﷽
Seri tanya jawab Sang Pencinta dengan Sinar Agama
by Sinar Agama (Notes) on Monday, May 20, 2013 at 2:57 am
Sang Pencinta: 11 Maret 2013, Salam, apakah yang dimaksud dengan niat dzimmah dalam sholat fardhu? Kapan menggunakan niat ini? Kedua jika dalam kondisi 10 menit menjelang azan Suni, baru sholat zuhur dan ashar di mana masing-masing sholat kira memakan watu 8 menit, bagaimana niat masing-masing sholat tersebut? Terimakasih ustadz — bersama Sinar Agama.
Armeen Nurzam: nyimak.
Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya: Bukan niat dzimmah tapi ”maa fii dzimmat/dzimmah”. Artinya ”Yang sesuai dengan keadaan tanggung jawabnya”. Jadi kalau wajib ya...wajib dan kalau qadhaa’ ya...qadhaa’. Atau kadang kalau sunnah-khusus ya...sunnah-khusus dan kalau bukan sunnah maka ya...sunnah-umum/sunnah-mutlak.
Niat seperti itu dilakukan manakala seseorang sedang ragu dalam melakukan sesuatu apakah ada’ atau qadhaa’, atau apakah sunnah khusus atau umum dan lain-lain. Begitu pula seperti khumus yang dilebihkan misalnya yang dengan niat seperti itu, karena kalau memang pas ya... niatnya khumus dan kalau lebih ya...hadiah (misalnya) dan seterusnya.
Sang Pencinta: yang kedua belum terjawab ustadz.
Sinar Agama: Pencinta: Afwan kelewat. Dalam keadaan seperti itu, maka masing-masing niatnya tetap bukan maa fii dzimmah, tapi masing-masing shalatnya dipercepat hingga masing-masing nya tidak melebihi lima menit. Kalau perlu tinggalkan semua sunnah-sunnahnya.
Khommar Rudin: اللَّهُمَّے صَلِّے عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِے مُحَمَّدٍ وعَجِّلْے فَرَجَهُمْے
Wahyu Ibrahimmovich: Salam dan terimakasih ustadz.
Sebelumnya ane gak tahu dzimmah tuh apaan ya?? Maklumlah dulu pas ane sekolah di sunni kagak ada.. mohon jelaskan!
Sinar Agama: Wahyu, kan sudah dijelasin di jawabanku di atas itu?
Wassalam.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar