Rabu, 14 November 2018

Mengapa Selalu Nabi saww Yang Disalahkan ?



Seri tanya jawab Fadly Ilyas Dg Liwang dengan Sinar Agama
by Sinar Agama (Notes) on Tuesday, November 6, 2012 at 9:02 pm



Fadly Ilyas Dg Liwang: 10 Agustus sekitar Daerah Khusus Ibukota Jakarta 


Salam Ustadz. Semoga selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah, ilahi aamiin. Mohon dijelaskan asbab an-nuzul Q.S. Al-Anfal ayat 68. syukran :) 


Sinar Agama: Salam dan terima kasih pertanyaannya: 

1. Ayat yang antum maksud adalah sebagai berikut:


لَّوْلاَ كِتَبٌ مِّنَ اللهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَآ أَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ


"Seandainya bukan karena ketentuan Allah yang telah ditetapkan sebelumnya, maka kalian akan mendapat adzab dari apa-apa yang telah kalian ambil.” 

2. Sebab turun ayat tersebut adalah berhubungan dengan apa-apa yang dilakukan para shahabat dalam perang. Yaitu yang berperang karena ingin mendapatkan tawanan dan tebusannya. 


Ayat sebelumnya menjelaskan bahwa tidak boleh Nabi saww dan mukiminin untuk mengambil tawanan sebelum kemenangan total (seingat saya, saya sudah menjelaskan ayat sebelumnya di fb ini, karena dikira bahwa Nabi saww telah melakukan kesalahan dengan mengambil tawanan tersebut). Atau ada juga yang menerangkan dalam riwayat bahwa sebelum membunuh siapa- siapa penyebab fitnah peperangan di perang Uhud itu. 

3. Ketentuan dalam ayat di atas itu, bukan ketentuan nasib manusia, akan tetapi ketentuan hukum. Maksudnya dalam ayat tersebut adalah: Seandainya kalian para shahabat yang berebutan tawanan sebelum kemenangan mutlak hingga kadang menyebabkan kekalahan seperti di perang Uhud, tidak tercakup ketentuan hukum Tuhan yang dituliskan bahwa siapapun yang bersalah tidak akan diadzab sebelum datang penjelasan, maka kalian, dengan perbuatan kalian itu, sudah pasti akan terkena adzab Tuhan. 

4. Sebagian riwayat-riwayat Sunni tega-teganya dibuat untuk memojokkan kanjeng Nabi saww dengan mengatakan bahwa Nabi saww telah mengambil tawanan dan ditegur Umar atau Sa’ad bin Mu’aadz hingga turun ayat tersebut. 

Kepalsuan riwayat seperti ini, sangat nampak jelas, karena Tuhan sedang menerangkan adanya orang-orang yang berperang karena ingin mendapat tawanan dan tebusannya. Sementara Nabi saww dan para mukminin yang shalih, berperang hanya dan hanya karena Allah. 

5. Kepalsuan hadits itu semakin meningkat manakala Nabi saww setelah ditegur Umar atau Sa’ad bin Mu’aadz itu, dan dituruni ayat sebelum ayat yang antum tanyakan itu, beliau saww bersabda: 

“Seandainya turun adzab/bala kepada kita semua, maka tidak akan ada yang selamat kecuali Umar/ Sa’ad bin Mu’aadz.” 

Bayangin Nabinya saww sendiri kena adzab tapi Umar atau Sa’ad tidak akan terkena adzab tersebut. 

6. Kelengkapan dalil-dalil ketidakbersalahan Nabi saww di perang Badr tersebut, yakni bantahan pada orang-orang yang menfitnah Nabi saww sembari melebih tinggikan Umar/Sa’ad dari Kanjeng Nabi saww, bisa dilihat di catatan sebelumnya. 

Wassalam. 


Khommar Rudin: Allahumma shalli alaa Muhammad wa alli Muhammad. 

Fadly Ilyas Dg Liwang: Syukran ustadz. Karena berkaitan dengan hal tersebutlah (khusus poin 4, 5) yang membuat saya miris mendengar salah satu kajian di satu majelis. Semoga Allah tidak mengadzab saya karena kelemahan ilmu untuk membela Rasulullah. Afwan ustadz, judul tema ayat sebelumnya di wall ustadz apaan yah? 

Sang Pencinta: Silahkan mas Fadly http://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/403116739733128/

Fadly Ilyas Dg Liwang: Alhamdulillah...syukran SP. Semoga kemuliaan lailatul qadr menaungi anda dan keluarga, Ilahi aamiin. 

Sang Pencinta: Amin, semoga antum dan keluarga begitu juga hendaknya. Wassalam.



اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar