﷽
Seri tanya jawab Muhammad Dudi Hari Saputra dengan Sinar Agama
by Sinar Agama (Notes) on Monday, May 20, 2013 at 3:01 am
Muhammad Dudi Hari Saputra mengirim ke Sinar Agama: (12-3-2013)
Salam ustadz. Mohon penjelasannya tentang Tanzih dan tasybih ustad, terus terang saya masih sulit untuk memahaminya. Syukron wa Afwan... ^_^
Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya: Sebelum saya jawab, sisi apanya yang dibingungkan?
Muhammad Dudi Hari Saputra: Apa dasar dari mengemukanya pengetahuan tanzih dan tasybih di islam? Apakah mungkin ustad tanzih itu untuk dipahami? Bagaimana relasi Tanzih dan Tasybih ustad? Syukron..
Sinar Agama: Secara ringkas dan global:
- Tasybiih itu adalah penyerupaan. Penyerupaan ini dikarenakan tidak ada kata yang bisa mewakili non materi apalagi Tuhan. Karena itu, Wajah, Cahaya, Tangan, Mata, Pertolongan, Mendengar, Melihat, Berkata-kata, Meniup, dan seterusnya... dipakai untuk Tuhan.
Tasybiih ini bisa terjadi pada SifatNya, perbuatanNya dan bahkan pada DiriNya, seperti contoh-contoh di atas yang mencakupi keduanya itu.
- Tanziih itu adalah pemurnian dari Tasybih/Penyerupaan itu yang disesuaikan dengan Sifat AsliNya dan/atau DzatNya.
Jelas saja, bahwa Tanziih ini, akan semakin menanzih/ mensucikan manakala seseorang semakin tinggi ilmu dan taqwanya. Semakin seseorang tidak terikat dengan materi, maka ia akan semakin bisa menanzihNya walau, bisa saja dalam penanzihannya itu, walaupun sudah lepas dari pengaruh materi, seperti bentuk-bentuk dan rasa-rasa, akan tetapi, karena Tidak Terbatas itu adalah Tidak Terbatas yang, tidak akan pernah bisa dipahami hakikatnya (dicapai) dan hanya bisa dipahami maknanya, maka semakin orang mendekati fanaa’, akan semakin bisa menanzihNya dimana yang tertinggi dalam penanzihan ini adalah yang mencapai Fanaa’ dalam Fanaa’ itu.
Muhammad Dudi Hari Saputra: Syukron ustadz atas penjelasannya...
Wassalam.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar