Jumat, 17 Januari 2020

Penjelasan Hadits Tentang “setiap yang mukmin adalah arab dan juga quraisy.”


Oleh Ustad Sinar Agama http://www.facebook.com/groups/210570692321068?view=doc&id=220476951330442 Oleh Anggelia Sulqani Zahra pada 19 Juli 2011 pukul 12:30


Dharma Narendra T P: Salaam !

Ustad. Ana pernah mendengar salah seorang ustad pernah mensitir hadits tapi tidak memerinci awal sumber hadits tersebut. Dalam ta’lim, kalimatnya : “ kullu mu’min ‘arabiyyun, kullu mu’min quraisyiyyun ... dan seterusnya.

Pertanyaan ana: apakah maksud dari hadits tersebut ustad, sehingga dikatakan setiap yang mukmin adalah arab dan juga quraisy .... afwan jika ini merepotkan ustad.... syukron ustad. Salaam !

Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:

(1). Saya sudah mencari hadits tersebut tetapi belum dapat, semoga suatu saat bisa mendapat- kannya kalau memang ada.

(2). Dan kalau ada maka mungkin maknanya seiring dengan dengan hadits yang berbunyi -dari Rasulullah saww: “Aku dan Ali adalah ayah dari umat ini.”

Artinya, bahwa setiap orang beriman adalah anak dari mereka berdua. Karena mereka berdua adalah Qurausy, maka berarti orang-orang mukmin adalah Quraisyiyyun.

(3). Tentu saja, yang dimaksud Quraisy atau sayyid disini adalah dari pewujudan ruh manusia pada tahap kelahiran ke duannya. Karena yang pertama adalah ikut ayahnya, apakah Quraisy/sayyid atau tidak. Tetapi dalam kelahiran ke duannya, maka ikut nasabnya Nabi saww dan imam Ali as. Jadi, ruh seorang mukmin adalah Quraisy.

(4). Dalam pelajaran irfan atau akhlak, dalam menerangkan tajassudnya amal, yakni berwujudnya atau berbentuknya sebuah amal, adalah pewujudan amal tersebut pada ruh kita. Seperti makan api ketika kita makan harta anak yatim tanpa ijin, atau makan daging bangkai manusia ketika kita mengghibah orang mukmin, atau menjadi kera (jadilah kalian kera-kera yang hina) -dimana semuanya itu ada dalam Qur'an.

(5). Bentukan yang terjadi pada ruh itu, adalah barzakhi. Artinya wujud non materi yang masih memiliki sifat materi selain beban/matter-nya.

(6). Orang mukmin, walaupun badan matternya, atau badan materinya itu dari bukan Quraisy, akan tetapi badan ruhnya adalah dari Quraisy, karena ia bentukan yang terjadi pada ruh yang disebabkan keimanannya.

(7). Iman yang merupakan penyebab bentukan ruhnya sebagai Quraisy itu disebabkan, karena setiap orang mukmin sudah pasti pada akhirnya disebabkan oleh ajaran Nabi saww. Nah, ketika badan ke dua yang barzakhi ini diambil dari ajaran Nabi saww maka berarti ia terlahir dari Nabi saww. Karena itu nasabnya kepada Nabi saww. Dan karena Nabi saww adalah Quraisy, maka setiap mukmin juga Quraisy.

(8). Sedang orang yang secara badani materi dari Quraisy, kalau ia tidak beriman, maka keQuraisyan dia hanyalah materinya dimana tidak akan bermanfaat untuk akhiratnya.

Chi Sakuradandelion, Agoest Irawan, Khommar Rudin dan 3 lainnya menyukai ini.


Khommar Rudin: Allah humam shalli alla muhammad wa alli muhammad waajjilfarajahum 

27 Juli 2012 pukul 15:09 · Suka




اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar