Sabtu, 30 Mei 2020

Bersedekah Mengatasnamakan Orang Tua, Sedang Mereka Masih Ada?


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/236499373061533/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 21 Agustus 2011 pukul 18:46

Heri T Rizka In: Salam Ustadz. Apakah boleh kita bersedekah mengatasnamakan orang tua, sedang mereka masih ada? Satu lagi Ustadz, selain mendo'akan mereka, hal apa saja yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan bakti kita pada orang tua yang tempat tinggalnya jauh dari kita? Terima kasih Ustadz.


Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:

(1). Sungguh terharu membaca pertanyaan antum. Karena antum tahu? Bahwa kunci dari banyak keberhasilan manusia itu ada di baktinya pada kedua orang tua.

(2). Menghadiahi amalan saja yang baik, seperti ibadah (seperti shalat sunnah, puasa sunnah), sedekah, haji-sunnah dan apa saja yang bukan wajib, maka sudah pasti bisa dihadiahkan pada siapapun terkhusus pada orang tua. Karena itu jangan ragu terhadap kebolehannya itu. Tetapi untuk ibadah wajib, maka selama mereka masih hidup, seorang anak tidak bisa menggantikannya. Nanti kalau sudah meninggal, yang wajibpun bisa dilakukannya seperti qodho shalat. Bahkan kalau anak laki-laki yang terbesar yang ada ketika orang tuanya meninggal (terkhusus ayah), maka qodho'-qodho yang ada seperti shalat dan puasa, maka wajib si anak laki-laki itu mengqodho'nya. Ingat! wajib.

(3). Untuk mengabdi kepada orang tua, jelas memperhatikan makan dan minumnya, tempat tinggalnya dan keperluan mereka sehari-hari. Karena kewajiban nafkah mereka atas anaknya. Tentu kalau sudah berkecukupan itu masalah lain. Selain itu, menelponnya, menyapanya, bertanya keadaannya dan lain-lain temasuk pengabdian yang sangat disukai Islam. Disamping itu, tentu dengan menghadiahi berbagai amal-amal shalih itu.

(4). Saya kenal seesorang yang menghadiahkan separuh dari semua ibadah sunnahnya kepada orang tuanya selama ia masih hidup di dunia ini (sianak). Bahkan juga menghadiahkan separuh dari semua pahala perjuangan agamanya termasuk kalau nanti harus mati syahid. Dan dia adalah seorang ustadz yang cukup besar dan alim serta memiliki banyak guru yang hebat dari ayatullah-ayatullah dan marja'. Jadi, jangan sesekali ragu akan pintu yang disediakan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia dari MurkaNya ini. Dan kalau bisa sertakan alfakir ini dalam doa-doa antum, terimakasih.

Heri T Rizka In: Terima kasih banyak Ustadz atas semua pencerahannya.

Bagaimana tidak ya Ustadz, kata ibu saya, dia tidak pernah merasa lelah ketika membesarkan saya. bahkan ketika saya sakit 2 bulan lamanya (sekitar setahun yang lalu), beliau begitu ikhlas mengurus saya dan anak saya. Sekalipun tampak cekung kehitaman di matanya karena kurang tidur, beliau tetapi mengatakan dia sehat dan baik-baik saja. Begitu juga dengan ayah saya.

Saya selalu menyertakan doa bagi mereka di tiap shalat saya Ustadz. Bahkan shalat sunnat sekalipun. Dan saya pikir hal tersebut tak cukup untuk saya membalas banyak kebaikan mereka. Sekarang saya merasa lega. Ternyata banyak hal yang dapat saya lakukan sebagai seorang anak. Sekali lagi terima kasih Ustadz. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan Ustadz. Semoga Keberkahan Allah dan Syafaat Rasul serta Ahlulbaitnya senantiasa mengiringi kehidupan Ustadz sekeluarga.

Sinar Agama: Heri: Terimakasih banget atas doanya, semoga dikabulkanNya untukku dan juga untuk antum sekeluarga dan teman-teman lainnya. Semoga kita semua dapat mengurangi sedikit hutang budi kita kepada orang tua yang memang tidak akan pernah terbalas sampai kapanpun.

Bayangin niatnya saja sudah beda kalau kita berbuat baik pada orang tua, diniatkan sebagai kewajiban dan tanggung jawab. Tetapi kalau orang tua, niatnya tidak ada apapun kecuali cinta semata. Ibarat kita beribadah kepada Tuhan, ada yang karena kewajiban, tetapi ada yang karena cinta semata. Jadi, sangat beda nilainya.

Untung saja yang namanya orang tua, yang selalu menyintai anak-anaknya itu, tidak pernah menuntut dan apalagi dendam kepada kita. Al-hamdu lillah.

Chi Sakuradandelion, Rief Sy dan 6 orang lainnya menyukai ini.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar