Jumat, 23 Oktober 2020

Mengapa Nabi saww dan Imam Ali as Tidak Poligami dari Awal


Tanya jawab Afrianto Afri dengan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/294547793923357/ August 1, 2013 at 5:03am


Afrianto Afri: (22-3-2013) Mohon share ustadz...kenapa sih Rasul saww dan Imam Ali as baru melakukan poligami setelah Zahro as wafat dan Khadijah as wafat ? Mohon penjelasannya.

Sinar Agama: A.A: Mungkin karena kedua istri itu as, adalah istri yang begitu tinggi derajat akhlaknya, hingga membuat suami-suami mereka sudah tidak merasa kekurangan apapun. Akan tetapi, karena perkawinan makshum as itu bukan untuk kepentingan dirinya, baik rasa dan kesenangan, maka bisa dipastikan memiliki dimensi yang lain yang mungkin sulit untuk kita ketahui.

Yang bisa saya raba, karena mereka, suami-istri yang sama-sama tinggi derajatnya di sisi Allah dan bergelimangan tajalliNya hingga membuat mereka tidak tertarik kepada dunia materi sedikitpun, maka mereka sangat serasi disisiNya dan selalu terperangah di hadapan CahayaNya tanpa satu detikpun kelengahan dan kelalaian. Ketika ke dua istri-istri mereka itu sudah meninggal dunia atau syahid, maka masuklah masa dakwah yang mana salah satunya adalah mendekati para kaum sesuai dengan bahasa dan rasa kaum itu sendiri. Karena itulah, walaupun mereka sama sekali sudah tidak tertarik kepada dunia sedikitpun karena selalu berada dalam samudra CahayaNya itu, maka mereka secara terpaksa mendekati para kaum itu melalui bahasa dan budaya mereka seperti mengadakan perkawinan dengan keluarga kaum itu.

Jadi, tujuan kawin lebih dari satu dengan para wanita kaum atau suku itu, merupakan salah satu cara untuk mendekati kaum dengan kekeluargaan dimana dengan itu, bisa membuat mereka lebih merasa nyaman mendengarkan kebenaran dan mengamalkannya.

Memang, dengan cara itupun tidak dapat menyelamatkan Islam ini walau sehari saja. Begitu Nabi saww wafat, umat sudah berantem dan saling berperang. Belasan ribu shahabat dan tabi’in mati dalam berbagai peperangan yang terjadi di antara mereka.

Bukan hanya itu, keluarga suci Nabi saww saja, tidak lepas dari berbagai pembantaian. Bukan hanya dari orang lain, tapi bahkan dari keluarganya sendiri.

Ya Allah...aku bersaksi bahwa Nabi saww dan Ahlulbait as, telah melakukan yang terbaik untuk umatnya. Akan tetapi, mereka sendiri yang tidak mensyukurinya. Akhirnya, mereka sendiri menjadi pembunuh Ahlulbait NabiMu saww sendiri. Sejarah umat Islam ini, telah dilumuri dengan samudra darah yang bahkan darah keluarga nabiMu yang suci dan makshum as. Kami semua berlepas diri dari perbuatan mereka itu dan selamatkanlah kami di dunia ini dan di akhirat kelak, amin. 

Wassalam.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar