Rabu, 11 Desember 2019

Banyak Shalat dan Kewajiban


Seri tanya jawab Heri Widodo dengan Sinar Agama October 25, 2013 at 4:05 pm


Heri Widodo mengirim ke Sinar Agama: (13-4-2013) Assalamu ‘alaikum wr...wb.sholawat. Ustadz, afwan. Fiqih tentang sholat bila dilakukan sesering mungkin, apakah efek yang paling utama bagi jasadi & ruhani musholi. Apakah kita boleh memaksakan diri untuk sering melakukan sholat seperti Imam Ali Zaenal Abidin Sa. bagaimana tips-tips agar ketika sedang sholat benar-benar mampu merasakan bahwa kita sedang berhadapan dengan Sang Maha Agung. Mohon penjelasan berkaitan dengan pernyataan ‘barang siapa yang mengejar dunia maka dunia akan berlari, lalu Imam Ali Amiril Mukminin yang telah mentalaq dunia justru dunia menghampiri & bertekuk lutut di bawah telapak kakinya’. Bagaimana proses siapa saja yang mengurus agamaNYA maka Allah Swt akan memenuhi seluruh kebutuhan hamba tersebut. Apakah kita mesti menganggap dunia sebagai bangkai yang menjijikan seperti pernyataan suami Hadrat Fatimah Azzahro Sa dalam Nahjul Balaghoh. Motivasi apa yang memicu Ustadz berikhtiar sedemikian keras hingga detik ini.

Zu Baida, Anita Zahra, dan Etika Maria menyukai ini.


Sang Pencinta: Salam, 108. Khusyu Oleh Ustadz Sinar Agama = http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=217527258292078
, 219. Apakah Bisa Kita Manusia Biasa yang penuh dosa Menembus Hijab yang tebal dalam sholat seperti para imam Makshum..Oleh Ustad ...Lihat Selengkapnya
Berlangganan Catatan-catatan Sinar Agama 

Sang Pencinta:
http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/355710674473735/ ,

800. Penjelasan Kalimat ‘’Hisablah Dirimu Sebelum Hari Penghisaban Itu Datang’’ Oleh Ustadz Sinar Agama:

http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/404613026250166/ , 1161. O...Lihat Selengkapnya

Sang Pencinta: http://www.facebook.com/notes/sinar-agama/makna-puasa-hati-seri-tanya-jawab-mata-jiwa-dg-sinar-agama/541916892485530

Makna Puasa Hati, seri tanya jawab Mata Jiwa dengan Sinar Agama

Bismillaah: Makna Puasa Hati Mata Jiwa mengirim ke Sinar Agama 6-11-2012 Salam.....Lihat Selengkapnya


Sinar Agama: Salam dan terima kasih pertanyaannya:

1- Jawaban saya sama dengan yang sebelum-sebelumnya.

2- Kalau dunia ini bangkai menjijikkan, maka antum jangan memakannya.

3- Sebegitu berharganya rejeki Tuhan sampai-sampai para imam mencium roti yang dihidang- kannya.

4- Dunia itu adalah cinta kita kepadanya, bukan alam yang berupa Tajalli dari Jamal dan Jalal Allah itu.

5- Kenapa antum tidak mengambil hadits imam Baqir as yang rajin mencangkul di ladang di siang hari sementara badannya agak gemuk sampai-sampai pencintanya ketakutan beliau as akan pingsan atau mati dan menasehatinya untuk tidak melakukan hal itu. Lalu beliau as menjawabbahwa hal itu adalah perintah Tuhan (untuk mencukupi diri dan keluarga dan tidak meminta kepada orang lain) dimana beliau as katakan bahwa kalau beliau as mati kala itu, maka akan terhitung syahid????!!!!!!

6- Nasi dan uang itu bisa menjadi dunia dan bisa menjadi Wajah Tuhan. Kalau antum cintai maka itulah dunia dan kalau antum tidak mencintainya dan hanya mencintai Allah hingga sama sekali tidak terikat kepadanya dan tidak tertarik, hingga hanya dibelanjakan dalam jalan Tuhan dan kepentingan agama dan sosial, maka itulah akhirat.

7- Satu lagi, MALAS BEKERJA DAN TIDAK BERIKHTIAR MENCARI REJEKI UNTUK DIRI DAN KELUARGA- NYA, ADALAH BUKAN HANYA HAKIKAT DUNIA ITU, TAPI MALAH DARI JENIS TERBURUKNYA YANG BAHKAN LEBIH BURUK DARI DAGING BABI BAGI MANUSIA.

8- Satu lagi, malas membaca penerangan-penerangan yang sudah dipaparkan dan dihantar sampai ke rumah-rumah, jelas merupakan dunia yang mungkin lebih buruk dari semuanya (Tulisan ini hanya untuk keilmuan, bukan untuk antum).

9- Orang kalau sudah mengamalkan fikih, maka di sana cara khusyuk dan semacamnya sudah diterangkan. Seperti memahami yang dibaca. Seperti meninggalkan semua dosa. Seperti benar dalam thaharah, wudhu, mandi dan shalatnya itu sendiri....dan seterusnya.


Tambahan:

Shalat sunnah yang banyak, kalau melepaskan tanggung jawab yang lain, bukan hanya tidak berpahala, akan tetapi bisa saja batal dari awal dan bisa dosa. Misalnya, banyak shalat sunnah, sementara istri dan anaknya kelaparan.

Wassalam.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar