tuhan yang tahu. Akan tetapi kalau boleh diraba hikmahnya, maka bisa dilihat dari sisi hakikat al-Qadr itu. Yaitu suatu malam yang melebihi 1000 bulan.

(3). Dan kelebihan seribu bulan itu karena suatu sebab, yaitu karena turunnya semua para malaikat pengatur alam beserta Ruh agung dimana sebagian mufassir mengatakan bahwa ia adalah Jibril as.

(4). Allamah Thaba Thabai menafsirkan bahwa Ruh Agung itu adalah Urusan Tuhan. Karena di tempat lain ketika orang-orang bertanya tentangRuh, Allah menjawab ia adalah Urusan Tuhan. Dan Urusan Tuhan (di ayat lain lagi) adalah KehendakNya dalam Mencipta yang, disimbolkan dengan penjelasanNya "Sesungguhnya UrusanNya itu adalah ketika Ia menghendaki tercipta- nya sesuatu Ia berkata Jadilah! maka terjadilah." Dengan demikian maka Ruh yang dimaksud, yakni yang turun bersama malaikat, yakni dibawa malaikat, adalah KehendakNya dalam Mencipta pada tahun itu. Artinya apa saja yang akan dicipta pada tahun itu dibawa oleh malaikat.

(5). Trus mengapa malaikat dan ruh itu turun? Kan pasti ada sebabnya. Karena tidak mungkin tanpa sebab, para malaikat langit, surga, 'arsy danseterusnya turun ke dunia hanya untuk jalan-jalan dan melihat orang-orang yang maksiat. Karena itu sebabnya adalah ADANYA KHALIFAH MAKSHUM DI MUKA BUMI YANG MENGATUR SEMUA MALAIKAT DENGAN IJIN ALLAH KARENA MEMANG KHALIFAHNYA UNTUK SEMUA URUSAN. Yaitu adanya imam Mahdi as. Inilah sebab hakiki dari kefadhilahan malam Qadr itu.

(6). Mengapa ia menjadi begitu tinggi derajatnya (malam qadr) dengan turunnya semua malaikat yang melapor ke imam Mahdi as.? Tentu karena beliaulah jalan lurus dan shiratu al-mustaqim itu.

(7). Dengan kata lain, keafdhalan malam itu karena pemusatan pandangan dan hidayah Tuhan pada jalan lurus yang diperintahkanNya kepada kita untuk diminta setiap hari dalam shalat dengan membaca fatihah.

(8). Dengan demikian, maka dalam kewajiban pertama shalat setelah takbir adalah membaca al- Faatihah dimana selain menerangkan masalah tauhid dan kenabian, juga menyuruh meminta jalan lurus. Nah, pada bacaan ke dua, maka Tuhan langsung memberikan petunjuk kepada kita, bahwa jalan lurus yang kita minta itu ada di rahasia surat Qadr itu. Yakni imam Mahdi as. yang menjadi sebab bagi fadhilah malam Qadar tersebut.

(9). Ya .... Allah ... berdiri bulu romaku menulis ini, karena ini adalah ilham yang Kau berikan padaku. Sungguh betapa KasihMu sangat menyentuh jiwa ini. Masalahku ya Tuhan, bagaimana kalau aku tidak bisa menjadi hambaMu yang hamba, bagaimana kalau aku hamba yang juga tuan, bagaimana kalau aku hamba yang merasa mulia ..oh... celakanya aku ....celakanya......

Wassalam

Bande Husein Kalisatti, Hidayatul Ilahi and 40 others like this.

Hidayatul Ilahi: salam,,,izin share wa copas uztad,,,semoga salam,,,,

Mujahid As-Sakran: luar biasa ustadz...Allahumma Shalli ala Muhammad wa Aali Muhammad...

Erna Maruf: Allahumma sholli ala Muhammad wa aali Muhammad wa ajjil farajahum...

mashaALLAH kenapa jawaban ustadz hampir sama dengan guru saya dulu. hajeeb.

Ummu Azizah: Maaf ustadz, waktu Rasul masih hidup, apakah surah Al-Qadr itu juga ditujukan pada Imam Mahdi? Apakah malaikat juga melapor pada Imam Mahdi? bukan pada Rasul? Syukran

Riadi Yudistira: ya Allah sungguh nikmat dan rahmat yang kau berikan tak terbilang. Allahumma Shalli ‘ala Muhammad wa aali Muhammad .

Bande Husein Kalisatti: share..

Esat Nech Milanistie: Ijin kopas

Sinar Agama: Salam dan terimakasih atas semua jempol dan komentnya.

Sinar Agama: Nahlah: Tidak, sudah tentu. Maksud dari penjelasanku adalah bahwa para malaikat dan ruh itu turun kepada imam pada masing-masing jamannya sendiri. Di jaman Rasul saww sudah tentu para malaikat itu turun pada beliau saww dan jalan lurus itu adalah beliau saww yang sudah tentu dibantu (untuk menjelaskan Islam ke umat manusia) dengan jalan lurus yang sama yang ke dua, yaitu imam Ali as . Kemudian setelah Nabi saww, jalan lurus itu adalah imam Ali as dan para malaikat dan ruhpun turun pada beliau. Begitulah seterusnya. Kalau sekarang maka turun kepada imam Mahdi as. Jadi, jalan lurus itu adalah para makshum tersebut yang bisa dilihat secara menyeluruh dan semuanya, tapi bisa dilihat pada masing-masing masa kepemimpinannya.

Sebenarnya ana mengira tulisan ini sudah ana terbitkan dalam bentuk catatan. Karena ada orang bertanya yang mirip dengan itu, lalu ana anjurkan merujuk ke tulisan tersebut, tapi setelah diperiksa ternyata belum terbit. Jadi, ana terbitkan kemarin. Syukurlah kalau bermanfaat.

August 13, 2011 at 1:15am · Like · 5


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar