Rabu, 29 Juli 2020

Hasud Atau Mengadu Domba, Dengki Dan Tamak


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/250778868300250/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 20 September 2011 pukul 16:45


Ivan Setiono: Assalamualaikum. Afwan ustad. Apa benar manusia itu akan hancur karena 3 hal yaitu.. Hasut atau mengadu domba, dengki dan tamak. Lalu bagaimana agar kita bisa terhindar dari hal itu?

Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:

Yang antum sebutkan itu memang benar dapat menjatuhkan manusia, tetapi bukan hanya itu saja, tetapi termasuk perempuan/lelaki (birahi), murka/emosi, cinta dunia (jabatan dan uang), cinta posisi seperti jabatan resmi pemerintahan atau jabatan tidak resmi di masyarakat seperti keustadzan, riya, sombong dan lain-lainnya.

Ivan Setiono: Berarti di islam di ajarkan untuk mencerdaskan hawa nafsu itu berarti agar kita bisa menjadi manusia yang sempurna. Terus untuk bisa cerdas secara mental dan spiritual. Begitu yah ustad ?


Sinar Agama: Dan untuk menghindarinya, ada beberapa jalan dimana ada yang mudah dan ada yang sulit berbelit, seperti:

(1). Cara termudah, adalah tinggalkan saja dan jangan dipikir, jangan diingini, jangan dijadikan hal penting dan jangan dijadikan beban.

(2). Cara sulitnya, harus mengaji agama dengan baik. Tahu halal dan haram. Tahu salah dan benar. Kemudian mengamalkannya.

(3). Cara sulitnya, disamping belajar agama dari sisi akidah dan fikih seperti disebut di atas itu, juga harus belajar filsafat Islam yang benar dan melalui guru yang berguru dan seterusnya yang juga benar. Belajar juga piskologi seperti cara belajar filsafat itu. Banyak menelaah Qur'an dan tidak menjadikan waktunya banyak di urusan dunia.

(4). Cara sulitnya adalah disamping semua itu, carilah guru dan teman yang bisa mendidik dan teruji dan lolos dari perguruan keguruan agama yang tidak dikhawatirkan lulusan palsu dan, apalagi ngarang-ngarang dalam memahami buku-buku agama tanpa pembimbing yang terbimbing.

(5). Cara sulitnya, adalah cari teman yang sudah terbimbing dari guru terbimbing dan sudah aplikatif, hingga dengan bergaul dengannya, bisa mendapat barakah kehidupannya dalam ilmu dan aplikasinya itu hingga mencoraki diri ilmu dan aplikasi kita.

(6). Cara sulitnya adalah disamping semua itu adalah berdoa kepada Allah dengan doa yang profesional dan aplikatif>.

Catatan:

Yang tidak disebutkan di atas itu, yakni dari guru dan teman, bukan berarti saya pastikan salahnya. Tetapi yang saya sebut itu saya pastikan keprofesionalannya hingga dapat menuai pahala kebenaran jalannya sebelum aplikasinya, dan dijamin mendapat ampunan di kesalahannya karena usahanya sudah Islami/akli/profesional.

Nafsu itu tidak tahu akhlak, tidak tahu kebenaran. Dia tahunya kalau lapar minta makan, kalau nafsu minta lawan jenis. Dia tidak tahu selain itu. Yang tahu dan mengerti itu adalah akal. Jadi, akalnya dicerdaskan, lalu dijadikan imam dan pemimpin bagi nafsunya.

Chi Sakuradandelion, Haidar Dzulfiqar, Yosep Kurnia Pratama dan 5 lainnya menyukai ini.


Sinar Agama: Anggelia, aku hanya merubah judul Hasut menjadi Hasud, jadi tidak ada yang berubah selain itu.

16 Oktober 2011 pukul 15:18 · Suka · 2

Sinar Agama: Semoga kamu bisa meneruskan bantuanmu, amin. ...

16 Oktober 2011 pukul 15:18 · Suka · 1



اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar