Minggu, 02 Desember 2018

Imam Ali as Itu Bukan Syi’ah, Tapi Disyi’ah-i




Seri tanya jawab Kopipaikna Thomasalle Punggawa dengan Sinar Agama
by Sinar Agama on Saturday, January 5, 2013 at 3:57 pm



Kopipaikna Thomasalle Punggawa mengirim ke Sinar Agama: 3-11-2012, 

Khalifah Ali Bin Abi Thalib RA, Syi’ah atau Sunni? 


Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya: 

Imam Ali as itu adalah imam Syi’ah (diikuti). Syi’ah artinya “mengikuti”. Jadi, imam Ali as adalah yang diikuti sebagaimana sabda Nabi saww ketika turun ayat: 

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, maka mereka itulah sebaik-baik manusia.” (QS: 98: 7), di mana beliau saww bersabda kepada imam Ali as: 

“Ya Ali, mereka itu adalah kamu dan syi’ahmu.” 

Hadits-hadits seperti ini, dapat dijumpai di kitab-kitab Sunni seperti: 

Tafsiir Ibnu Jariir al Thabari, 30/171; Tafsir al Durru al Mantsuur karya Suyuthi di tafsiran tentang ayat tersebut; Shawaaiqu al Muhriqah, 96; dan lain-lain). 

Atau ketika beliau saww bersabda: 

“Demi jiwaku yang ada di TanganNya, sesungguhnya dia -Ali- dan syi’ahnya (pengikutnya) adalah orang-orang yang berjaya/menang di hari kiamat.” 

(Tariikhu Damsyq, 2/442; al Manaaqib al Khurazmi, 62; Syawaahidu al Tanziil karya al Haskaani al Hanafi, 2/362; Kifaayatu al Thaalib karya Kanjii al Syaafi’i, 245, 313, 314; Kunuuzu al Haqaaiq, 84; al Durru al Mantsuur karya Syaafi’i, 6/379; Tadzkiratu al Khawaash, 58; dan lain-lainnya). 

Atau ketika beliau saww bersabda: 

“Nanti kamu -Ali- dan syi’ahmu (pengikutmu) akan datang di hari kiamat dengan ridha dan di- ridhai,” 

(Nazhmu Durari al Simthain, karya Zarandi al Hanafi, 92; Yanaabii’u al Mawaddah, 301; al Fushuulu al Muhimmah, 107; al Shawaa’iqu al Muhriqah, 159; Kanzu al ‘Ummaal, 15/137; Majma’u al Zawaaid, 9/131; Nuuru al Abshaar, 101; dan lain-lain). 

Atau ketika beliau saww bersabda: 

“Ya Ali, sesungguhnya kamu dan syi’ahmu (pengikutmu) akan dihadapkan kepada Allah dengan diridhai dan.” 

(Nuuru al Abshaar karya al Syablanji al Syaafi’i, 73; al Shawaaiqu al Muhriqah, 152; Yanaabii’u al Mawaddah, 299; dan lain-lain). 

Dan lain-lain dari kata-kata Syi’ah yang disabdakan Nabi saww di riwayat-riwayat Ahlussunnah. Karena itulah sudah sering diktakan bahwa aliran Syi’ah itu didirikan oleh Allah dan NabiNya saww sendiri. Karena kanjeng Nabi saww tidak mengucapkan apapun kecuali wahyu (QS: 53: 2-3). Dan, sudah tentu kedua belas imam makshum as itu (Bukhari-Muslim) adalah imam yang disyi’ahi atau diikuti, bukan Syi’ah/mengikuti. 

Wassalam bagi yang menerima hidayah. 

Khommar Rudin: Allahumma shalli alaa Muhammad wa aali Muhammad wa ajjilfarajahum 

Wassalam.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar