Minggu, 28 April 2019

Kesamaan Islam dan Agama-Agama Lain


Seri menjawab kiriman Riani Azri berbagi foto Inilah Bukti Kesesatan Syi’ah. 
oleh Sinar Agama

by Sinar Agama (Notes) on Tuesday, April 2, 2013 at 10:07 am


Riani Azri berbagi foto Inilah Bukti Kesesatan Syi’ah: 6 Maret 2013, 

Kesamaan Syi’ah dan Nasrani 

Foto sebelah kiri orang-orang nasrani (kristen) memperingati kematian Isa Al-Masih dan foto sebelah kanan Syi’ah (rofidhoh) memperingati kematian Husein Radhiallahu anhu. 

Dan apa yang dilakukan oleh Syi’ah dan nasrani tidak pernah ada di dalam syari’at islam dan tidak di contohkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam. 

Sumber: http://inilah-bukti-kesesatan-syiah.blogspot.com/ 

Sinar Agama: Salam dan terima kasih tag-annya yang semakin lucu-lucu. Betapa tidak lucu, kalau nabi Isa as tidak disalib dalam keyakinan Islam dan Qur'an, akan tetapi pembantaian keluarga Rasul saww merupakan kenyataan di depan mata. Sementara keluarga Nabi saww tiap hari harus/wajib dishalawati dalam setiap shalat (tahiyyaat) oleh kaum muslimin sendiri, baik yang mengikutinya (Syi’ah Ahlulbait as), atau yang memeranginya atau bagi yang melecehkan pembantaiannya. Bukankah kalian membaca ini dalam shalat: 

اللهم صل علي سيدنا محمد وآل سيدنا محمد 

“Ya Allah, sejahterakan junjungan kami Muhammad dan Keluarga junjungan kami Muhammad”. 

Lah.....antum semua bershawalat untuk keluarga Muhammad tapi melecehkan pembantaian terhadap mereka as hanya karena pembantai-pembantainya adalah para sahabat-sahabat Nabi saww???!!! Kalau ngeritik shahabat saja disesatin, terus yang membunuh shahabat di berbagai peperangan antar mereka sendiri itu bagaimana dan terlebih bagi yang membantai keluarga 

Rasulullah yang wajib dicintai dalam Qur'an dan hadits-haditsnya seperti shahih Muslim hadits ke: 2245: 

وَأَنَا تَارِكٌ فِيكُمْ ثَقَلَيْنِ أَوَّلُهُمَا كِتَابُ اللَّهِ فِيهِ الْهُدَى وَالنُّورُ فَخُذُوا بِكِتَابِ اللَّهِ وَاسْتَمْسِكُوا بِهِ فَحَثَّ عَلَى كِتَابِ 
اللَّهِ وَرَغَّبَ فِيهِ ثُمَّ قَالَ وَأَهْلُ بَيْتِي أُذكَِّرُكُمْ اللَّهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي أُذكَِّرُكُمْ اللَّهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي أُذكَِّرُكُمْ اللَّهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي 
فَقَالَ لَهُ حُصَيْنٌ وَمَنْ أَهْلُ بَيْتِهِ يَا زَيْدُ أَلَيْسَ نِسَاؤُهُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ قَالَ نِسَاؤُهُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ وَلَكِنْ أَهْلُ بَيْتِهِ مَنْ حُرِمَ 
الصَّدَقَةَ بَعْدَهُ قَالَ وَمَنْ هُمْ قَالَ هُمْ آلُ عَلِيٍّ وَآلُ عَقِيلٍ وَآلُ جَعْفَرٍ وَآلُ عَبَّاسٍ قَالَ كُلُّ هَؤُلَءِ حُرِمَ الصَّدَقَةَ قَالَ نَعَمْ 

“....dan aku wariskan/ tinggalkan dua perkara yang berat untuk kalian, yang pertama adalah kitabullah yang merupakan petunjuk dan cahaya, maka ambillah kitabullah dan berpegang teguhlah padanya dan rangsanglah terhadap kitabullah dan anjurkanlah kepadanya.” Kemudian beliau saww bersabda: “Kemudian (yakni yang ke dua) adalah Ahlulbaitku/keluargaku, kuingatkan kalian kepada keluargaku, kuingatkan kalian kepada keluargaku, kuingatkan kalian kepada keluargaku!!!” Lalu Hushain berkata kepada Zaid: “Terus siapa Ahlulbaitnya/ keluarganya itu ya Zaid, bukankah istri-istrinya adalah keluarganya???” Zaid menjawab: “istri-istrinya dari keluarganya???? Bukan. Akan tetapi keluarganya adalah yang diharamkan shadaqah/ sedekah/ zakat untuk mereka setelahnya -Nabi saww.” Ia -Hushain bertanya lagi: “Siapa-siapa mereka itu???” Ia -Zaid- menjawab: “Mereka itu adalah keluarga/keturunan Ali bin Abi Thalib dan Aqiil dan keluarga/ keturunan Ja’far dan keluarga/keturunan ‘Abbaas.” Ia -Zaid- berkata: “Semua itu adalah orang-orang yang diharamkan untuk mereka shedekah/ sedekah/zakat.” 

Memangnya setiap yang ada kesamaannya sikap dengan orang kafir lalu dihukumi seperti kafir???!!! Kalau begitu jangan shalat dan berdoa, karena kafirin juga shalat dan berdoa. Jangan puasa, karena kafirin juga berpuasa. Jangan makan dan berpakaian karena mereka juga seperti itu. Jangan menolong orang karena mereka juga begitu. Jangan menyebut Allah karena mereka juga begitu. Jangan ini dan jangan itu, karena mereka juga begitu? 

Andi Zulfikar: Ahsantum! 

Bimo Mangkulangit: Betul ustadz....wahai yang kirim tag, kafirin juga berpuasa berarti saya dan anda juga kafir karena berpuasa. Kafirin juga sujud berarti anda dan saya kafir, kafirin berbuat baik kepada kaum miskin berarti anda dan saya juga kafir karena berbuat begitu. 

Riani Azri: Salam ustadz saya dan suami sudah abis abisan ngajarin dan argumentasi bahkan dah dikasi pinjami 3 buku Mafatih jinan tapi tetap aja orang ini yang ngirim status Rahman Effendi seperti otaknya sudah tertutup kebenaran sehingga nyasar kemana-mana. Seperti kebangkitan karbala yang mereka putar balikan (di inboxnya ustadz telah saya kirim sebelumnya). Apa yang harus kita lakukan untuk orang seperti ini Ustadz? 

Wassalam.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar