Jumat, 05 Maret 2021

Sejarah Pemakaman Imam Husein as


Oleh Ustadz Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/324618414249628/ Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 2 Februari 2012 pukul 18:10


Sang Pecinta: Salam ustadz, maaf, apakah kepala Imam Husein as disatukan kembali dengan jasadnya ketika dikuburkan?

Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:

(1). Tentang kepala imam Husain as ini ada dua jalur periwayatan:

(a). Periwayatan sunni, seperti yang dikumpulkan oleh Sibth ibnu Jauzi, dalam kitabnya Tadzkiratu al-Khawaash, hal. 275 rinkasannya sebagai berikut:

(a-1). Paling terkenalnya adalah dikembalikan Yazid ke Madinah, kemudian setelah sampai di Madinah, dikembalikan ke badan imam Husain as di Karbala.

(a-2). Dikubur di Baqii’ (Madinah) di sisi kuburan hbunya hdh Faathimah as. Sesuai dengan pernyataan Hbnu Sa’ad.

(a-3). Langsung dikubur di Damasyqus (Syam/Suriah) di Pintu al-Faraadiis, seperti yang dikatakan oleh penguburnya Abu Abi al-Dunya. Begitu pula yang diriwayatkan al-balaadzuri dan al-Waaqidii.

(a-4). Dikuburkan di masjid al-Raqqah di pinggiran sungai Furat kota al-Masyhuurah, seperti yang diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Umar al-Qaaraqii dan juga al-Waaqidi. Dikatakan bahwa ketika kepala itu sudah sampai ke Yazid, ia berkata: “Akan kukirim kepala ini kepada Aalu/kabilah Abu Mu’iith sebagai gantinya kepala Utsman.” Dan ia -Aalu Abu Mu’iith berada di Raqqah. Akhirnya kepala itu dikirim kepadanya dan dikubur disana. Nggak bias botulin

(a-5). Pemerintahan Faathimiyyah (di Mesir) memindahkan kepala imam Husain as ke ‘Asqalaan, sebelum kemudian dipindah ke Qaahirah dimana sampai sekarang tempatnya dibangun dan diziarahi.

Ibnu al-Jauzi menutup periwayatan tentang penguburan kepala itu dengan berkata: “Dimanapun adanya kepala itu, ia tetap ada di dalam setiap hati dan sanubari, tertancap dalam di perasaan dan kenangan.”

Dia benar, dimanapun kepala itu, tetap merupakan bara di hati kaum Nabi saww sesuai dengan sabda beliau saww sendiri.

(b). Sedang periwayatan Syi’ah, kira-kira ada dua:

(b-1). Dikubur di Kufah dekat dengan kuburan imam Ali as, yang pada waktu itu masih dalam rahasia tentunya.

(b-2). Dikembalikan ke tubuh imam Husain as di Karbala oleh imam Ali Zainu al-’Abidiin tatakala kembali dari Suriah/ Syam menuju Madinah.

Tetapi yang terkenal di syi’ah yang hampir muttafakun aliahi, adalah yang ke dua. Yaitu dikembalikan ke tubuh imam Husain as di Karbala oleh imam Ali bin Husain as.

(2). Tambahan: Dari berbagai riwayat di syi’ah dan sunni itu, dapat dikuatkan bahwa kepala beliau as itu dikembalikan ke tubuh beliau as di Karbala, baik secara langsung atau tidak (melalui penguburan di Madinah dulu). Tetapi kalau dilihat dari syi’ah, maka sepakat sesuai dengan riwayat yang ada, dikembalikan ke tubuh beliau as di Karbala oleh imam Ali bin Husain as sewaktu kembali dari ketertawanannya di Suriah/Syam/Damasyqus ke Madinah Munawwarah.


Kidung Cinta: Wah, baru terbaca oleh saya ulasan ini. Sudah lama saya mencari warta tentangnya. Karena rekan-rekan Egypt di sini mengabarkan pada saya ada mesjid Imam Husayn di Mesir, alias makamnya. Beberapa orang kompeten yang saya tanya, mostly menjawab: riwayat sunni ga usah dipercaya, which is untuk saya itu bukan cara menjawab :) Syukron penjelasannya ya, Ustadz!!

Tambahan satu hal, Ustadz, jadi di jalur sunni diwartakan Fathimah As dimakamakaan di Baqi? Seingat saya bahkan askar-askar wahabi disekitar mesjid nabawi, menjawab tidak diketahui ketika saya tanya tentang letak makam Beliau As. Bisa dijelaskan? Syukron.


Sinar Agama: Kidung:

(1). Semua riwayat tentang kuburan kepala imam Husain as itu ada sampai sekarang dan diziarahi, yakni yang ada di Suriah dan Mesir. Tetapi yang di Madinah dan Kufah, setahu saya tidak ada.

(2). Untuk kuburan hdh Faathimah as memang tidak ada yang tahu sampai sekarang. Mungkin para sunni dan mungkin juga syi’ii mengira di Baqi’ karena imam Ali as, setelah diwashiati hdh Faathimah as agar musuh-musuhnya itu tidak menshalatinya dan tidak ikut ke kuburan, maka imam Ali as menggali 40 kuburan baru di Baqi’ kala itu untuk mengecoh musuh-musuh Ahlulbait as. Jadi, mungkin memang di antara yang 40 kuburan itu, atau justru di tempat lain.

(3). Yang jelas kuburan hdh Faathimah as sampai sekarang memang belum waktunya diketahui, karena ketidak diketahuiannya kuburan beliau as itu, sebagai bukti nyata bagi orang-orang sunni dan dunia, bahwa benar-benar telah terjadi penganiayaan pada Ahlulbait as selepas wafatnya Nabi saww.

Wassalam.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar