Kamis, 06 Februari 2020

Shiratu Al-Mustaqim/ Jalan-lurus


Seri tanya-jawab: Al-Louana dan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=223763604335110 by Sinar Agama (Notes) on Sunday, July 24, 2011 at 6:10am


Al Louna: Afwan ustadz, satu pertanyaan lagi; Tolong jelaskan dalil universal Shirat Al-Mustaqim?

Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya.
Allah berfirman bahwa jalan lurus itu memiliki 3 kriteria:

(1). Jalannya orang-orang yang diberi nikmat:

ِصَراَطالَِّذيَنأَنـَْعْم َت َعلَْيِهْم

Di ayat yang lain (QS: 4: 69) Tuhan menerangkan tentang orang-orang yang diberi nikmat itu:


َوَمْنيُِطِعاللَّهََوالَّرُسوَلفَأُولَئَِكَمَعالَِّذيَنأَنـَْعَماللَّهَُعلَْيِهْمِمَنالنَّبِيِّيَنَوالِّصِّديِقيَنَوالُّشَهَداِءَوالَّصالِِحيَنَوَحُسَن أُولَئِ َك َرفِيًقا

"Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul, maka mereka bersama orang-orang yang diberi nikmat ke atas mereka, yaitu para nabi, shiddiqiin, syahid dan orang-orang shalih. Dan mereka adalah sebaik-baik teman."

Ini kriteria pertama Jalan Lurus. 

Kamis pukul 0:47 · Suka

(2). Jalannya orang-orang yang tidak dimurkai Allah:

غَْيِرالَْمغْ ُضوِب َعلَْيِهْم

"..... yang tidak dimurkai"

Di banyak ayat diterangkan siapa-siapa yang dimurkai ini, seperti: 

  • a- Yang menyembah berhala, QS: 7: 152
  • b- Yang hatinya memilih kekafiran, QS: 16: 106 
  • c- Yang ingkar janji pada Allah, QS: 20: 86.
  • d- Yang bersaksi palsu, QS: 24: 9
  • e- Yang tetap ngotot berapologi setelah datangnya dalil-dalil kebenaran Tuhan, QS: 42: 16.
  • f- Yang memimpin tidak dengan dasar hak dan tidak berjalan di atas hak, dan bersumpah palsu, QS: 58: 14.
.................... dan seterusnya. Begitu pula banyak sekali diterangkan dalam hadits.

Catatan kedua sifat di atas:

Pada kedua sifat di atas itu, yaitu jalannya orang-orang yang diberi nikmat dan tidak dimurkai, bisa saja bercampur antara yang makshum dan tidak makshum. Karena bisa saja orang yang berdosa lalu bertaubat dan sampai pada derajat Shiddiqin atau Shalihin. Memang untukyang para nabi pasti makshum.

(3). Jalannya orang-orang yang tidak salah sedikitpun:

َوَلاالَّضالِّيَن

"... dan -jalannya- orang-orang yang tidak sesat/salah sedikitpun" Untuk Dhaalliin ini banyak sekali bentuknya, seperti:

  • a- Yang belum Islam, QS: 2: 198
  • b- Yang selain hidayah/kebenaran, QS: 6: 77 
  • c- Yang menyembah berhala, QS: 26: 86
  • d- Yang pendusta, QS: 56: 92
........ dan masih banyak lagi keterangan Qur'an dan hadits tentang sesat atau salah atau dhaalliin ini. Sudah tentu berbagai ragam dimulai dari masalah-masalah akidah sampai kepada hukum-hukum dan agama.

Dari kesesatan akidah, hukum, agama dan lain-lainnya itu, lalu yang manakah yang dijadikan sifat ke tiga dari Jalan Lurus ini?

Jawabnya adalah semuanya. Karena di ayat surat al-Fatihah itu, ketika Tuhan memakai kata- kata Dhalliin (sesat/salah) telah menggunakan shighah atau bentuk kata yang jama’ dan selain itu juga telah membubuhi huruf: Alif dan Laam. Dimana disini adalah alif lam yang juga bermamfaat untuk pencakupan. Yakni KESELURUHAN atau UMUM.

Dengan demikian yang dimaksud dengan macam kesesatannya disini ADALAH SEMUA KESESATAN.

Kalau dalil ini ditambah dengan satu kenyataan lain, yaitu BAHWA MEMAHAMI ISLAM YANG KELIRU ITU JUGA SESAT DAN SALAH, artinya MEMAHAMI AKIDAH ISLAM, HUKUM ISLAM, AGAMA ISLAM, AKHLAK ISLAM DAN SETERUSNYA YANG SALAH ITU JUGA KESESATAN DAN KESALAHAN, maka akan mudah dipahami bahwa:

TANPA ADANYA ORANG MAKSHUM DALAM ILMU-ILMU DAN AMAL-AMAL ISLAMNYA, MAKA JELAS JALAN LURUS ATAU SHIRATU AL-MUSTAQIM ITU TIDAK AKAN PERNAH TERWUJUD.

Kesimpuan:

KETIKA TUHAN MEWAJIBKAN KITA MEMINTA JALAN LURUS DALAM SETIAP SHALAT KITA, BERARTI JALAN TERSEBUT ADA. DAN KALAU ADA BERARTI IMAM MAKSHUM ITU ADA. JADI KETIKA TUHAN MENYURUH MEMINTA JALAN LURUS ITU SEBENARNYA MENYURUH KITA MENCARI JALANNYA ORANG-ORANG MAKSHUM YANG JELAS ADA TERSEBUT. ITULAH IMAM 12 YANG BIASA DIKENAL DENGAN IMAM, KHALIFAH YANG LURUS (RAASYIDIIN), PERAHU NABI NUH AS, BINTANG PEMBERI PETUNJUK, MAHDI, AHLULBAIT, ITRAH, AALU MUHAMMAD, DAN SETERUSNYA.

WASSALAM.



اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar