﷽
http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/?id=231316323579838 by Sinar Agama (Notes) on Saturday, August 6, 2011 at 2:29am
Kelompok ke dua: Yang sunnah dikerjakan khusus di malam-malam bulan suci Ramadhan
(1). Berbuka. Disunnahkan makan buka setelah shalat kecuali kalau kondisinya sangat lemah atau ditunggu orang-orang.
(2). Berbuka dengan yang bersih dari haram dan syubhat (ragu-ragu antara halal dan haramnya) terutama kurma yang halal hingga bisa mendapatkan pahala shalatnya sebanyak empat ratus kali lipat. Baik juga kalau berbuka dengan yang mana saja dari kurma, kurma madhan (ruthab, kurma setengah matang), yang manis-manis (seperti halwa dan nabat/manisan), susu dan air panas (berbuka dengan yang manis ini -tidak hanya kurma- juga dilakukan imam makshum sebagaimana yang saya sendiri melihatnya, pent).
(3). Berdoa dikala ifthar dengan doa-doa yang ada dalam riwayat, seperti:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ
Supaya Allah memberikannya seluruh pahala orang yang berpuasa di hari itu. Begitu juga dianjurkan membaca doa:
............ اَللّهُمَّ رَبَّ النّورِ الْعَظيم
Yang diriwayatkan oleh Kaf’amii, karena ia memiliki fadhilah yang besar.
Diriwayatkan pula bahwa imam Amirulmukminin ‘Ali as, ketika mau berbuka, membaca doa sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ لَكَ صُمْنا وَعَلى رِزْقِكَ اَفْطَرْنا فَتَقَبَّلْ مِنّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّميعُ الْعَليمُ
(4). Ketika mengambil suapan pertama membaca:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرّحَيمِ، يا واسِعَ الْمَغْفِرَةُ اِغْفِرْ لي
Supaya Tuhan mengampuninya. Dan dalam suatu riwayat dikatakan bahwa Tuhan mengampuni beribu-ribu manusia di setiap harinya di bulan suci Ramadhan. Karena itu mintalah agar kamu dimasukkanNya di dalam golongan itu.
(5). Membaca surat al-Qadr ketika berbuka (innaa anzalnaahu fi lailati al-qadr .... ).
(6). Bersedekah di waktu ifthar/buka dan memberi buka kepada orang-orang yang berpuasa walaupun hanya dengan sebiji kurma atau air putih. Diriwayatkan dari Nabi saww:
“Siapa yang memberi bukaan kepada orang yang berpuasa, maka ia akan diberi pahala seperti yang berpuasa itu, tanpa dikurangi sedikitpun. Dan ia juga akan diberikan pahala dari perbuatan-perbuatan baiknya orang yang berpuasa itu dari yang dihasilkan dari tenaga makanan yang diberikan kepadanya.”
Diriwayatkan pula oleh ayatullah ‘Allaamah al-Hillii dalam Risalahnya yang bernama al- Sa’iidiyyati, dari imam Ja’far as:
“Siapa saja memberikan sesuap makanan untuk orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, maka Allah akan menuliskan untuknya pahalanya orang yang membebaskan tiga puluh budak yang mukmin. Dan ia diterima doanya di sisi Allah.”
(7). Diriwayatkan pula untuk membaca surat al-Qadr sebanyak seribu kali setiap malamnya.
(8). Membaca surat al-Dukhaan sebanyak seratus kali setiap malam.
(9). Diriwayatkan oleh al-Sayyid bahwa yang membaca doa berikut ini setiap malamnya, maka akan diampuni dosa-dosanya sebayak empat puluh tahun:
(10). Berdoa dengan doa bisa haji (yang telah disebutkan di Kelompok Pertama) pada setiap selesai shalat maghrib.
(11). Membaca doa berikut ini dalam setiap malamnya:
(12). Membaca tiap malamnya doa berikut ini:
(13). Diriwayatkan dari imam Ja’far al-Shaadiq as untuk membaca pada setiap malam bulan Ramadhan doa berikut ini:
(14). Dalam kitab Aniisu al-Shaalihiin dianjurkan untuk membaca doa berikut ini pada setiap malamnya:
(15). Kaf’amii meriwayatkan di catatan kaki kitabnya sendiri yang bernama al-Buladaanu al-Amiin, dari Sayyid Ibnu Baaqii, berkata:
“Disunnahkan di setiap malam bulan suci Ramadhan, untuk melakukan shalat dua rokaat dimana pada setiap rokaatnya setelah membacaal-Faatihah, membaca surat Tauhid/Ikhlash (Qul huwallahu ahad ...) sebanyak tiga kali. Dan setelah mengucapkan salam, membaca:
Kemudian setelah itu membaca tasbih yang empat sebanyak tujuh kali:
Dan kemudian membaca:
Kemudian membaca shalawat untuk Nabi saww dan Ahlulbaitnya as sebanyak sepuluh kali.
Siapa yang melakukan shalat ini (lengkap dengan dzikir-dzikirnya itu), maka ia akan diampuni tujuh puluh ribu keburukan atau dosanya.
(16). Diriwayatkan dalam hadits bahwa siapa saja yang membaca setiap malam bulan Ramadhan surat (ّنا َتفا انح) di shalat sunnahnya (setelah al-Faatihah), maka ia akan terjaga di tahun itu.
Ketahuilah bahwa dari amalan-amalan malam-malam Ramadhan adalah melakukan shalat sebanyak 1000 rokaat sebagaimana telah dibahas oleh para Masyaayikh yang agung (imam hadits) dan para ulama di kitab-kitab mereka, baik kitab-kitab fikih atau ibadah.
Sedangkan caranya, terdapat perbedaan sebagaimana tertuang dalam riwayat-riwayatnya. Yang diriwayatkan oleh Ibnu Qurrati dari imam al-Jawaad as, dimana riwayat ini juga dipilih oleh Syaikh al-Mufiid dalam kitabnya al-Ghariyyatu wa al-Asyraafu, dan bahkan dipilih oleh kebanyakan ulama (masyhuur) adalah:
Melakukan shalat 20 rokaat (dengan dua rokaat salam) pada malam satu Ramadhan sampai malam ke 20 dengan cara, shalat 8 rokaat setelah maghrib dan sisanya setelah shalat ‘isya’ (tidak mesti langsung). Dan 30 rokaat pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan cara yg (yang) sama. Dengan demikian sudah mencapai 700 rokaat. Dan sisanya yang 300 rokaat dilakukan pada setiap malamlailatu al-qadr sebanyak 100 rokaat. Yaitu pada malam- malam 19, 21 dan 23.
Ada cara lain dari cara di atas yang pembahasannya tidak memadahi di pembahasan dan di tempat ini.
Diriwayatkan juga untuk membaca doa ini setiap selesai dua rokaat:
Bersambung ke: Kelompok tiga, insyaaAllah
Ali Al Hussain and 20 others like this.
Dharma N TP: izin copy ust....... syukron
Ahmad Haidar: izin print ust
Ahmed Fadhillah: Tidak ada anjuran dari rosul sholat sampai 1000 rakaat. Apa dalilnya?
Sinar Agama: salam dan terimakasih untuk semua jempol dan komentnya.
Sinar Agama: Ahmad: Semua yang ditulis di amalan-amalan itu sudah diambil dari hadits Nabi saww yang diriwayatkan melalui jalur Ahlulbait yang makshum as.
Sinar Agama: Kalau antum memperhatikan kalimat-kalimat di atas itu sebenarnya sudah bisa menangkapnya.
Sinar Agama: Ahmad: Emangnya antum tahu berapa hadits Nabi saww hingga mengatakan bahwa hadits tentang shalat 1000 rokaat itu tidak ada dalam Islam?
Ahmed Fadhillah: Siapa perawinya ?
Fais Buchanant: kalau mau ambil dari kitab bukhori, pasti ga ada ya ahmad. , .
Sinar Agama: Ahmad: Kamu bisa lihat kitab hadits atau kitab fikih apapun saja yang ada di Syi’ah, maka pasti akan mendapatkan riwayat tersebut.
Sinar Agama: Ini adalah salah satu contohnya. Dari kita Tahdzib karya salah satu penyusun kitab hadits yang 4, yaitu Syaikh Thuusii:
Sinar Agama: Ini juga yang ada di kitab Mustadrak:
Sinar Agama: Ini juga di Kitab yang sama:
Sinar Agama: Ini di kitab Wasaailu al-Syii'ah:
.... dan seterusnya.
Sinar Agama: dan di lain-lain kitab di Syi’ah dimana sangat banyak sekali riwayatnya hingga dikenal dengan riwayat yang terkenal (masyhuur).
Sinar Agama: Ahmad: Kamu bisa lihat kitab hadits atau kitab fikih apapun saja yang ada di Syi’ah, maka pasti akan mendapatkan riwayat tersebut.
Ahmed Fadhillah: Nabi tidak mencontohkan hal tersebut dan tidak ada perintahnya. Ini amalan yang di ada-ada kan
Nila AgriBis: kok ribet nt, itulo sunnah. kalau nt ga yakin ya uda biarkan yg yakin yg menjalani
Sinar Agama: Ahmad: Kalau kamu ikut Sunni saja yang taraweh 23 atau 24 rokaat saja (ana sudah lupa dulu aku masih syafi'ii berapa rokaat tarawehnya, yang jelas lebih dari 20 rokaat), maka dalam sebulan itu sudah menjadi 700-an rokaat. Nah, kalau ditambah 100 rokaat pada malam- malam Qadrnya, maka sudah menjadi 100 rokaat. Belum lagi kalau ditambah shalat malamnya. Belum lagi kalau ditambah dengan shalat-shalat sunnah mutlaknya, belum lagi kalau ditambah dengan shalat-shalat sunnah taubat, hajat, istikharah,syukur,......................................................................................... dan seterusnya.
Sinar Agama: Lah..... kalau Nabi saww shalatnya hanya 11 rokaat, buat apa 'Aisyah sampai-sampai kasihan melihat kaki Nabi saww bengkak-bengkak karena shalat dan berkata:
"Ya Nabiyullah, bukankan kamu orang yang disayang Allah..... tapi mengapa kamu masih shalat sebegitu banyaknya, sampai kakimu bengkak-bengkak???"
Sinar Agama:
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah bahwa Nabi saww beribadah malam hingga kedua kakinya bengkak. ‘Aisyah berkata kepada beliau saww: “Mengapa engkau melakukan semua ini wahai Rasulullah sementara Allah telah mengampunimu dari apa-apa yang telah lalu dan yang akan datang.” Beliau saww bersabda: “Tidakkah aku suka menjadi hamba/budak yang bersyukur?”
Sinar Agama: Kalau imam Ali as yang selalu mencontoh Nabi saww saja, sering shalat 1000 rokaat sehari semalam, maka apa keanehan hadits seperti itu??? Atau kalau Nabi saww sering mengatakan misalnya -sesuai yang ada diriwayat- bahwa kalau diskusi sesaat tentang ilmu itu lebih kusayangi dari 1000 roakaat shalat, ...dll-nya, apakah aneh kalau 1000 rokaat shalat itu memang ada?
Ahmed Fadhillah: Allah swt memberi keringanan kepada rosul jumlah rakaat dlam shari yg (dalam sehari yang) wajib hanya 17 rakaat .
Orang syi'i emang paling hobi mendzholimi diri sendiri yg termasuk dosa besar .
Sinar Agama: Ahmad: Kamu ini bicara apa? Mengapa tidak bisa bedakan shalat wajib dan sunnah?
Husein Hashem Djayanegara: Sinar Agama ....terima kasih penjelasannya, sukses ya...!
August 7, 2011 at 9:05am · Like · 1
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar