﷽
Seri tanya jawab Muhammad Dudi Hari Saputra dengan Sinar Agama
by Sinar Agama (Notes) on Saturday, June 2, 2012 at 10:29pm
Muhammad Dudi Hari Saputra: Mungkin tidak Ustadz, iblis bertobat kemudian dosa-dosanya diampuni Tuhan?
Dan benarkah perbuatan-perbuatan keji dan munkar serta kerusakan yang dilakukan oleh manusia karena godaan syaithan? Kasian si syaithan disalahin mulu dan dosa manusia jadi double:
1. Sudah melakukan perbuatan dosa,
2. Menyalahkan syaithan atas perbuatan dosanya,
3. Gak mau mengakui kesalahannya karena merasa dia berbuat dosa bukan karena keinginannya tapi karena godaan syaithan, hhe.
Sang Pecinta: Yang jelas syaithan mengganggu manusia di tingkatan ruh-daya-hewannya dimana tempat berkumpulnya semua perasaadan keinginan. Dan kadang mengganggu juga di ruh- daya-akal dengan menggunakan ruh-daya-hewan itu, karena itu banyak akal manusia yang cara berfikirnya diarahkan ruh-daya-hewaniahnya ini. Karena itu sering sesuatu itu disukai dulu, baru dicarikan dalil-dalil akalnya atau tidak disukai baru dicarikan dalil-dalil penolakannya.
Karena ruh yang menjadi sasaran syaithan, maka tidak ada hubungannya dengan badan seperti darah manusia. Begitu pula karena ruh barzakhi dimana tempat daya-hewan ini adalah sasarannya, maka bisikan syaithan tidak lagi terasa bisikan akan tetapi terasa suara hati sendiri.
Ruh-daya-hewan adalah ruh yang mengatur gerak ikhtiari dan rasa serta persaraan manusia. sumber
http://www.facebook.com/notes/sinar-agama/makna-syaithan-menggoda-dari-empat-arah-seri- tanya-jawab-d-gooh-teguh-dg-sinar-ag/444574895553064
Makna Syaithan Menggoda Dari Empat Arah, seri tanya jawab D-Gooh Teguh dengan Sinar Agama
Bismillaah: Makna Syaithan Menggoda Dari Empat Arah D-Gooh Teguh: Saya benar-ben...Lihat Selengkapnya Oleh: Sinar Agama
Sang Pecinta: terkait dengan si syaithan http://www.facebook.com/notes/sinar-agama/siapa-yang-tidak-bisa-diganggu-syaithan-seri-tanya-jawab-hendric-mahardhika-dg-si/444577075552846
Siapa Yang Tidak Bisa Diganggu Syaithan??!, seri tanya jawab Hendric Mahardhika dengan Sinar Agama
Bismillaah: Siapa Yang Tidak Bisa Diganggu Syaithan??! Hendric Mahardhika S... Oleh: Sinar Agama
Sang Pecinta: http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/354022597975876/
Berlangganan Catatan-catatan Sinar Agama
assalamualaikum war..wab.... kepada teman-teman, sadara(i), bapak-bapak, ibu-ibu,... Lihat Selengkapnya
Sang Pecinta: http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/354023997975736/
Berlangganan Catatan-catatan Sinar Agama
assalamualaikum war..wab....kepada teman-teman, sadara(i), bapak-bapak, ibu-ibu,...Lihat Selengkapnya
Sang Pecinta: Yetty Fathimah:
Syukran ustad..apakah ada amalan (dzikir) yang paling mujarab ustad untuk memantapkan hati.. Sekaligus mohon didoakn ustad.. Afwan
Sinar Agama: Yetty: Kadang yang kamu kira suara hati itu sebenarnya bukan kamu, tetapi syaithan yang berbisik di hatimu. Karena syaithan memiliki kemampuan itu. Jadi, suara syaithan itu tidak pernah terdengar sebagai suara jin (karena syaithan itu dari bangsa jin), tetapi selalu terdengar sebagai suara hati kita sendiri atau kretek hati.
http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/232754106769393/
Berlangganan Catatan-catatan Sinar Agama
assalamualaikum war..wab.... kepada teman-teman, sadara(i), bapak-bapak, ibu-ibu,... Lihat Selengkapnya
Muhammad Dudi Hari Saputra: Syukron sang pencinta.. :)
Khommar Rudin: Allahumma shalli alaa Muhammad wa aali Muhammad.
Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaanya:
Sekedar tambahan:
Syaithan itu tidak mungkin bertaubat, karena ia sendiri yang tidak mau bertaubat. Perhatikan betapa Tuhan begitu santunnya menegur syaithan ketika ia tidak mau sujud pada nabi Adam as. Tuhan mengatakan mengapa tidak sujud padanya -sesuai perintahKu- apakah kamu dari tingkatan ‘Aaliin atau karena menyombongkan diri.
Mestinya syaithan dari teguran pertama itu sudah melakukan taubat. Karena mestinya ia sudah tahu bahwa perintah Tuhan itu bukan main-main dan pasti sesuai dengan IlmuNya Yang Tidak Terbatas. Yang ke dua, Allah sudah mengingatkannya. Tapi ia beralasan dan tidak taubat.
Akhirnya Tuhan mengeluarkannya dari surga. Tapi syaithan, dengan cubitan telinga itu (hukuman ringan), bukan malah menangis dan bertaubat, akan tetapi semakin menyombongkan diri pada Allah lagi. Sombong pada makhluk saja tidak boleh, lah .... ini pada Allah.
Bukan hanya menyombongkan saja, tapi malah ingin membuktikan kesaahan Tuhan dan menantangNya, yaitu ingin membuktikan bahwa ia lebih afdhal dari manusia.
Karena itu, syaithan tidak mungkin bertaubat, karena kesombongannya sudah mensubstansi. Yang ke dua, syaithan terus berusaha ingin membuktikan kesalahan Tuhan ketika mengatakan bahwa manusia lebih afdhal darinya.
Wassalam.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar