Sabtu, 15 Desember 2018

Puisi Tahun Baru 2013



Seri status Sinar Agama

by Sinar Agama (Notes) on Friday, March 22, 2013 at 10:34 pm



Sinar Agama

TAHUN BARU 


Bak menyambut pengantin 

Oh bukan, bagai pengantin 

Datangmu membahagiakan 

Tepikan duka dan, apapun tetesan 


Engkau, dibincangkan berbulan-bulan 

Engkau, disanjung bagai pahlawan 

Engkau, tak heran kalau dianggap tuhan 

Pembawa suka dan cinta 

Penghapus lara dan luka 

Pengganti air mata dengan, tawa 

Pengganti putus harapan dengan, asa 


Aku termenung di pojokan 

Bertanya-tanya penuh keheranan 

Apamu yang menggiurkan 

Apamu yang menggilakan 

Apamu yang memujakan 

Senyummu, parasmu, atau .... 

wajahmu yang rupawan 


Oh ... Tahun Baru 

Engkau yang tak mengerti apapun 

Keberadaanmu, sekalipun 

Oh bukan, ketiadaanmu bahkan 

Tetap dipuja sepanjang jaman 

Engkau yang tak lebih dari khayalan 

Yang hanya bertahta di ubun-ubun insan 

Disambut nyata dengan, petasan 

Disambut nyata dengan, sesajian 

Disambut nyata dengan, pelukan 

Disambut nyata dengan, tarian

Tak heran kalau Tuhan berfirman 

Kan adzab penyaji dan sesajian 

Kan adzab pemuja dan pepujaan (QS: 21: 98) 

Padahal, tiada apapun dilakukan sesajian 

Begitu pula dengan, berhala dan pepujaan 

Terlebih lagi dengan, Tahun Baru dan Jaman 


Memang ada yang nyata 

Dibalik dirimu yang maya 

Yaitu, terpuingnya daya 

Yaitu, termenuanya pemuda 

Yaitu, terbuangnya nyawa 

Yaitu, tersampahkannya fitra 

Yaitu, terlupakannya Baginda 

Yaitu, terselungkupnya takwa 

Yaitu, terjauhkannya cahaya 

Yaitu, terbantainya budaya 

Yaitu, terkoyak-koyaknya manusia 


Wahai para pendansa 

Jangan katakan kau menyambut Isa (as) 

Karena Isa (as), tak suka berdansa 

Karena Isa (as), tak suka buang masa 

Karena Isa (as), tak suka koyakkan fitra 

Karena Isa (as), tak suka lupakan Baginda 

Karena Isa (as), tak suka telungkupkan takwa 

Karena Isa (as), tak suka jauhkan cahaya 

Karena Isa (as), insan berbudaya 

Karena Isa (as), hakikat manusia 


Wassalam 1-1-2013



Dianna Hartantie, Erna Maruf, Trizuly Muftiarini dan 101 lainnya menyukai ini. 

Awaluddin Hasrin: Selamat milad ustadz. 

Sarah Uswanti · Friends with Ramlee Nooh and 60 lainnya: 

Maskulin Rijal: Masya Alloh. Saya rasa seperti bangun tidur orang yang membudayakan menu- hankan tahun baru dengan pesta pora, bila merenungi status antum. Syukron. Afwan ikut share ya? 

Silver’dj Bama: Milad mubarok ustadz. 

Ridho Cipta · Friends with Fatimah Zahra and 21 lainnya: Mashaallah ustadz, terharu dan miris hati ini membaca. 

Alweeya Mayya Bilfagih: Subhanallah, bagus sekali share-nya. Dunia kita ini telah digiring oleh kaum kapitalis, agar produk industri mereka dibeli..diadakanlah acara macam-macam. 

Lihat saja tahun baru Muharrom, justru kita awali tanpa harus keluar dana, bahkan dilakukan dengan doa dan tafakkur serta majlis Ilmu. Seandainya seluruh ummat Islam melakukan ini, maka orang kafir pasti bangkrut. 

Irawan As-sidhoqui: Di belahan lain ada yang merayakan keagungan Janus. Ada yang merayakan kemerdekaan. Ada juga yang ikut-ikutan, entah apa yang dirayakan. 

Dhiyaa She Chiiluphbwa · Friends with Arif Muhajir

Subhanallah, indah sekali, tetapi kenapa nabi hanya Isa yang utarakan padahal Baginda Rasulullah juga memiliki sesuatu yang indah dan istimewa? 

Uda Ismail · Friends with Ramlee Nooh and 55 lainnya: Akhi ijin share. Kiran Haniyah Hussaina · 90 teman yang sama: Salam, met milad Ustadz. Al Asghar: Izin copas ustadz, syukron. 

Sinar Agama: Salam dan terimakasih untuk semua jempol dan komentarnya. 

Sinar Agama: Semua tulisanku di facebook ini, asal untuk kebaikan, tidak diedit dan tidak dibisniskan, maka semuanya gratis, semoga bermanfaat. 

Sinar Agama: Dhiyaa: Terbawanya nabi Isa ass itu karena perayaan tahun baru ini pada asalnya juga dikarenakan dengan kedekatannya dengan kelahiran nabi Isa as. Karena itu, sebenarnya, kalau kita benar-benar memperingati beliau as, maka boleh-boleh saja dan akan dapat pahala. Karena peringatan tersebut akan merupakan tanda cinta, syi’ar kebenaran dan ketaatan kita kepada Allah sebagaimana perayaan-perayaan lain seperti maulid, asyura dan seterusnya. 

Karena tulisanku ini untuk para pendansa (bc: berdansa di pinggiran neraka karena membuang segalanya demi khayalannya), maka kukatakan “jangan berapologi dan beralasan bahwa kamu merayakan tahun baru itu demi nabi Isa as, karena beliau as tidak ini dan itu” sebagaimana yang kutulis dalam syair di atas itu. 

Kiran Haniyah Hussaina · 90 teman yang sama: Subhanallah, Ustadz Sinar agama. Syafaat, note-nya. Afwan tapi sayang Ustadz sudah tidak bisa confirm teman lagi. Dhiyaa She Chiiluphbwa · Friends with Arif Muhajir: 

Oh, ternyata seperti itu, terima kasih banyak atas informasinya. 

Eem Masaenah · Friends with Afrianto Afri and 4 lainnya: Indah, Saya izin share ya Ustadz. 

Sinar Agama: Kiran: Antum bisa like page-ku hingga bisa berkomunikasi lewat dindingnya. Bisa juga di sini lewat inboxku. Bisa juga jadi pelanggan hingga selalu dapat kirimanku. Semoga bermanfaat. 

Sinar Agama: Eem, semua tulisanku di fb ini gratis selama untuk kebaikan, tidak diedit dan tidak dibisniskan. Antum juga bisa lihat catatan-catatanku yang sudah ratusan atau dokumenku di group Berlangganan Catatan sinar Agama yang sudah lebih dari seribu dokumen. 

Khommar Rudin: Allah humma shalli alla muhammad wa alli muhammad. 

Fatimah Zahra: Keren Ustadz, ternyata antum punya bakat penyair. 

Wassalam.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar