Rabu, 02 September 2020

Hubungan Antara Ruh dan Fisik


Oleh ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/272664046111732/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 8 November 2011 pukul 17:11


Fatimah Zahra: Jika fisik ada cacatnya, apakah ruh itu juga ada yang cacat? Apakah fisik orang yang cacat itu berpengaruh ke ruh dan jiwanya?

Apakah anak yang cacat itu bentuk hukuman Tuhan kepada orang-tuanya? Terima kasih, ustadz.

Taklid dan Ke-marja-an


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/274192782625525/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 11 November 2011 pukul 15:26


Socrates Mautauaja: Salam.

Semoga anda selalu diberikan kesehatan dan kesabaran dalam membimbing ummat, khususnya di wall fb anda ini. Saya ingin menanyakan beberapa hal, tapi sebelumnya mohon maaf bila mungkin agak kurang sopan.

1. Anda bilang bahwa untuk mengambil sumber hukum fiqih bagi para muqallid harus melalui marjanya. Nah, bagamana dengan saya yang tinggal di Indonesia yang jauh dari tempat tinggal marja. Apalagi, tidak ada wakil marja (saya bertaqlid ke rahbar) di Indonesia.

2. Bolehkah mengambil sumber hukum dari buku-buku yang ditulis oleh para ayatullah yang sudah banyak diterjemahkan di Indonesia.

3. Bolehkah kita langsung percaya terhadap seorang ustad di Indonesia dalam menjawab permasalahan hukum fiqih padahal kita tidak tahu ustad tersebut bertaqlid kepada siapa. Apakah harus menanyakan terlebih dahulu kepada ustad tersebut siapa marja-nya?

4. Saya sering membaca buku karangan para ayatullah dimana banyak mengutip hadist-hadist dari ahlul bait, dan saya tidak mendapatkannya dalam amaliyah Rahbar. Apakah boleh saya langsung menjadikan patokan hukum atau harus mengkonfirmasikan dulu ke marja, padahal sulit dan butuh waktu lama untuk menanyakan ke marja.

5. Saya ikuti di wall fb ini anda sering memutuskan sebuah hukum fiqih, apakah yang anda sampaikan bisa menjadi dasar hukum fiqih buat saya? Apakah yang anda sampaikan sudah sesuai dengan fatwa hukum dari Rahbar?

Maaf, ustadz...

Cintanya Tuhan dan HakikatNya


seri tanya jawab Timex Taurus dengan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/274193399292130/ by Sinar Agama (Notes) on Saturday, October 15, 2011 at 8:23am


Timex Taurus: Salam.Ustadz, dalam kalimat ”Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang” dan juga mengingat sifatNYA yang IRADAH maka saya berkeyakinan jika bukan karena CINTANYA maka tidak akan tegak alam semesta ini.

Dalam artian dengan CINTANYA, pengasih dan penyayang-NYA-lah alam ini tercipta.

Pun, dalam memaknai sifatNYA yang iradah itu kita yakini kalau antara DIA dan sifatNYA itu tidak terpisahkan dalam kata lain sifat itu zat DIA sendiri.

Yang jadi pertanyaan saya, apakah tetap ada cinta, pengasih, penyayangNYA pada orang-orang yang tidak mengesakanNYA? Kalaupun ada, cinta, pengasih dan penyayang dalam bentuk apakah? Bukankah LOVE IS GOD? Tiada TUHAN selain CINTA? Bagi hamba-hamba yang kafir, apakah tiada cinta dari TUHAN ??? Maaf kalau pertanyaannya gak bermutu.

Eksistensi Ruh, Jin, Arwah


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/274201975957939/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 11 November 2011 pukul 16:11


Sibahlul Addhoif: Salam, Ustadz. Saya ingin bertanya.

1. Eksistensi hantu, arwah gentanyangan, pocong, tuyul, kuntilanak. Apakah sebenarnya dibahas dalam ajaran islam atau tidak?

2. Orang yang kesurupan, atau dirasuki ruh orang lain yang sudah meninggal, apakah itu benar adanya?

Thank’s. Barakallah ‘alaika.

Senin, 31 Agustus 2020

Tentang Pelaknatan dalam Do’a Ziarah Arba’in Imam Husein as



Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/325372424174227/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 3 Februari 2012 pukul 21:01oleh Irwan Samson Gaus


Ziarah Arba’in adalah ziarah ke 40 hari dari tragedi Karbala. Tanggal 20 Shafar adalah 40 hari dari peristiwa tragis yang memilukan hati kaum mukminin, tragedi yang menimpa keluarga Rasulullah saw di Karbala, khususnya Al-Husein cucu tercinta Rasulillah Saww. Sudah selayaknya kita ummat Rasulullah saw berziarah dan menyampaikan salam kepada cucu tercinta Rasulullah Saww. Semoga dengan ziarah ini kita mendapat syafaat Rasulullah Saww dan Ahlul baitnya Salamullah alaihi wa alihi wassalam, dilindungi oleh Allah swt dari segala musibah dan bala’.

Sabtu, 29 Agustus 2020

Pohon Menangis Darah Setiap 10 Muharram

 

Channel Youtube Sinar Agama 


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Prosa Muharram 2012



seri status Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/486538111390990/ by Sinar Agama on Tuesday, January 8, 2013 at 3:41pm ·


Sinar Agama: 19-11-2012, Bismillaah:

Untuk memenuhi permintaan akhi Razman Abdullah Chokrowinoto yang meminta puisi Karbala. Walau lambat karena saya tidak fokus lantaran sakit -sampai sekarang juga belum sembuh- tetap saja kubuat, walau tidak seindah yang diharapkan. Semoga berkenan dan bermanfaat untuknya dan siapa saja yang menyukainya, amin.

Makna Muharram dan Asyura



seri tanya jawab Muhammad Dudi Hari Saputra dengan Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/486559701388831/ by Sinar Agama on Tuesday, January 8, 2013 at 2:10pm ·


Muhammad Dudi Hari Saputra mengirim ke Sinar Agama: 14 November 2012

Salam ustadz. Apa makna kata Asyura dan Muharram? Mengapa ada dua nama untuk bulan awal hijriah ini? Syukron wa afwan.

Mengapa Puasa 9-10 Muharram hukumnya makruh Bukan Pada Hari Berduka



Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324615194249950/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 2 Februari 2012 pukul 18:00


Asdedpn Ferskadn: Salam Ustadz yang selalu dirahmati Allah...

Kenapa pada saat tanggal 9-10 Muharram dimakruhkan puasa ?? Bukannya pada saat berduka lebih baik puasa..?

Saya dapat komentar dari teman-teman awam malah balik bertanya kenapa berduka malah makan-makan dan puasa tidak ada hubungangannya dengan manusia, jika terjadinya tragedi Imam Hussein as pada saat ramadhan apa tidak boleh puasa juga. Maaf ya ustadz dengan kerendahan ilmu saya..sebelumnya syukron.

Penjelasan “Disunahkan berpuasa sembilan hari dari awal Muharam"



Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324614074250062/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 2 Februari 2012 pukul 17:55


Yulis Sutisna: Salam. Semoga sehat.

Di Mafatihul Jinan edisi Indonesia, pada keterangan hari pertama, ada kutipan dari Syekh Thusi yang berkata, “Disunahkan berpuasa sembilan hari dari awal Muharam, namun pada hari kesepuluh harus imsak sampai waktu salat asar...” Tetapi, dalam buku yang sama, ada keterangan yang berbeda dari Allamah Majlisi, khususnya puasa hari ke-9 dan ke-10 Muharam. Menurut Allamah Majlisi, hadis puasa hari puasa hari ke-9 dan 10 Muharam adalah palsu, buatan dinasti Umayah.”Menurut ustadz, bagaimana menyikapi perbedaan pendapat antara Syekh Thusi dan Allamah Majlisi ini? Apakah boleh kami puasa pada hari ke-9 Muharam? Syukran.

Hukum Puasa Pada 9-10 Muharram


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/295775360467267/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 18 Desember 2011 pukul 21:20


Ahmad Aree Arfandee: Salam, ustadz. Untuk waktu buka puasa 9-10 Muharram di wilayah Makassar itu jam berapa ya? Soalnya baru pertama kali, selama ini ikut waktu kebanyakan.

Terimakasih sebelumnya.

Rabu, 26 Agustus 2020

Nikah Sebelum Habis Masa Iddah


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/274219662622837/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 11 November 2011 pukul 17:43


Shecha Camenne Empungnya SiAgoago: Assalaamu’Alaikum Wr Wb. Saya mau bertanya, ustadz.

Apa hukumnya bagi orang yang nikah sebelum habis masa iddahnya tapi niatnya untuk menghindari zina?

Imam Mahdi As dalam Perspektif Sunni


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/274221295956007/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 11 November 2011 pukul 17:53


Sang Pecinta: Siapakah Imam mahdi menurut Sunni? Bagaimana beliau hadir nanti? Terimakasih, ustadz.

Istibra’


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/274223822622421/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 11 November 2011 pukul 18:04


Sang Pecinta: Salam ustadz. Saya ingin bertanya tentang fiqh wudhu.

Setelah kita yakin bahwa tidak ada tetesan yang air kecil (air seni) akan keluar, baru kemudian kita basuh kemaluan, tapi setelah selesai/pas berwudhu ternyata masih keluar. Nah, bagaimana ustad, apakah kita basuh lagi, kemudian wudhu diulang?