﷽
Oleh Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/250778004967003/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 20 September 2011 pukul 16:40
Yunus Abdullah Terlambat Sahur: Sudah berapa banyak yang ente sesatkan ?
Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:
Adanya keyakinan akan adanya imam maksum as setelah Nabi saww, sudah tentu merupakan jalan lurus dan tidak sesat. Dan sebaliknya, yang tidak meyakininya, pertanda ia tidak ada di jalan lurus tersebut. Karena Tuhan mengatakan dan menafikan kesalahan apapun terhadap jalan lurus itu. Karena itu berfirman bahwa jalan lurus dan shiraathu al-mustaqiim itu adalah jalan yang sama sekali tidak memiliki kesalahan. Alif laam yang ada pada “sesat/salah” yakni “dhaalliin” hingga menjada “al-dhaaliin”. Nah, Tuhan mengatakan bahwa jalan lurus itu adalah “yang tidak salah sama sekali”. Nah, dengan demikian, maka jalan lurus itu adalah jalan Islam yang ilmu-ilmunya lengkap seratus persen sudah tentu benar juga seratus persen. Dan karena ilmu dan amal seratus persen itu meliputi lahir dan batin, maka hanya Tuhan yang tahu siapa mereka yang maksum itu.
Adanya keyakinan akan adanya imam maksum as setelah Nabi saww, sudah tentu merupakan jalan lurus dan tidak sesat. Dan sebaliknya, yang tidak meyakininya, pertanda ia tidak ada di jalan lurus tersebut. Karena Tuhan mengatakan dan menafikan kesalahan apapun terhadap jalan lurus itu. Karena itu berfirman bahwa jalan lurus dan shiraathu al-mustaqiim itu adalah jalan yang sama sekali tidak memiliki kesalahan. Alif laam yang ada pada “sesat/salah” yakni “dhaalliin” hingga menjada “al-dhaaliin”. Nah, Tuhan mengatakan bahwa jalan lurus itu adalah “yang tidak salah sama sekali”. Nah, dengan demikian, maka jalan lurus itu adalah jalan Islam yang ilmu-ilmunya lengkap seratus persen sudah tentu benar juga seratus persen. Dan karena ilmu dan amal seratus persen itu meliputi lahir dan batin, maka hanya Tuhan yang tahu siapa mereka yang maksum itu.