Minggu, 05 Agustus 2018

Imaamah/Khilaafah Dalam Islam (Syi’ah)




by Sinar Agama (Notes) on Saturday, August 14, 2010 at 5:30 am


1. Pemimpin setelah Nabi saww, harus ada. Ketidakjelasannya, apakah dipilih rakyat (tak pernah terjadi) atau beberapa orang (seperti khalifah-1) atau 1 orang (seperti khalifah-2) atau 5 orang (seperti khalifah-3) atau seluruh penduduk kota (seperti khalifah-4) atau diwariskan ke anak- anak/familya (seperti Bani Umayyah-Abbasiah) atau membunuhi ribuan Sunni (Syafi’I, Maliki, Hambali, Hanafi) dengan alasan syirik-bid’ah (seperti kerajaan Saudi sekarang) dll, membuat Islam ini cedera dari dakwaan lengkapnya. 

2. Imamah ini harus ditentukan Tuhan melalui NabiNya karena hanya Allahlah pemilik agama ”lengkap” ini, dan karena imam harus makshum (dalam ilmu-amal) dimana hanya Dialah yang tahu secara asal. Allah berfirman: ”Taati Allah (secara mutlak) dan Rasul saww (tentu juga mutlak) dan pemimpin diantara kamu (tentu juga mutlak, karena peng-dan/athaf-an, dan tidak dikondisikan seperti taat pada orang tua yang disyarati dengan tidak dalam maksiat padaNya)” (QS:4:59). 

3. Taat mutlak ini harus pada orang yang makshum, karena tidak masuk akal kalau Allah perintah orang untuk maksiat padaNya atau menyimpang dari ajaranNya (karena menyuruh taat pada orang yang salah ilmu-amalnya). Sedang Allah berfirman:”...dan jangan taati orang yang berdosa atau kafir” (QS:76:24). Sementara itu, dalam riwayat Ahlussunnah dari Bukhari- Muslim sampai Musnad-musnadnya, telah meriwayatkan dari Nabi saww bahwa imam-imam tersebut berjumlah 12 orang dan dari Quraisy. 

4. Bahkan banyak dari riwayat-riwayat Nabi saww tsb (hadits-hadits Sunni) yang menyebutkan nama-namaNya secara lengkap dari imam Ali as, Hasan as, Husain as, Ali as, Muhammad as, Jakfar as, Musa as, Ali as, Muhammad as, Ali as, Hasan al-’Askari as dan Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-’Askari as. Bahkan disebutkan bahwa yang terahkir ini akan ghaib, yakni tidak dikenali setelah lahirnya sampai ijin Allah datang. 

5. Sebelum Qiamat, Allah akan penuhi janjiNya melalui imam ke 12 ini (al-Mahdi as) untuk menegakkan pemerintahan Islam yang adil-makmur (Muslim 18:38-39). Allah berfirman: ”Sesungguhnya bumi ini akan dikuasai oleh hamba-hambaKu yang shaleh” (QS:21:105). Bukhari- Muslimpun meriwayatkan tentang pembantu setianya, nabi Isa as (Bukhari 4:205; Muslim, 1:136/244) dan musuh besarnya Dajjal (Bukh 4:205; Muslim 18:23,58-78). 

Imamah bag:6/akhir: Dengan penjelasan terdahulu dapat diambil kesimpulan tentang Pemimpin/khalifah Nabi saw bahwa: 

1. Dianya telah diatur dalam Islam yang lengkap ini (tidak hanya mengatur ke kamar mandi); 

2. Dianya harus makshum dalam ilmu-amal; 

3. Dianya hrs dipilih Allah; 

4. Dianya berjumlah 12 orang dari Quraisy; 

5. Dianya dilantik oleh Nabi saww dan/imam sebelumnya.



اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar