Senin, 12 Oktober 2020

Kesaksian 2 Orang Adil Atas Ke-a’lam-an Rahbar HF


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/275881222456681/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 14 November 2011 pukul 22:39


Hidayatul Ilahi: Salam ustadz.

Dalam bertaklid harus adanya 2(dua) orang adil dalam menyaksikan seorang marja’ itu a’lam, benarkah demikian??

Jika benar, mohon ustad bersedia memberikan argumentasi aqli dan penjelasannya dengan sejelas-jelasnya..

Mohon ustad memberikan saya 2(dua) nama yang menyaksikan a’lamnya Rahbar hf. Mohon maaf sebesar-besarnya jika isi dan cara saya bertanya salah, ustad.

Terimakasih, ustadz.

Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya.

(1). Jangan pernah takut bertanya karena hal itu adalah kewajiban dimana kalau tidak ditanya benar-benar akan dosa. Karena fikih tidak main-main dan kewajiban belajar fikih itu memang kewajiban fikih.

(2). Tapi tentang dalil akal dari suatu rumusan fikih, atau dalil Qur-annya, maka itu merupakan hal yang sudah spesifik bagi yang mujtahid. Jadi, tugas anda taklid saja dengan fatwa marja’ yang telah anda niatkan untuk ditaklidi itu.

(3). Untuk kea’laman Rahbar hf, ada beberapa orang diantaranya ayatullah Jannaatii, dan beberapa orang ayatullah lainnya yang sekarang ini tidak ada di kepala saya. Tapi saya sudah mencatatnya, cuma lupa ditaruh dimana, terlalu banyak kertas soalnya. Tapi yang jelas, sudah lebih dari dua orang ayatullah yang adil. Saya sendiri dulu pernah diskusi panjang tentang ini, dan anda bisa lihat di catatan-catatan itu tentang kea’laman Rahbar hf. Coba anda telusuri.

Sekali lagi saya ingatkan bahwa jangan pernah sungkan dalam bertanya. Tadi terlewat itu karena memang tidak terlihat, mungkin memang belum datang di dindingku dan kadang juga gangguan internet. Saya juga tidak pernah sungkan kepada anda semua, karena memang benar- benar sudah kuanggap saudaraku sendiri dan kudoakan selalu. Karena itu, kadang saya menegur atau ada rada tegasnya sedikit. Hal itu karena saya anggap perlu dan karena saya sendiri tidak mau sungkan- sungkan karena memang kita ini bersaudara yang sudah selayaknya saling cinta dan tegur.


Hidayatul Ilahi, Haidar Dzulfiqar dan 6 orang lainnya menyukai ini.


Haidar Dzulfiqar: Salam, afwan Ustadz SA, untuk pertanyaan Sdr.Hidayatul Ilahi di soal kedua tentang dalil aqli yang ia tanyakan mungkin maksudnya adalah dalil taqlidnya yakni kenapa awam harus taqlid pada A’lam?

Sinar Agama: HDz: Mungkin saja mungkin, tapi menurut saya tidak mungkin. Antum coba konfirmasi dulu dengannya.

Sinar Agama: Tambahan untuk catatan: Saya ingat satu lagi ayatullah yg menyaksikan Rahbar hf, yaitu ayatullah Yazdi hf.

Sinar Agama: Dan yang lainnya masih lupa, afwan.

Haidar Dzulfiqar: Hehehe..Iya Tadz. Afwan,itu yang ana tangkap dan pahami dari redaksi pertnyaannya. Kalau boleh tahu bagaimana caranya Ustadz bisa menyimpulkan “Tidak Mungkin”? Mohon ajari ana agar tidak salah paham.

Haidar Dzulfiqar: Untuk Saudara Hidayatul Ilahi, mohon lebih diperjelas kembali maksud pertanyaan Antum diatas yang bagi ana mungkin belum jelas sehingga ana mungkin/pasti salah paham menangkapnya. Terimakasih..

Haidar Dzulfiqar: Maksudnya pertanyaan Antum dari soalan kedua.Tentang dalil yang Antum ingin ketahui itu. Apakah ana salah paham dan tidak sesuai dengan yang Antum maui? Sebab jawaban itu tergantung dari redaksi pertanyaannya.

Hidayatul Ilahi: Salam wa rahmah,,,,afwan kanda Haidar Dzulfiqar wa Uztadz Sinar Agama,,,,maksud dari pertanyaan ana,,,,kenapa harus 2(dua)???? Kenapa tidak kurang/lebih????? Afwan wa syukran ustadz wa kanda,,,,salam.


Sinar Agama: H.I: Terimakasih konfirmasinya dan sudah benar yang saya pahami. Tentang angka dua itu karena memang sudah diambil dari kandungan ayat dan riwayat. Karena umumnya suatu kesaksian dalam hampir satu pelaku itu, adalah dua orang. Tapi ini bukan dalilnya yang pasti. Karena yang pasti hanya para mujtahid yang tahu. Dan, sudah tentu, dua kesaksian itu adalah minimalnya, jadi sangat lebih adalah tidak terlarang dan bahkan bagus.


Haidar Dzulfiqar: H.I: Terimakasih juga untuk konfirmasinya jadi ana tahu kalau ana salah paham. Sekali lagi terimakasih banyak, dan juga untuk Ustadz Sinar Agama, terimakasih yang tak terhingga atas bimbingannya yang mengalir terus menerus.


Sinar Agama: MYSyT: Iya, sepertinya memang beliau hf. Terimakasih. 


5 Desember 2011 pukul 17:20


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar