Kamis, 04 Maret 2021

Catatan Kecil Tentang Imam Mahdi as


seri tanya jawab, Ferry Yudho dengan Sinar Agama. http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324616027583200/ by Sinar Agama (Notes) on Wednesday, December 7, 2011 at 2:27pm


Ferry Yudho: Ass.. ustadz..semoga dalam lindungan ALLAH swt. Mau nanya ustadz.. tolong ustadz beri sedikit ilmu mengenai Imam Mahdi? Terimakasih ustadz.. Salam..

Mengapa Puasa 9-10 Muharram hukumnya makruh Bukan Pada Hari Berduka


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324615194249950/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 2 Februari 2012 pukul 18:00


Asdedpn Ferskadn: Salam Ustadz yang selalu dirahmati Allah...

Kenapa pada saat tanggal 9-10 Muharram dimakruhkan puasa ?? Bukannya pada saat berduka lebih baik puasa..?

Saya dapat komentar dari teman-teman awam malah balik bertanya kenapa berduka malah makan-makan dan puasa tidak ada hubungangannya dengan manusia, jika terjadinya tragedi Imam Hussein as pada saat ramadhan apa tidak boleh puasa juga. Maaf ya ustadz dengan kerendahan ilmu saya.. sebelumnya syukron.

Minggu, 28 Februari 2021

Hukum Melayat Ke Kuburan Orang Tua Yang Berbeda Aqidah


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324614937583309/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 2 Februari 2012 pukul 17:59


Fatimah Zahra: Salam. Apa hukumnya jika seorang anak melayat ke kuburan orang tua yang meninggal dunia tetapi berbeda akidah. Orang tua kong fu cu anaknya muslim. Apakah hukum waris berlaku? Apakah wajib dipenuhi wasiat orang tua sebelum meninggal dimana wasiat itu sehubungan dengan keperluan pemakaman.

Penjelasan “Disunahkan berpuasa sembilan hari dari awal Muharam"


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324614074250062/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 2 Februari 2012 pukul 17:55


Yulis Sutisna: Salam. Semoga sehat.

Di Mafatihul Jinan edisi Indonesia, pada keterangan hari pertama, ada kutipan dari Syekh Thusi yang berkata, “Disunahkan berpuasa sembilan hari dari awal Muharam, namun pada hari kesepuluh harus imsak sampai waktu salat asar...” Tetapi, dalam buku yang sama, ada keterangan yang berbeda dari Allamah Majlisi, khususnya puasa hari ke-9 dan ke-10 Muharam. Menurut Allamah Majlisi, hadis puasa hari puasa hari ke-9 dan 10 Muharam adalah palsu, buatan dinasti Umayah.”Menurut ustadz, bagaimana menyikapi perbedaan pendapat antara Syekh Thusi dan Allamah Majlisi ini? Apakah boleh kami puasa pada hari ke-9 Muharam? Syukran.

Penjelasan Hadits Wahdatul Wujud


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324613260916810/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 2 Februari 2012 pukul 17:52


Abdul Malik Karim: Coba terangkan satu dalil ucapan imam ahlul bait yang shahih dari kitab- kitab hadits syiah.

Makna Penyempurnaan Filsafat dan Mempertemukan Filsafat dengan Irfan oleh Mullah Shadra ra


seri tanya jawab Dedy Hadi dengan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324612974250172/ by Sinar Agama (Notes) on Thursday, December 1, 2011 at 1:59am


Dedy Hadi: Ustadz.....jika Mulla Shadra telah berjasa mempertemukan/menjembatani antara filsafat dan Irfan (akal dan kasyaf). Namun persoalannya, pembentangan wujud menjadi gradasi wujud Mulla Shadra. akan mengembalikan ketidakberadaan menjadi berada dalam pencapaian? Apabila Panteis dimana menyatakan ke-Tuhan-an alam/esensi dan Mulla Shadra bahwa alam itu wujud berarti juga menyatakan ke-Tuhan-an alam/esensi (dalam gradasi wujud). hal kedua pendapat ini akan sampai pada akhir yang sama , seperti pengakuan Al-Hallaj ”saya Tuhan”. Itu bagaimana ustad ?

Senin pukul 18:29 dekat Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Catatan Kecil Tentang Menangis, Menjerit, Memukuli Diri di Hari Duka di Jaman Nabi saww


http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324612634250206/ by Sinar Agama (Notes) on Thursday, December 1, 2011 at 1:18am


Catatan ini dibuat karena banyaknya orang tidak menyadari akan adanya budaya insaniah yang juga ada di jaman Nabi saww dan dibolehkan oleh Nabi saww dan tidak dilarangnya. Yaitu kesedihan ketika keluarga meninggal atau syahid yang disertai dengan tangisan, jeritan, memukuli dada dan kepala. Berikut ini contoh-contoh kecil yang terjadi di jaman Nabi saww dan ditaqrir/ dibolehkan atau yang dilakukan Nabi saww sendiri:

Jumat, 12 Februari 2021

Kautsar, Musuh Nabi saww dan Musuh Ahlulbait as


Seri pertanyaan Zahidiyah Ela Tursina dengan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324612154250254/ by Sinar Agama (Notes) on Wednesday, November 30, 2011 at 11:30am


Zahidiyah Ela Tursina: Kata Mutiara putra Amirul Mukminin Imam Husain as dalam peristiwa Karbala:

“Akulah putra Ali dari Bani Hasyim dan cukuplah kiranya ini menjadi kebanggaan bagiku. Fatimah adalah Ibundaku dan Muhammad adalah kakekku dengan perantara kamilah Allah menunjukkan kebenaran dari kesesatan. Kamilah pelita-pelita Allah yang me... menerangi muka bumi, kamilah pemilik telaga al-kautsar yang akan memberi minum para pecinta kami dengan cawan-cawan Rasul, tak seorangpun dapat mengingkari kedudukkan ini. Para pengikut kami adalah umat yang paling mulia di tengah makhluk dan musuh-musuh kami adalah orang yang paling rugi pada hari kiamat, beruntunglah hamba-hamba yang dapat berkunjung kepada kami di surga setelah kematian, surga yang keindahannya tak kunjung habis untuk di sifati “.

Seringkali terdapat ucapan-uacapan Imam Ali, Imam Hasan / Imam Husein yang beredaksional era millenium. Mohon pencerahan, beberapa hal :

1. Ucapan ini disampaikan pada waktu beliau sampai di Karbala atau masih di Madinah?

2. ”kamilah pemilik telaga kautsar. ” sementara Rasullullah SAW saja tidak pernah mengklaim bahwa telaga itu milik beliau ?.

3. Imam Husein selalu menyebutkan ”musuh-musuh kami” dengan konotasi musuh ”POLITIK” yang juga Umat Islam, yang hanya terkait dengan peristiwa Karbala, ini berbeda dengan definisi kakeknya, yakni Musuh-musuh kami (Kaum Kuffar dan orang Munafik)? . So, bukankah ini redaksional para generasi jauh di bawah beliau? Mohon pencerahannya. Terima kasih.

Penanti Al-Muntazhar dan Bunda Alireza menyukai ini.

Penciptaan Makhluk


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/294598140584989/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 16 Desember 2011 pukul 18:30


Dicky Jalinus: Salam. Di dalam surat al-baqarah disebutkan bahwa malaikat protes kepada Allah SWT, ketika akan menciptakan manusia sebagai khalifah dengan berkata :”Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak didalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau?

Dia berkata: Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” Pertanyaannya :

(1) Apakah malaikat sudah tau bahwa kelak manusia akan menumpahkan darah? Dan dari mana mereka tahu?

(2) Saya juga mendengar bahwa ayat ini membuktikan bahwa sebelum manusia tinggal di bumi, ada makhluk lain yang mendiami bumi dan membuat kerusakan, dan kalau benar, makhluk apakah itu? Dan apakah ada bukti-buktinya?

(3) Apa makna dari ayat-ayat yang berbunyi :”Alif laammiim, alim lam ra, shood, ka ha ya ain shod dan ayat yang bunyinya serupa?”

Terimakasih, ustadz.

Selasa, 09 Februari 2021

Hikmah Peristiwa Karbala Bag 4: “Perjuangan dan Kearifan Para Imam Maksum as” Seri Diskusi terhadap Catatan -Doa Ziarah Arba’in Imam Husein As


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/298669660177837/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 23 Desember 2011 pukul 20:01


Doa Ziarah Arba’in Imam Husein As

oleh Irwan Samson Gaus pada 12 Desember 2011 pukul 23:18 40 hari arbain al Imam Husain as

Ziarah Arba’in adalah ziarah ke 40 hari dari tragedi Karbala. Tanggal 20 Shafar adalah 40 hari dari peristiwa tragis yang memilukan hati kaum mukminin, tragedi yang menimpa keluarga Rasulullah saw di Karbala, khususnya Al-Husein cucu tercinta Rasulillah Saww. Sudah selayaknya kita ummat Rasulullah saw berziarah dan menyampaikan salam kepada cucu tercinta Rasulullah Saww. Semoga dengan ziarah ini kita mendapat syafaat Rasulullah Saww dan Ahlul baitnya Salamullah alaihi wa alihi wassalam, dilindungi oleh Allah swt dari segala musibah dan bala’.


======= Doa ziarah Arbain =======

Assalâmu ‘alâ waliyyillâhi wa habîbih Assalâmu ‘alâ khalîlillâhi wa najîbih

Assalâmu ‘alâ shafiyilâhi wabni shafiyyih Assalâmu ‘alal Husaynil mazhlûmisy syahîd Assalâmu 'alâ asîril kurabâti wa qatîlil ‘abarât

Salam atas wali Allah dan kekasih-Nya

Salam atas keistimewaan Allah dan pilihan-Nya Salam atas kesucian Allah dan putera kesucian-Nya Salam atas Al-Husein yang mazhlum dan syahid

Senin, 08 Februari 2021

Hikmah Peristiwa Karbala Bag 3: “Kemenangan Sejati Al-Husain”


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/298599286851541/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 23 Desember 2011 pukul 15:35


Sinar Agama: Kemenangan Husainiy as lebih tepat untuk dua hal besar ini karena terjadi di 10 hari pertama Muharram:

(1). Kemenangan partai Islam (Ikhawanu al-Muslimin) di Mesir setelah melewati berbagai cobaan penggagalan bangkitnya Islam, dari teror, penembakan demontrans, penangkapan, penjara dan siksa, ...dan seterusnya sampai kudeta militer dan campur tangan Amerika dan Israel. Tapi semuanya itu gagal menghadapi mayoritas kesadaran Islam di Mesir.

(2). Dikontrolnya dan dikuasainya pesawat supra dan super modern mata-mata Amerika yang super anti radar yang belum bisa ditaklukkan dunia yang bernama STEALTH, oleh pemuda ahli radar Iran. Kini pesawat itu sudah di tangan Iran, dirampas dari radar Amerika ketika memata-matai Iran hari minggu kemarin. Amerika geger, semua pejabat ikut bicara dan kebingungan tentang dimana batas kemajuan Iran hari ini. Mereka berkata kamajuan Iran di atas bayangan pejabat Amerika. Labbaika ya Husain (as) !!!!!!!

Hikmah Peristiwa Karbala Bag 2: “Kesetiaan Abbas as Kepada Al-Husain dan Penghianatan Penduduk Kuffah”


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/298586516852818/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 23 Desember 2011 pukul 14:52


Sinar Agama: Ketika Abbas as sudah teterbas kedua tanganya dan matanya tertancap panah, ia pun roboh ke tanah Karbala. Ketika imam Husain as mengangkat kepalanya dan memangkunya, Abbas as pun menangis. Ketika ditanya oleh imam Husain as mengapa menangis, beliau as menjawab: “Menjelang syahidku ada engkau yang mengangkat kepalaku, tapi sebentar lagi, siapa yang akanmengangkat kepalamu??!!”

Sungguh manusia tak berhati dan muslim tak tahu diri, yang mendengar cucu kesayangan Nabi saww, imam Husain as, dirajang-rajang dan kepalanya jadi arak-arakan sabelum akhirnya menjadi permainan di depan umum di tahta Bani Umayyah di kala Yazid l.a. memainkan tongkatnya di mulut suci imam Husain as tempat Nabi saww sering menciumnya, sementara ia -yang mendengar ini-tidak berteriak berang dan bahkan tetap saja mendukung kerajaan Bani Umayyah.

Ya Abbas as, wahai Pendekar Terluka, keselamatan atasmu. Betapa hebatnya dirimu yang dikagumi oleh semua makhluk Tuhan atas ketaatan dan kesetiaanmu kepada imammu as -imam Husain as- yang wajib ditaati.

Hikmah Peristiwa Karbala Bag 1: “Tinjauan dan Perspektif Hadits”


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/297417730303030/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 21 Desember 2011 pukul 15:49


Sinar Agama: Rasulullah saww bersabda: “Sesungguhnya dalam peristiwa terbunuhnya Husain itu, menyimpan suatu Bara yang tidak akan pernah padam di hati semua kaum Mukminin.”

Mari kita bersyukur karena kita dengan pertolongan Allah telah menyimpan bara itu dimana hal tersebut merupakan salah satu ciri seorang mukmin, sesuai dengan sabda di atas.

Khumus dan Penundaan Penguburan Jenazah


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/296383963739740/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 19 Desember 2011 pukul 23:44


Dadan Gochir: Salam, ustadz.

1) Masih tentang khumus, saya ada laptop lama yang digunakan untuk kerjaan saya, rencana mau saya ganti karena mau tidak mau harus update, soalnya yang lama spesifikasinya sudah tidak mencukupi dengan kebutuhan data saya. Yang terkena khumus apakah barang lama, atau barang baru? Jika barang lama bagaimana hitungnya, apakah sesuai harga beli lama atau sisa nilai barang tersebut (kira-kira)?

2) Jika ada yang meninggal dunia, menurut fatwa apakah harus buru-buru dimakamkan? Berapa batas waktu seseorang dari wafatnya harus dikuburkan? Bolehkah dengan alasan menghormati bahwa ada saudara yang ingin mengahadiri proses pemakaman sehingga prosesi tertunda sampai 1-2 harian?