﷽
Oleh Ustad Sinar Agama
Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 28 Juni 2011 pukul 19:04
Mimpi itu adalah hujjah Tuhan akan keberadaan barzakhi (non materi yang masih memiliki sifat- sifat materi selain bebannya). Ayatullah Jawadi pernah mengatakan bahwa suatu ketika ada seorang nabi yang menceritakan hakikat surga dan neraka yang tidak terikat ruang dan waktu, abadi, dan seterusnya. Orang-orang bertanya seperti apa dan seperti apa. Akhirnya Tuhan mencipta mimpi itu. Lalu di pagi harinya, mereka datang kepada nabi tersebut dan berkata bahwa sungguh aneh karena dalam keadaan tidur dan terpejam mata, tapi telah melihat banyak hal (mimpi). Nabi as itupun berkata “Seperti itulah akhirat itu”.
Mimpi itu biasanya memiliki makna. Tetapi maknanya tergantung pada keadaan masing-masing orang. Oleh karenanya satu mimpi bisa memiiki makna yang berbeda pada orang yang berbeda. Ta’bir mimpi artinya ‘Abara. Yakni “melewati”. Jadi dari mimpi sesuatu, ke sesuatu yang lain. Yakni sesuatu yang pertama itu menjadi jembatan dan lewatan menuju sesuatu yang ke dua yang sebagai maknanya.
Mimpi itu bisa memiliki satu lewatan/ta’bir bisa juga lebih. Jadi tidak bisa dipastikan, karena sesuai dengan keadaan masing-masing orang dan bahkan sesuai dengan keadaannya hari itu. Biasanya, mimpi orang yang tidak suka bohong, memiliki ta’bir yang lebih sedikit, dan bahkan mungkin satu takwilan saja. Tetapi yang tahu pasti maknanya hanyalah orang arif. Sedang yang tidak arif hanya bisa menebak-nebak saja sesuai dengan kebiasaannya.
Wassalam.
Bande Husein Kalisatti, Khommar Rudin dan 9 orang lainnya menyukai ini.
Khommar Rudin: Allah humma shalli alla Muhammad wa alli Muhammad wa ajjilfarrajahum.
14 Juli 2012 pukul 18:42 · Suka
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar