Minggu, 12 April 2020

Jalan Lurus dalam Agama


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/?id=224759807568823 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 28 Juli 2011 pukul 16:12


1. Qur'an itu menyuruh kita taat pada pemimpin dari kalangan manusia sejak Rasul saww masih ada. Lihat QS:4:59. Di ayat ini Allah wajibkan umat Islam untuk taat pada pemimpin dari manusia(minkum). Oleh karenanya imam ini sudah harus ada sejak jaman Nabi saww, karena kalau tidak ada, berarti Tuhan seperti suruh kita masuk surga tapi tidak ada surganya, atau suruh kita puasa di bulan Ramadhan tapi tidak ada bulannya.

2. Imam ini harus maksum, karena taat yang didankan pada Rasul saww dan imam pada ayat tersebut adalah taat yang mutlak, bukan bersyarat. Dan taat mutlak ini tidak bisa terjadi kecuali yang ditaati benar secara mutlak juga.

Lagi pula tidak masuk akal Allah suruh kita taat pada orang yang salah manusia ber-bondong-bondong maksiat padaNya.
3. Imam maksum ini, di samping dalil di ayat tersebut, masih banyak dalil lagi tentang kebe- radaannya. Misalnya shiratu al-mustaqim. Jalan lurus ini punya 3 ciri: jalan orang-orang yang dirahmati, tidak dimurka dan tidak tersesat sedikitpun. Jadi, jalan Islam yang tidak salah sedikitpun ini tidak mungkin ada kalau tidak ada maksum. Jadi, orang yang tidak punya imam maksum, berarti dia tidak bisa mengharap dan berdoa untuk mendapat jalan-mustaqim ini. Dan kalau sudah begitu, maka darimana ia dapat meyakini kebenaran dirinya? Dengan apadia membuktikan kelurusan jalannya?

4. Ketika imam harus maksum dengan dalil Qur'an di atas, berarti dianya tidak bisa dipemilukan. Karena tidak ada yang tahu siapa orangnya kecuali Allah dan RasulNya setelah dikabariNya. Jadi, khalifah Rasul (bukan khalifah manusia), harus ditunjuk Allah melalui RasulNya.

5. QS:5:55, Allah menyatakan bahwa yang menguasai kita adalah Allah, Rasul saww dan orang mukmin yang melakukan shalat dan membayarzakat dikala rukuk, yakni imam Ali as menurut semua mufassir sunni dan syi'ah. Karena sebab turun ayat tersebut ketika imam Ali as memberikan cincinnya ketika rukuk kepada fakir yang sudah hampir putus asa.

6. QS: 3:33 Allah mensucikan Ahlulbait Nabi saww dari dosa dan nista. Di shahih Muslim dan lainnya dan sesuai dengan pengakuan 'Aisah danUmmu al-Salamah mengatakan bahwa Aalu Muhammad atau ahlulbait yang selalu kita shalawati dalam shalat 5 kali sehari itu, adalah Fathimah as, Ali as, Hasan as dan Husain as.

Dengan demikian maka sesuai petunjuk Qur'an imam itu harus maksum dan ada sejak jaman Nabi saww dan dipilih Allah melalui RasulNya,yakni tidak bisa sama sekali untuk dipemilukan.

7. Dan kalau ditambah lagi dengan hadits-hadits Bukhari, Muslim dan semua kitab-kitab hadits sunni yang meriwayatkan secara mutawatirdan bahkan lebih dari mutawatir, bahwa imam itu hanya 12 orang, maka kita dapat menyimpulkan bahwa imam maksum itu hanya 12 orang dan bahkan lebih dari mutawatir, bahwa imam itu hanya 12 orang, maka kita dapat menyimpulkan bahwa imam maksum itu hanya 12 orang. Inilah konsep Imamah 12 imam sesuai dengan Qur'an dan Riwayat mutawatir Sekarang bagaimana menjawab ini, bagaimana melakukan shalat menurut Qur'an? Dan yang kedua, apa dalil Qur'anmu hingga mengikuti khulafa' yang membunuhi keluarga Rasul saww seperti Bani Umayyah dan Abbas?

Emangnya Tuhan tidak memiliki tujuan hingga kamu diwajibkan shalawat pada keluarga Rasul saww? Dan apa dalil Qur'anmu, ketika kamu mengatakan tidak ada orang maksum, tetapi masih mengaku memiliki jalan-lurus?

Chi Sakuradandelion dan Komarudin Tamyis menyukai ini.



اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar