Minggu, 23 Februari 2020

Tauhid (Bagian 2) : Sifat Dzat dan Sifat Perbuatan Allah


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=223765934334877 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 26 Juli 2011 pukul 15:07


Muhajir Basir: Sejak kemarin saya mencari status ini di saat yang kedua kalinya ingin kembali membacanya sekaligus memberi komentar tidak muncul di beranda saya, yang akhirnya membuat saya menuliskan komentar itu di salah satu catatan habib Muhsin dengan maksud selain ingin berbagi...,  juga untuk merefleksikan kembali pemahman filsafat saya yang sudah mulai punah, & alhamdulillah status ini sekarang muncul (semua akan memberi hikmah kebaikan sekiranya kita ingin mengambil pelajaran darinya)...

Dengan menyimak seluruh komentar di status ini khususnya komentar Ustadz Sinar Agama menuntun akal saya menyimpulkan sejumlah hal sekaligus ingin menanyakan sejumlah hal ini.

Tauhid (Bagian 1): Apakah Tuhan dibatasi hukum kausalitas ?


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=223765751001562 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 26 Juli 2011 pukul 15:06


(1) Definisi atau Pengertian Hukum Kausalitas. Apa yang dimaksud dengan kausalitas? Kalau maksudnya adalah «Setiap yang terbatas memiliki sebab", maka jelas sekali Tuhan tidak terikat dengan hukum ini. Karena Tuhan Tidaklah Terbatas.

(2) Kalau maksudnya «Setiap yang ada memiliiki sebab", maka pernyataan ini salah dari asalnya. Karena pernyataan ini muncul dari orang yang tidak memahami filsafat. Karena keperluan kepada sebab itu bukan dari konsekuensi «wujud" itu sendiri, tapi dari konsekuensi «keterbatasan".

(3) Kalau yang dimaksud hukum kausalitas adalah «Sesuatu itu kalau bukan akibat maka ia sebab atau sebab dan akibat". Maksudnya, bisa saja sesuatu itu adalah sebab saja, seperti Tuhan, atau akibat saja seperti akibat terakhir, atau sebab dan akibat seperti wujud-wujud yang ada di tengah-tengah antara wujud Tuhan dan akibat terakhir (kiamat), seperti kita-kita dan alam lingkungan ini. Maka, maksud ini bisa dikatakan tidak umum. Artinya tidak umum dimaksudkan oleh penyata yang menyatakan «kausalitas". Ini yang pertama dari no 3 ini.

Ke dua, baik dari maksud pertama atau ke dua dan ke tiga ini, yakni «hukum kausa" atau «kausalitas" ini, adalah termasuk pahaman intiza'i akli. Yakni suatu pahaman yang diambil oleh akal yang tidak berasal dari esensi atau «ma huwi".

Sabtu, 22 Februari 2020

Logika (bgn 8) Wujud Akal Mewujud Diluar Akal


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=223765007668303 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 26 Juli 2011 pukul 15:04



Muhammad Yusuf S Tarigan: Ustadz, bagaimana dengan wujud akal mewujud di luar akal, apakah seperti penggambaran, atau penangkapan, atau cerminan, atau seperti apa??? Ustadz, dan saya juga mohon doanya, juga saya berharap berkah dari setiap tulisan di status ini, dan keikhlasan semua..

Hidayah Takwiniyyah-Tasyri'iyyah, Fungsi Akal, Akal Gamblang dan Sitiran Terhadap Pluralisme


Tanya-jawab: Al Louna dan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=223765007668303 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 26 Juli 2011 pukul 15:03


Al Louna: Salam ustadz, tolong jelaskan tentang hidayah:

1. Takwiniah (langsung dari allah).

2. Tashri'ayah (tidak langsung).

Lalu apa perbedaan hidayah dan mu'zizat?..

Mut’ah (bgn 6)


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=223764617668342 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 26 Juli 2011 pukul 15:01


Wawan Mencari Yang Benar: Salam ustad... saya mau bertanya masalah nikah mut'ah...

1. Apa hukumnya nikah mut'ah..?

2. Wajibkah dikerjakan..?

3. Apa syarat yang harus dipenuhi..?

4. Apa kita yang telah berkeluarga, mustikah izin dengan istri..?

5. Wanita-wanita apa saja yang dibolehkan juga yang dilarang..?

6. Apa musti kita selesaikan fiqih keluarga dulu baru boleh nikah mut'ah..? Terima kasih ustad....

Jumat, 21 Februari 2020

Taqiah (seri 3)


oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=223764134335057 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 26 Juli 2011 pukul 14:59


Sinar Agama: Taqiah: Taqiah itu dikatakan taqiah kalau memenuhi syaratnya yang 4 atau 5. Tapi kalau tidak, maka maksiat dan munafik. Syarat yang 4 adalah, takut dibunuh, dipukuli, keluarnya diperkosa dan diambil harta kehidupannya. Kalau taqlid ke Rahbar hf bisa untuk persatuan (Tentu kalau sudah diketahui syi’ah dan ibadahnya juga dengan cara syi’ah). Taqiah yang benar dalam puasa, menyebabkan tidak dosa, tapi tetap wajib diqodho. Tapi kalau tidak benar, maka juga wajib bayar kaffarah.

Bande Huseini: Kalau masyarakat belum mengetahui kita syi‘ah terus takiyah dengan alasan persatuan berarti takiyahnya bathil ustaz.. Afwan.

Amalan-amalan Wanita Hamil


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=223763857668418 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 26 Juli 2011 pukul 14:58


Muna Zahro: Salam ustad amalan-amalan apa saja yang harus dilakukan secara rutin bagi orang yang sedang hamil ?

Kamis, 06 Februari 2020

Shiratu Al-Mustaqim/ Jalan-lurus


Seri tanya-jawab: Al-Louana dan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=223763604335110 by Sinar Agama (Notes) on Sunday, July 24, 2011 at 6:10am


Al Louna: Afwan ustadz, satu pertanyaan lagi; Tolong jelaskan dalil universal Shirat Al-Mustaqim?

Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya.
Allah berfirman bahwa jalan lurus itu memiliki 3 kriteria:

(1). Jalannya orang-orang yang diberi nikmat:

ِصَراَطالَِّذيَنأَنـَْعْم َت َعلَْيِهْم

Di ayat yang lain (QS: 4: 69) Tuhan menerangkan tentang orang-orang yang diberi nikmat itu:


َوَمْنيُِطِعاللَّهََوالَّرُسوَلفَأُولَئَِكَمَعالَِّذيَنأَنـَْعَماللَّهَُعلَْيِهْمِمَنالنَّبِيِّيَنَوالِّصِّديِقيَنَوالُّشَهَداِءَوالَّصالِِحيَنَوَحُسَن أُولَئِ َك َرفِيًقا

"Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul, maka mereka bersama orang-orang yang diberi nikmat ke atas mereka, yaitu para nabi, shiddiqiin, syahid dan orang-orang shalih. Dan mereka adalah sebaik-baik teman."

Ini kriteria pertama Jalan Lurus. 

Kamis pukul 0:47 · Suka

Hukum Lalai Memberikan Mahar


Oleh: Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=222390617805742 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 23 Juli 2011 pukul 15:04


Adlh Murid Sejati: Salam ustad.... mau tanya... jika seorang laki-laki lalai dalam memberikan mahar apa hukumannya ustad?

Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya: Jelas haram kalau ia tidak memberikan maharnya. Tetapi kalau menunda, maka dilihat, apakah memang tidak mampu, atau istrinya memaafkan. Kalau tidak mampu maka tidak dosa, dan begitu pula kalau mampu tetapi istrinya masih memaafkan.

Adlh Murid Sejati: Tapi jika dia tidak mampu dan tidak memberi tahu istri hingga istri menunggu terus bagaimana ustad? Lalu jika kasus ini dalam pernikahan mut’ah bagaimana ustad?

Mandi Besar


seri tanya jawab Hidayatul Ilahi dengan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=222328041145333 by Sinar Agama (Notes) on Friday, March 22, 2013 at 11:00pm


Hidayatul Ilahi mengirim ke Sinar Agama: Salam ustadz, mohon keterangan serinci-rincinya fatwa rahbar hf tentang mandi junub, syukran wa afwan.

Selasa, 04 Februari 2020

Waktu-Waktu Diharamkan Puasa Sunnah


Oleh: Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=222327324478738 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 23 Juli 2011 pukul 11:17


Al Louna: Salam ustadz, louna mau tanya, apa ada hari atau bulan tertentu yang kita di haramkan menjalankan puasa sunnah, selain ramadhantentunya?

Hukum Memainkan Musik, Mendengarkan Musik


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=222326967812107 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 23 Juli 2011 pukul 11:16


Dwix Uiqkz: Salam dan terimakasih sebelumnya...

Kalau dari penjelasan ustadz, memainkan/mendengarkan lagu/musik itu haram gak ustadz apapun yang terjadi? Salam dan terimakasih sesudahnya..

Konsep Tidur


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=222325741145563 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 23 Juli 2011 pukul 11:12


Zainab Naynawaa: Salam ustad, afwan satu sabda Rasulullah Saww kurangilah tidur, “sesungguhnya banyaknya tidur itu akan menjadikan miskin pada hari kiamat”, yang ingin saya tanyakan menurut syariat jumlah tidur yang baik berapa jam...??? Dan dari jam berapa sampai dengan jam berapa....??...Bukankah tidur orang berpuasa akan mendapatkan pahala daripada bergunjing, nah disini letak perpedaannya dimana...????? Kan sama-sama tidur afwan...

Tanggapan Atas Komentar –Komentar Video Kiriman Jjihad ‘Ali“ Tentang Jenazah sudah 24 Tahun dikubur, tetap utuh


oleh Ustad Sinar Agama. http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=221892821188855 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 22 Juli 2011 pukul 12:33


Siti Handayatini: Excuse me, Pak Sinar Agama! How should I explain my brain about this fact? HIS WILL would no ever breaks HIS own rules, right? Please help me to get HIS message, here, please...


Sinar Agama: Siti: Kamu yang sering baca tulisanku mestinya tidak heran dengan masalah seperti ini. Karena ruh orang mati kan masih berhubungan dengan badannya sebelum dunia materi ini hancur di hari kiamat. Nah, ruh yang kuat, artinya yang tidak perduli pada badannya dijalan Allah, sangat mungkin diberi kekuatan oleh Allah untuk menjaga badannya sebagai hujjah untuk orang hidup. Terlebih syahid tersebut dikubur di Irak dan Tuhan tahu akan digali lagi untuk dipindahkan ke Iran. Itulah yang sering saya katakan bahwa Tuhan tak pernah henti menghidayahi manusia walau manusia itu sendiri menolaknya.