Jumat, 25 Oktober 2019

Penjelasan Tentang Perkataan Rahbar

6. Penjelasan Tentang Perkataan Rahbar

https://www.facebook.com/notes/sang-pencinta/penjelasan-tentang-perkataan- rahbar/790004511049457






Adlh Murid: Pertanyaannya: Sinar Agama ini kata rahbar...mohon kritiknya, afwan.

Sinar Agama: SALAM DAN TERIMAKASIH TAG-ANNYA: KALAU BENAR SAJA TIDAK BOLEH BERSIKUKUH DEMI MENJAGA PERSATUAN, LAH GHIMANA YANG BATILNYA?????!!!!!!!!!

Sinar Agama: APALAGI YANG DIMAKSUDKAN KEBENARAN YANG DIKORBANKAN DEMI PERSATUAN ITU BUKAN HAL YANG PRINSIP, SEPERTI MEMBANGUN TATA LETAK KOTA, ATAU METODOLOGI TATA NEGARA YANG MANA KEBENARANNYA BERSIFAT TIDAK MEMBUAT PELANGGARNYAKELUAR DARI HUKUM FIKIH DAN AKIDAH ISLAM DAN SYI'AH.

TAPI KALAU PRINSIP COBA, BIAR PERANG SENJATA SEPERTI PARA PENDEMO DI TEHRAN ITU, MAKA YANG HAQ DAN BENAR, SEPERTI WILAYATULFAQIH DAN APALAGI IMAMAH, MAKA WAJIB TETEP DIPERJUANGKAN.

PARA PENDEMO DI BULAN MUHARRAM YANG MENARI-NARI SAMBIL MEMBAKARI MOBIL SAJA DITANGKAPI DAN DIADILI. KALAU DEMI PERSATUAN,BIARKAN MEREKA MENARI DI BULAN MUHARRAM. ITU BARU MENARI-NARI DI HARI ‘ASYURA. LAH KEKE (GIMANA) KALAU IMAMAH IMAM HUSAIN as YANG DIHABISI DAN IMAM HUSAINNYA as DIKATAKAN GONTOK-GONTOKAN KARENA MEMAKSAKAN KEHORISONTALAN IMAMAHNYA.?????????????????!!!!!!

Sinar Agama: DALAM MENGHADAPI PARA PENARI DI BULAN MUHARRAM ITU SAJA, DIBAHAS DAN BAHKAN DIPERINGATI SEBAGAI HARI SEPERTI MUQAWAMAH DAN PERJUANGAN SAMPAI SEKARANG. SUDAH LIMA TAHUN INI IRAN DEMO DEMI MEMPROTES PENARI-NARI ITU DAN DIPERINGATI TIAP TAHUN DENGAN DEMO DAN MEMPERBAHARUI BAIAT PADA RAHBAR hf.

SYI’AH TETAP DIAJARKAN DI TV SECARA TERANG-TERANGAN WALAU PULUHAN JUTA SUNNI ADA DI IRAN. TENTU DENGAN SANTUNG DAN ARGUMENTATIF DAN TIDAK MENCELA GOLONGAN LAINNYA.

MENGAJARKAN HAK ITU BUKAN MEMPERPECAH UMAT. YANG MEMPERPECAH UMAT ITU ADALAH YANG MEMBUAT KEBATILAN DAN TIDAK MAU DINASIHATI DAN BEGITU PULA PARA PENDUKUNG KEBATILAN ITU YANG BISANYA HANYA MAIN CELA TANPA BISA MEMBUKTIKAN KEBENARANNYA SEDIKITPUN. INI BARU PEMECAH UMAT, BUKAN YANG BERKATA HAK.

Sinar Agama: ANEH, PEMBELA KEBATILAN DIKATAKAN MENGAJAK KEPADA PERSATUAN. KAN ANEH BANGET DUNIA INI. DAN PERSATUAN MAKSUDNYA ADALAH DIAM MELIHAT KEBATILANNYA ATAU BAHKAN KATAKAN HAK PADA KEBATILANNYA. INI ANEH BANGET. DUNIA SUDAH JUNGKIR BALIK. YANG BATIL MENGAJAK PERSATUAN KEPADA YANG HAK DENGAN MEMINTA PENGORBANAN YANG HAK. INI AJARAN DARI MANA?

Rudi Suriyanto: Mantabs ustadz.

Sinar Agama: YANG TERLALU MENGHERANKAN ITU ADALAH ADANYA DAKWA ATAS NAMA SYI’AH, DAN SALAH TOTAL, TAPI TIDAK MAU DIPERINGATI DAN MALAH PARA PENDUKUNGNYA NGOTOT MEMAKSAKAN KEHENDAKNYA YANG BATIL ITU DAN MEMFITNAH PERPECAHAN BELAH PADA YANG BERKATA HAK. WALLAAHI HANYA ALLAH TEMPAT BERLINDUNG YANG SESUNGGUHNYA.

Rudi Suriyanto: Semoga ustadz selalu dalam sabar dan berlapang dada serta berhati dingin dalam menghadapi kesimpang siuran ini.

Sinar Agama: JADI, KATA-KATA RAHBAR hf ITU JELAS BENAR (KALAU SUDAH BERSANAD BENAR). YANG TIDAK BENAR ITU ADALAH PEMAHAMANMU YANG KEBALIK-BALIK ITU.

KATA ORANG ARAB:

“MENGGUNAKAN KATA-KATA YANG BENAR, DI TEMPAT YANG SALAH.”

Sinar Agama: LAGI PULA, KALAU KAMU PENDUKUNG BUKU SMS YANG ANTI TAQLID DAN WALI FAQIH MUTLAK, MAKA KAMU HARUS ANTI TAQLID APALAGI WALI FAQIH MUTLAK. KARENA ITU, DI SAMPING TIDAK LAYAK MENYANDARKAN DIRI KE FATWA RAHBAR hf JUGA AKAN TERHITUNG MELECEHKAN BELIAU hf. KARENA TELAH MENGGUNAKAN KATA-KATA BELIAU hf UNTUK MENHENTIKAN PENCINTA BELIAU as DALAM MEMBELA BELIAU as, DEMI MENGUNTUNGKAN ORANG SEMACAM KAMU YANG ANTI BELIAU as.

Idea Abdul Majid: Kebenaran itu berukuran, kalau kalian mampu necb membaca data intelejen niscaya kalian tahu perkembangan terburuk dari upayakalian. Saat ini Indonesia sudah lebih terancam dari pada Iran yang sudah sekian kali di lindungkn Indonesia. Lah kalian cuman sebarkan propaganda memerangin Indonesia, sudah numpang enggak tahu terima kasih.

Idea Abdul Majid: Bahas yang berkaitan dengan Jihad Membela Negara geh, ketimbang kakean polah. Toch Jasa Syi›ah di Indonesia Enggak Ada Selama Revolusi I Indonesia, Buat Jasa di Revolusi II Indonesia. Baru kakean polah.

Idea Abdul Majid: Walau sebenarnya menurutku lucu sekali kalian, dakwah kalian dalam data Intelejen telah menimbulkan kerusuhan secara struktural di bawah. Padahal Bangsa Indonesia hendak membangun kekuatan struktural bawah lebih gegap gempita yang mana tidak seperti Iran bergantung pada minyak bumi.

Adlh Murid: Salaam...afwan ustadz Sinar Agama...sebelumnya saya mau tanya apakah caplocknya terpencet tidak sengaja sehingga huruf yang ustadztulis besar semua? Semoga iya... karena penulisan huruf besar menunjukkan penekanan... dan kalau semua kapital berarti mungkin sedang dalam amarah...tapi ya sudah...semoga ustadz tidak sengaja...lagipula itu tidak terlalu penting... saya sangat berterima kasih ustadz mau menanggapi tag saya...maaf, saya tag ustadz karena saya mungkin sebagai orang sama sekali nggak penting ini prihatin dengan cara yang ustadz ambil...seandainya saja anda bukan seorang ustadz yang memiliki ilmu jauuuh di langit mungkin saya tidak akan tag ustadz...jujur dalam koridor pemikiran saya yang sempit ini saya memahami bahwa semakin banyak ilmu seseorang maka ia akan makin merunduk...namun sebaliknya yang saya lihat dari sikap ustadz menanggapi segala kasus yang mencuat justru ustadz makin menunjukkan taring dan cakar ustadz... saya sebagai orang yang sangat nggak penting ini hanya dengan secercah kasihnya kurang ajar coba ingatkan orang sekaliber ustadz... tapi apa yang bisa saya lakukan? Kasih ini dengan kurang ajar mencoba cara ini...maaf jika tidak berkenan...dari kasus lalu sampai kasus SMS hanya satu yang saya sayangkan...KENAPA HARUS di MEDIA SOSIAL macam fb ini utk membahas kasus internal... dan saya sudah pernah dijawab ustad saat kasus lalu... tapi tetap saya tidak paham mengapa ambil cara yang tidak gentle?Mengapa tidak coba selesaikan dengan cara lebih baik? Face to face atau bagaimana...

Adlh Murid: Dan jujur cara yang ustadz ambil menyebabkan perpecahan di kalangan AB...apakah itu memang yang ustadz inginkan? Mengambil cara yang mengakibatkan perpecahan padahal ada alternatif pilihan lain yang lebih arif dan bijak...?? Untuk sampaikan yang haq jika menggunakan cara yang salah maka pesan tersebut tidak akan sampai... bukankah begitu? Rudi Suriyanto, Idea Abdul Majid

Idea Abdul Majid: Benar secara teori pada perakteknya teori harus di sesuaikan keadaan. Sebab secara Teori itu sering menjadi retorika.

Idea Abdul Majid: Konsep Itu Masih Presepsi. Lagi Pula Iran Juga Provinsi ISLAM, Bukan Negara ISLAM.

Adlh Murid: Btw Idea Abdul Majid apakah kamu berwilatul faqih?

Idea Abdul Majid: Wilayatul Faqih itu ibaratnya Konstitusi Nasional Suatu Negara Yang Bergerak. Kalau Diam Sama Saja Dengan Pancasila.

Adlh Murid: So...menurutmu wilayatul faqih itu konstitusi negara Iran?

Idea Abdul Majid: Ea begitulah, menurut Teori Hukum Anglo Saxon..

Sinar Agama: @Adlh, sepertinya kamu baru bangun tidur, tidak membaca masalah yang selama ini didiskusikan, lalu menulis status. Karena itu, kalau kamu masih mau mengikuti masalah sms ini, silahkan baca diskusi sebelumnya. In syaa Allah, semua penasaranmu akan terjawab. Kalau sudah baca, tapiberstatus dan berkomentar seperti itu, maka berarti tidak paham yang dibaca. Kalau paham juga, maka berarti sengaja tidak memperhatikannya. Kalau sengaja tidak memperhatikannya, lalu mengapa masih mengikutinya???!!!!

Sinar Agama: Lagi pula, kamu sekarang sedang melanggar dirimu sendiri karena mengkritikiku di medsos. Kalau beralasan karena aku membahas di medsos, maka buku sms itu juga demikian.

Adlh Murid: Andaikan saja saya tau siapa ustadz...pasti saya langsung telepon ustadz... kalau ustadz memberi no telepon ustadz... seperti saya langsung telepon ustadz saya kalau ada masalah...

Adlh Murid: Sejujurnya saya tidak begitu suka masalah-masalah seperti SMS dan lain-lain dikritisi melalui medsos... karena jadi simpang siur informasinya... saya dengar akan ada buku dari sekian penjelasan ustadz di medsos... saya akan tunggu untuk mendalaminya.

Muhammad Safri Mustaqiem: Seribu kali.

Joko Manurung: Adlh, sepertinya kamu baru bangun tidur, tidak membaca masalah yang selama ini didiskusikan, lalu menulis status. Karena itu, kalau kamu masih mau mengikuti masalah sms ini, silahkan baca diskusi sebelumnya. In syaa Allah, semua penasaranmu akan terjawab. Kalau sudah baca, tapiberstatus dan berkomentar seperti itu, maka berarti tidak paham yang dibaca. Kalau paham juga, maka berarti sengaja tidak memperhatikannya. Kalau sengaja tidak memperhatikannya, lalu mengapa masih mengikutinya???!!!!

---> salam ustadz, maaf sebelumnya. Jika yang digunakan kaidah yang demikian. Apakah berarti, pendapat dan pandangan antum, adalah sang parameter kebenarannya? Bagaimana jika yang paham, tapi tak berpendapat sama dengan ustad?

Artinya, pilihan diamnya seseorang belum tentu menyetujui pendapat kita, tapi demi lega nya antum misalnya. Bagaimana itu?

Terimakasih sebelumnya Ustadz Sinar Agama.



Bersambung ... 
=================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar