Kamis, 16 Januari 2020

Teori dan Maknawi dari “Mahdawiyah”


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=218947241483413 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 16 Juli 2011 pukul 13:54


Widodo Abu Zaki: Salam, semoga antum dan keluarga dirahmati Allah, mohon agar dijelaskan secara teori dan maknawi dari “Mahdawiyah” apakah mahdawiyah bisa dijadikan isu pemersatu agama bahkan kemanusiaan.


Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:

(1). Mahdawiyah adalah ajaran yang mengajarkan tentang keberadaan imam Mahdi as sebagai imam ke 12, dan yang mengajarkan akan munculnya beliau di akhir jaman serta yang akan menegakkan keadilan Islam di muka bumi ini (dengan dibantu juga nabi Isa as dan memerangi penentang keadilan Islam yang dipimpin Dajjal).

(2). Kalau kita berada di jaman-jaman sebelum munculnya Wahabi, dimana semua orang sunni mempercayai imam Mahdi as walaupun mereka ada dua golongan dimana yang satu mengatakan akan lahir dan yang lainnya mengatakan sudah lahir, maka sangat mungkin untuk menjadikan Mahdwiyah ini titik dasar pemersatu umat manusia. Tetapi setelah munculnya wahabi yang meterialistis (tidak percaya kebanyakan hal-hal ghaib), dimana membuat dunia sunni jauh dari sunninya sendiri dan terpengaruh wahabi ini, maka sulit menjadikannya titik dasar persatuan umat. Tetapi sulit disini bukan berarti mustahil. Jadi, masih mengingatkan saudara-saudara sunni kepada kitab-kitab dasar mereka dimana memang sama-sama mempercayai akan munculnya imam Mahidi as tersebut.

(3). Akan tetapi dilihat dari sisi kesatuan daulat/pemerintahan di dunia ini dan merupakan paling adilnya pemerintahan sepanjang adanya manusia, maka bisa saja dijadikan pemicu untuk hal tersebut. Tentu saja sambil terus mengingati saudara-saudara sunni bahwa ciri sunni itu adalahmengimani adanya atau akan munculnya imam Mahdi as ini.

(4). Sebenarnya, semua agama dan kepercayaan serta madzhab di dunia ini, kecuali madzhab “anti madzhab” alias wahabi, mengimani akan munculnya ratu adil, raja adil, pemimpin adil, penguasa adil, penegak keadilan, .... dan seterusnya di akhir jaman. Jangankan agama dan madzhab, komunis dan Marxix sendiri mencitakan dan meprogramakaan akan munculnya pemerintahan adil yang tidak perlu lagi pemerintahan dan hukum.

Artinya, keyakinan dan kepercayaan akan adanya satu permerintahan adil di dunia ini, merupakan kepercayaan yang bukan hanya sesuai dengan agama-agama langit, akan tetapi ia juga selaras dengan fitrah manusia itu sendiri.

(5). Karena itu ada satu orang yang menjadikan “Ketidakrelaan manusia untuk dizhalimi dan kecintaan manusia pada keadilan dan keinginan untuk selalu diperlakukan adil”, sebagai argument fitrah untuk keakanmunculan imam Mahdi as sebagai pemimpin pemerintahan adil yang mendunia di akhir jaman. Dan kemenduniannya itu didasarkan kepada kemenduniaan fitrah manusia di atas tersebut dimana tidak suka penganiayaan dan suka kepada keadilan.

Dan pendalilannya adalah, bahwa fitrah tidak suka kepada kezhaliman (ketidak adilan) dan suka kepada kedilan itu sama dengan kesukaan manusia pada makanan. Artinya ia merupakan hal-hal yang bersifat fitrah bagi manusia, seperti nafsu sex dan lain-lainnya. Nah, kalau fitrah itu akan tetapi Tuhan tidak memberikannya, maka sama dengan Tuhan telah mengadzab manusia sebelum berdosa. Karena telah memberinya perasaan tersebut tetapi tidak memberikan jalan keluarnya.

Jadi, keinternasionalan cinta keadilan dan benci penganiayaan, tetapi kalau tidak diberikan jalan dan titik tuju serta akhir dari pengejawantahannya, maka sama dengan mencipta laki- laki tetapi tidak diciptakan pula wanita sebagai pasangannya.

Wassalam.

Chi Sakuradandelion, Agoest Irawan, Doeble Do dan 7 lainnya menyukai ini.

Komarudin Tamyis: Yaa MAHDI.. Adrikni..

Sinar Agama: Salam untukmu Anggelia. Terasa sangat berkurang lelahku kala melihat kumpulan- kumpulan serakannya tulisanku. Sungguh aku bersyukur padamu sebagai syukurku padaNya. Karena yang tidak mensyukuri makhlukNya sama dengan tidak mensyukuriNya.

Tolong juga kamu save semua tulisan-tulisan itu dalam harddisk/komputermu, supaya kalau terjadi apa, baik hilang atau pemalsuan di fb ini, bisa digunakan kelak, terutama olehku sendiri yang pasti akan memerlukannya kalau hal-hal itu terjadi.

Aku sendiri akan berusaha ngesave kalau ada waktu, tapi sepertinya sulit. Jadi, tolong disave semua itu di komputermu ya.... terimakasih sekali lagi.

Khommar Rudin: Allah humma shalli alla Muhammad wa alli Muhamamd waajjilfarajahum.

27 Juli 2012 pukul 15:15 · Suka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar