Sabtu, 11 Juli 2020

Definisi Rukun Islam


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/244650088913128/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 7 September 2011 pukul 3:19


Abuzahra Gagah: Salam ustadz Sinar Agama, Afwan.

Aku mau tanya tentang rukun islam dari saudara kita sunni, bahwa Rukun Islam itu satu, yaitu hanya mengucapkan kedua shahadat dan meyakininya. Yang saya tanyakan.. APAKAH DEFINISI RUKUN itu sendiri? Seperti rukun shalat? Dan lain-lain.

Perlu di ketahui sunni disini bermazhab syafi’i dan pengikut K.H RIFA’I atau kita kenal dengann RIFA’IYAH yang dalam kitab Syarikhul iman karyanya,

Mengatakan Rukun Islam itu satu, yaitu dengan mengucap kedua kalimat shahadat dan menyakininya. Adapun shalat,puasa, dan lain-lain Itu bukan termasuk rukun.. Karena menurut beliau (k.h Rifa’i) sebelum kita shalat harus islam dulu, yakni denganmengucap 2 syahadat dan meyakininya.
Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:

(1). Saya mengira ada sedikit kesalahpahaman dalam pemahaman bukunya itu. Tetapi saya tidak dapat pastikan. Karena di sunni rukun Islam itu ada lima perkara: Syahadatain, shalat, puasa, zakat dan haji. Dan kalau di Syi’ah tinggal ditambah wilayah, walau bisa ditafsirkan dalam beberapa penafsiran.

(2). Rukun itu, sudah tentu artinya adalah yang mewujudkan dan mempertahankannya. Jadi, kalau rukun Islam, maka yang mewujudkan dan mempertahankan keIslaman seseorang adalah dengan hal tersebut.

(3). Memang kalau diartikan pewujud dan mempertahankan atau tiang agama Islam, maka seyogyanya orang yang tidak shalat, tidak haji, tidak puasa, tidak zakat dan seterusnya akan dikatan kafir dan bukan muslim. Tetapi karena kenyataannya, tetap saja dikatakan muslim, maka bagi dia bahwa kemusliman itu tidak ditentukan kecuali dengan syahadatain saja.

(4). Dengan penafsiran seperti itu, maka hakikat rukun islam itu sebenarnya satu saja yaitu syahadatain..

(5). Tetapi kalau dilihat dari hadits-hadits syi’ah, mungkin dapat dipahami bahwa point-point Islam itu tidak diartikan dengan rukun yang berarti tiang yang kalau tidak dijaganya maka seorang muslim itu akan menjadi kafir. Akan tetapi diartikan sebagai kesempurnaan Islamnya seseorang. Jadi, keislaman seseorang itu tidak akan sempurna tanpa point keislaman tersebut. Kalau diartikan seperti ini, maka jelas bahwa orang yang tidak shalat itu tidak kafir, tetapi Islamnya tidak sempurna.

(6). Akan tetapi ketidaksempurnaan Islam ini, adalah manakala point Islam tersebut hanya tidak dilakukan atau tidak diamalkan, bukan diingkari. Tetapi kalau mengingkarinya, sementara hal-hal tersebut adalah mudah (dapat diketahui semua orang tanpa harus sekolah) dan iapun tahu bahwa mengingkarinya itu sama dengan mengingkari Islam itu sendiri, maka si pengingkar tersebut telah memasukkan dirinya ke golongan kafirin. Yakni agama Islam telah menghukuminya sebagai kafir dan najis..

Chi Sakuradandelion, Hidayatul Ilahi, Eman Sulaeman dan 10 lainnya menyukai ini.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar