Kamis, 05 Desember 2019

Maaf Seseorang Bukan Berarti Penghapus Dosa Sepenuhnya



Seri tanya jawab Mata Jiwa dengan Sinar Agama October 25, 2013 at 2:38 pm


Mata Jiwa mengirim ke Sinar Agama: (9-4-2013) Salam wa Rahmah.... Pak ustadz mau tanya lagi.... maaf, menyambung jawaban pak ustadz beberapa waktu lalu pada suatu pertanyaan, jika saya tidak salah memahami, bahwa jika seseorang berbuat salah kepada sesama dan telah meminta maaf lalu dimaafkan, maka sirnalah dosanya itu....ini berlaku tidak kepada orang yang membuat kesalahan yang sama kepada orang yang sama pula, berkali-kali minta maaf lalu berkali-kali pula dimaafkan ? Bagi yang memaafkan, tentu ini adalah ujian kesabaran baginya, melunturkan ke- ego-an, lalu bagi yang berbuat buruk itu, secara awam kan kesannya ‘ kebangetan’ jika dimaafkan terus, kapan kapoknya menyakiti orang pak ustadz ? Maaf, mohon pencerahannya pak ustadz....

Sinar Agama: Salam dan terima kasih pertanyaannya:

1- Sebenarnya hukum hilangnya dosa itu tidak terlalu umum sekalipun sudah dimaafkan. Karena yang dimaafkan itu adalah dosa kepada orang tersebut, bukan dosa kepada Allah. Seperti yang sudah dipahami bersama, bahwa kita ini hanya titipan Tuhan. Jadi, disamping diri kita memiliki hak titipan itu, Tuhan juga memiliki hak. Tapi secara global dapat dikatakan bahwa dosa-dosa yang sudah dimaafkan itu, yakni dosa dari sisi penerima titipan, yaitu manusia itu, maka sudah dapat dikatakan sudah dimaafkan setelah dimaafkan sekalipun berulang- ulang. Tapi dari sisi bahwa ia juga bermaksiat kepada Tuhan, maka disini juga akan dilihat dari sisi Tuhan itu sendiri. Kalau si pendosa itu memiliki potensi diampuni, maka akan diampuni. Salah satu potensi itu, ialah bertaubat dan tidak mengulangi. Kalau mengulangi, tapi tidak diniati sebelumnya dan penuh dengan penyesalan dan berusaha tanpa putus asa untuk tidak mengulanginya. Tapi kalau minta maaf pada manusianya, tapi hatinya tidak sedih di Mata Tuhan, maka dari sisi dosa padaNya, mungkin tidak diampuni dan, bahkan dari dosa kepada manusia itu sendiri sekalipun sudah dimaafkan. Tapi kalau memang menyesal maka dosa kepada orang itu (manusia) akan diampuni dengan dimaafkan, sedang Allah akan melihatnya sebagai hamba yang layak diampuni atau tidak. Karena itu, kalau kita yang berdosa kepada manusia dan telah dimaafkan sekalipun, tetap harus sangat-sangat memohon ampunanNya dan sedih serta berusaha keras untuk tidak mengulangnya.

2- Untuk yang memaafkan, bisa saja menakutinya setelah mengulangi beberapa kali, sekalipun hatinya sebenarnya sudah memaafkannya. Misalnya dengan mengatakan “Saya memaafkanmu kalau tidak mengulanginya lagi, karena sudah berulang beberapa kali”. Jadi, untuk mendidiknya, sekalipun kita sudah memaafkannya di hati, tapi bisa pura-pura menakutinya seperti tadi itu.

Wassalam.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar