Sabtu, 30 Mei 2020

Hadits Tentang Ummatku Akan Terbagi Atas 73 Golongan


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/236135813097889/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 21 Agustus 2011 pukul 0:03


Nahlah Markarma: Salam ustadz, dalam kitab sunni dikenal adanya hadist "Ummatku akan terbagi atas 73 golongan, dan hanya 1 yang selamat, yaitu yang menjalankan sunnahku dan para sahabatku", bagaimana konteks hadist ini menurut ahlul bait dan penafsirannya. Syukron.


Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:

Hadits itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena berbagai alasan, baik sanad atau isinya. Kalau ingin tahu detailnya bisa dilihat di kitabnya ayatullah Subhani hf yang berjudul "Buhuutsun fi al-Milali wa al-Nihali" yang sudah diterjemahkan ke indonesia.

Haditsnya memang banyak. Tetapi selalu ada cacatnya di sanadnya. Orang-orang yang mencoba menshahihkanpun tidak bisa diambil. SetiapHakim yang menshahihkannya lalu menukil riwayat- nya. Tetapi dalam sanadnya itu ada yang bernama Muhammad bin 'Amru dimana menurut Dzahabi orang itu tidak bisa dijadikan dalil (riwayatnya), kalau hanya sendirian (yakni tidak didukung hadits lain yang shahih.

Itu satu hadits yang dishahihkan Hakim. Sedang hadits-hadits lainnya yang ia juga riwayatkan, ia sendiri mengatakan bahwa riwayat-riwayat itu tidak bisa dijadikan hujjah (yakni tidak shahih).

Dan yang diriwayatkan di Ibnu Maajah, Turmudzi dan Abu Daaud, sudah dilemahkan sendiri oleh ahli hadits sunni yang benama al-SyaikhMuhammad Zaahid al-Kautsari. Alasannya dalam sanad- sanadnya itu ada yang bernama: Abdurrahman bin Ziyad, Katsiir bin Abdullah, Ibad bin Yusuf, Raasyid bin Sa'ad, al-Waliid bin Muslim, dan lain-lainnya yang tidak diketahui (majhul).

Tentang matan atau isinya juga sulit bisa diterima. Karena kadang yang masuk neraka itu semua golongan, kecuali satu. Ada juga yang mengatakan bahwa yang masuk surga itu semua golongan kecuali satu. Dan yang satu ini yang masuk surga itu kadang dikatakan "Yang dilakukan aku dan shahabatku", kadang "Al-jama'ah" kadang "aku dan syi'ahku". Begitu pula bahkan ada yang menyebut bahwa yang satu yang celaka itu adalah "al-jamaa'ah".

Jadi, sulit untuk menerima hadits tersebut. Ditambah lagi, biar sampai ngeden (memaksakan diri) seperti Syahristani, maka tetap saja jumlah yangberbeda itu tidak sampai 73 golongan. Wassalam.

Abdul Adieng: Ustadz kenapa makamnya sy Umar sama sy Abu Bakar ada di sebelah makamnya ROSULULLAH, Kok gak ada para Ahlul baitnya. Masykur.

Sinar Agama: Karena ketika imam Hasan as mau dikubur di dekat Rasul, dihadang oleh pasukan yang dipimpin 'Aisyah dan tabut imam as maksudnya. Kalau imam Ali as, karena dibunuh di Irak. Kalau hdh Faathimah as karena memang berwasiat supaya musuh-musuhnya itu tidak ada yang menyolatinya dan tidak ada yang mengantarkannya ke kubur dan kuburannya harus disembunyikan dari mereka yang dibencinya itu. Kalau imam Husain karena dibantai di Iraq. Kalau yang lain-lainnya seperti imam Ali bin Husain as dan kebelakang, mungkin karena kuburan Nabi saww sudah dibangun dan tidak mungkin lagi ada pekuburan baru.

Chi Sakuradandelion, Agoest Irawan, Hidayatul Ilahi dan 7 lainnya menyukai ini.

Doeble Do: Jelas dan gamblang...

Irsavone Sabit: Apakah mungkin hadis tersebut tujuannya untuk mengadu domba, karena dengan hadis tersebut betapa mudahnya satu golongan mengklaim bahwa merekalah yang masuk surga dan yang lain ke neraka, akibatnya antara golongan satu dengan golongan lainnya saling sesat menyesatkan.

Hasan Addinul Ibrahim: Terjemahan Buhuutsun fi al-Milali wa al-Nihali, penerbitnya siapa Ustad?

Sinar Agama: Salam dan terimakasih untuk semuanya.

Sinar Agama: Hasan: Saya sudah lupa siapa yang nerbitin. Sudah lama sekali. Saya ingat penerjemahnya adalah sayyid Hasan Musawa. Coba antum tanyakan kepada ustadz-ustadz yang ada di ICC, mungkin mereka tahu itu. Antum harus punya buku tersebut. Bagus sekali.

Sinar Agama: Masalah hadits di atas itu, juga banyak dari ulama sunni melemahkannya. Tapi setelah budaya wahabi masuk dimana gampangmemakai atau membuang hadits, maka semakin tidak diperdulikan lagi koment para ulama hadits dan rijal sunni itu. Akhirnya yang terjadilah apa yang terjadi. Memang perbedaan tidak bisa disangkal adanya. Tapi tidak mesti seperti yang ada dalam riwayat itu.

Dan kalaulah benar bahwa yang selamat itu adalah ahlussunnah waljamaah, maka yang dimaksud Nabi saww itu bukan nama organisasi atau madzahab. Tapi hakikatnya. Yakni orang-orang yang mengikuti sunnatullah (Qur'an) dan sunnatunnabi (hadits). Karena itulah setiap shahabat berperang dengan shahabat lainnya, atau ketika mereka saling kecam atau saling bunuh, tidak ada satupun dari mereka yang menggunakan hadits tersebut lalu mengatakan dirinya adalah ahlussunnah waljama'ah dan yang lainnya golongan sesat. Tak seorangpun mengatakan hal itu di antara para shahabat itu.

Semua itu -tentu kalau hadits ini benar adanya- karena mereka memahmi makna haditsnya yang bermakna hakikatnya dan perbuatannya, bukan nama organisasi atau madzab.

Nah, karena syi'ah dalam tiori(teori) imamahnya mengambil dari Qur'an dan hadits, baik jumlah orangnya, nama-namanya, atau kemaksumannya, maka sudah tentu syi'ah itulah hakikat ahlussunnah waljama'ah. Karena ahlussunnah waljama'ah yang ada sampai sekarang ini, dalam konsep kepemimpinnya tidak ikut Qur'an dan hadits.

Ahmad Khotibul Umam El-muntang: Bolehkah saya bertanya dengan topik yang sedikit menyimpang? Karena saya adalah awam dan perkenalan saya terhadap syiah adalah lewat buku dialog sunnah syiah,,, maka saya memiliki banyak pertanyaan yang menurut saya muskil..

1. Pengambilan dasar kemaksuman para imam selain ahlul kisa' darimana? Apakah ada hadisnya?

2. Ada sebuah hadis yang saya baca dari jalur syiah yang saya lupa seperti apa.. Tapi intinya Rosul pernah menyebut nama penerus beliau ada 12 bahkan beserta nama nama mereka alaihimussalam... Tetapi saya kesulitan memahami perpecahan syiah saat kewafatan Imam Ja'far sodiq AS,, yang seharusnya menurut hadis tersebut Imam penerus beliau adalah Imam Musa al Kadzim AS.. Tetapi kok syiah jadi terpecah ada yang menjadi syiah ismailiyyah?? Bagaimana itu? Ataukah hadisnya yg harus di pertanyakan, bagaimana'?

3. Sedikit pertanyaan ringan... Apasih singkatan dari AJF.. ASF.. HF.. dan sebagainya??? Syukron awaalan afwan jiddan..


Sinar Agama: Ahmad K:

(1). Saya sudah sering menjawab seperti ini di catatan (seingatku). Dalam Bukhari dan Muslim dikatakan adanya 12 imam. Dan imam itu harus maksum karena ketaatan yang diwajibkan itu adalah mutak (apa saja). Nah, kalau Allah mewajibkan taat mutlak padaNya, Nabi saww danpemimpin, yang berarti Nabi saww dan imam as ini harus maksum (karena tidak mungkin Allah mewajibkan taat mutlak dalam seluruh perintahnya walau salah), dan di lain pihak Nabi saww mengatakan bahwa imam itu 12 orang, maka jelas bahwa 12 orang itu adalah maksum. Kalau pada waktu turunnya ayat itu mereka sudah lahir semua, maka sudah pasti akan di ajak duduk bersama oleh Nabi saww dalam kisa'nya sebelum turunnya ayat pensucian/tathhir itu.

(2). Tentang nama-nama 12 imam itu, jangankan di syi'ah(syi’ah), di sunni juga ada. Baik rinci atau globalnya.

Mengenai Ismailiah itu tidak beda dengan sunni-sunni yang lain yang hanya menerima imam Ali as atau imam Hasan as. Kalau seseorang atau suatu kelompok tidak mau ikut yang benar dan mengikuti yang tidak ada dalilnya bagi kekhalifahannya, terus kita bisa apa dan apa hubungannya dengan kebenaran dalilnya?

Ismail ra itu sudah meninggal sejak jaman imam Ja'far as sendiri. Semua orang dan ahli sejarah tahu hal itu. Tapi karena satu atau dua orang yangpernah menjadi wakil imam Ja'far as dalam urusan-urusan keuangan, tertarik pada uang itu (yang dalam ukuran sekarang mungkin sampai milyaran), maka ia tidak ingin menyerahkannya kepada imam penggantinya (imam Musa as). Karena itu ia mengaku tetap wakil imam, tapi imamnya adalah Ismail yang sedang ghaib.

Nah, kalau ada orang mempercayai hal seperti ini, maka apa hubungannya dengan kebenaran yang kita dapatkan?

Kemaksuman ini kan tidak bisa diaku-aku. Coba saja antum sekarang pergi ke imam Ismailiyah, karena bagi mereka imam-imam itu terus terestafetkan sampai sekarang dalam bentuk 7 kelipatan, yakni setelah imam itu sampai ke 7, maka imamnya dihitung dari awal lagi. Sekarang imam mereka jaman ini ada di India kalau tidak salah. Nah, antum datang saja kesana dan tanyakan hal-hal yang paling rahasia tentang diriantum dimana hanya antum yang tahu, apakah ia bisa tahu atau tidak? Atau tanyakan tentang keilmuan apa saja, di halaman mana saja dan menurut pendapat siapa saja dan apa benarnya dan apa salahnya tanyakan apa

saja yang secara akal, kalau orang biasa yang tidak maksum tidak akan mengetahuinya. Nah, kalau ia bisa menjawab, maka ia adalah imam maksum, tapi kalau tidak, maka sudah pasti palsu dan tidak maksum.

(3). Ajf itu 'Ajjalallaahu farajahu (semoga Tuhan mempercepat keluar dan menangnya -imam Mahdi as). Asf, saya tidak tahu, mungkin AFS, yaitu 'Ajjalallaahu farajau al-syarif (semoga Tuhan mempercepat kedatangan dan kemenangan yang mulia -imam Mahdi as). HF adalah Hafizhahullah, yakni semoga Tuhan melindunginya.

Ahmad Khotibul Umam El-muntang: Terima kasih.. Terima kasih..... Ini benar benar sebuah pencerahan buat saya pribadi... Sekali lagi Terima kasih ustadz...

27 Agustus 2011 pukul 13:27 · Suka · 1


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar